• Source: Islam di Sulawesi Tengah
  • Islam di Sulawesi Tengah adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 75% penduduk provinsi ini, dari keseluruhan 2.683.722 jiwa penduduk (angka proyeksi 2011, berdasarkan sensus tahun 2010). Para penyebar agama Islam diperkirakan memasuki Sulawesi Tengah melalui daerah-daerah tetangganya, yaitu Bone, Wajo, dan Mandar melalui jalur sebelah selatan dan barat, serta Gorontalo dan Ternate dari utara dan timur melalui Teluk Tomini dan Teluk Tolo.


    Sejarah


    Ajaran Islam diperkirakan pertama kali memasuki wilayah Sulawesi Tengah di Buol dan Banggai, yang mana kedua daerah itu menerima ajaran Islam pada pertengahan abad ke-16 akibat pengaruh dari Kesultanan Ternate. Seorang raja Buol tercatat telah memiliki nama Islami, yakni Eato Muhammad Tahir yang memerintah pada tahun 1540–1595.
    Pada awal abad ke-17, agama Islam mulai disebarkan di Tanah Kaili oleh Dato Karama atau nama asilnya Abdullah Raqie, yang diperkirakan berasal dari Tanah Minangkabau. Dato Karama berdakwah di daerah Palu dan sekitarnya, dan karenanya raja Kaili bernama Pue Njidi kemudian memeluk agama Islam. Di daerah Parigi dan sekitarnya, pedakwah Minangkabau lainnya Dato Mangaji atau juga dikenal dengan nama Tori Agama, berhasil membuat raja Parigi Tori Kota dan putranya Magau Janggo untuk memeluk agama Islam.
    Sebuah perguruan tinggi agama Islam juga telah terdapat di Sulawesi Tengah, yaitu STAIN Datokarama Palu.


    Demografi




    = Distribusi geografi

    =
    Berikut merupakan sebaran umat Islam per-kota/kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2010.


    = Tempat ibadah

    =
    Menurut Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, terdapat 3.552 masjid dan 1.886 mushalla di Sulawesi Tengah.


    Lihat juga


    Islam di Sulawesi Barat
    Islam di Sulawesi Selatan
    Kekristenan di Sulawesi Tengah
    Hindu di Sulawesi Tengah


    Referensi

Kata Kunci Pencarian: