Syaikh
Maulana Ishaq adalah seorang Wali yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo yang berasal dari Pasai . Selain berdakwah, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang pengobatan.
Biografi
Berdasarkan Babad sejarah Kerajaan Demak
Maulana Ishaq,
Maulana Muhammad Al-Maghribi beserta
Maulana Malik Ibrahim, menyebarkan agama Islam ke wilayah Champa, India, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan wilayah di sekitarnya.
Pernikahan
Maulana Ishaq memiliki dua istri, yaitu Dewi Sekardadu, Syarifah Pasai.
Syaikh
Maulana Ishaq mendapatkan gelar anugerah "Prabu Anom" Pangeran Sendang Sedayu Blambangan (Ki Supo Sepuh) dari Brawijaya Majapahit dari Pernikahannya dengan Dewi Sekardadu anak dari Raja Blambangan Majapahit yaitu Raja Menak Sembuyu dikaruniai seorang putra bernama
Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin Sunan Giri.
Silsilah
Maulana 'Ainul Yaqin ( Sunan Giri ) dari jalur Ibu Dewi Sekardadu Yaitu :
Raden Wijaya
Tribhuwana Wijayatunggadewi
Hayam Wuruk
Bhre Wirabhumi (Prabu Aji Rajanatha)
Bhre Pakembangan / Minak Sembuyu (Minak Dadali Putih)
Dewi Sekardadu
Maulana 'Ainul Yaqin (Sunan Giri)
Kemudian, pernikahannya dengan Syarifah Pasai trah keturunan Kesultanan Samudera Pasai dikaruniai seorang putra yaitu Syarif Ainun Naim dan seorang putri bernama Dewi Sarah ( istri Sunan Kalijaga & Dewi Sarah adalah Ibu dari Sunan Muria ).
Wafat
Syekh
Maulana Ishaq wafat pada sekitar tahun 1463 M dan dimakamkan di daerah Kemantren, Paciran, Lamongan.
Lokasi makam berdasarkan catatan Naskah Merapi-Merbabu beliau kembali ke Pasai, sementara petilasan terletak di pinggir pantai, sebelah barat Tanjung Pakis, dirumah tempat tinggal Syekh
Maulana Ishaq. Tepatnya di belakang masjid Al Abror.
Referensi