Invasi Joseon oleh Qing terjadi pada musim dingin tahun 1636 ketika dinasti
Qing yang baru saja didirikan
oleh orang Manchu menyerbu kerajaan
Joseon di Korea dengan tujuan untuk memutus hubungan
Joseon dengan dinasti Ming dan menetapkan status
Qing sebagai pusat dalam sistem upeti Tiongkok.
Invasi ini didahului
oleh Invasi Joseon oleh Jin Akhir pada tahun 1627.
Invasi ini dimulai pada tanggal 9 Desember 1636 setelah Hong Taiji memimpin pasukan Manchu, Mongol, dan Han melawan
Joseon. Perang ini berakhir pada tanggal 30 Januari 1637 dan berhasil dimenangkan
oleh Qing.
Joseon menyetujui syarat-syarat perdamaian dari
Qing, seperti penghentian penggunaan nama era Ming, penawaran anak laki-laki pertama dan kedua Raja Injo serta anak laki-laki atau saudara laki-laki menteri-menteri sebagai sandera, penerimaan penggunaan kalender
Qing, pembayaran upeti secara berkala kepada
Qing, pengiriman pasukan dan persediaan kepada
Qing untuk membantu perang melawan Ming, penawaran kapal perang untuk mengangkut tentara
Qing, pernikahan antara menteri
Joseon dan
Qing, penolakan pengungsi dari wilayah
Qing, dan pelarangan pembangunan kastel di
Joseon.
Daftar pustaka
Kang, Jae-eun (2006). The Land of Scholars: Two Thousand Years of Korean Confucianism. Translated by Suzanne Lee. Homa & Sekey Books. ISBN 1931907307. Diakses tanggal 10 March 2014.
O, Hong-sŏk (2009). Traditional Korean Villages. Volume 25 of The spirit of Korean cultural roots(Volume 25 of Uri munhwa ŭi ppuri rŭl chʻajasŏ). Ewha Womans University Press. ISBN 897300784X. Diakses tanggal 10 March 2014.
Swope, Kenneth M. (2014), The Military Collapse of China's Ming Dynasty, 1618–44, Abingdon: Routledge .
Yi, Pae-yong (2008). Women in Korean History 한국 역사 속의 여성들 (edisi ke-illustrated). Ewha Womans University Press. ISBN 8973007726. Diakses tanggal 10 March 2014.