Hiroshima Castle (広島城code: ja is deprecated ,
Hiroshima-jō) atau sering disebut
Istana ikan Koi (鯉城code: ja is deprecated , rijō) adalah
Istana yang terletak di kota
Hiroshima, Prefektur
Hiroshima, Jepang.
Pertama kali dibangun pada tahun 1589,
Istana Hiroshima merupakan pusat kekuasaan daimyo wilayah han
Hiroshima. Bom atom yang dijatuhkan di kota
Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 menghancurkan seluruh bangunan
Istana.
Istana yang ada sekarang merupakan replika yang dibangun pada tahun 1958 dan berfungsi sebagai museum sejarah
Hiroshima periode sebelum Perang Dunia II.
Menara utama yang berwarna hitam seperti warna ikan koi atau parit di sekeliling
Istana yang banyak terdapat ikan koi menjadi alasan
Istana Hiroshima dikenal sebagai
Istana ikan koi.
Tim bisbol kebanggaan
Hiroshima bernama
Hiroshima Tōyō Carp karena Carp dalam bahasa Inggris berarti ikan Koi .
Konstruksi
Istana Hiroshima dibangun di atas tanah delta yang lembek, distribusi bobot tembok batu yang harus merata memerlukan teknik khusus. Bangunan
Istana yang asli dibangun dari kayu dan selesai sekitar tahun 1592 atau tahun 1599.
Lantai atas tembok batu bangunan Honmaru yang terdiri dari dua tingkat menjadi runtuh akibat perbaikan yang dilakukan oleh Fukushima Masanori. Hasil perbaikan yang gagal oleh Fukushima Masanori masih bisa dilihat sekarang ini.
Sejarah
= Zaman Sengoku
=
Pembangunan
Istana dimulai pada tahun 1589 oleh pemimpin klan Mōri yang bernama Mōri Terumoto.
Istana dibangun di lokasi yang bernama Gokamura di delta sungai Ōta. Lokasi
Istana dianggap strategis karena sungai dapat dijadikan sebagai sarana transportasi.
Istana Yoshidakōriyama di kota Akitakata yang pernah menjadi pusat kekuasaan klan Mōri merupakan
Istana di atas gunung (yamajiro) dengan pertahanan yang tidak dapat ditembus walaupun berkali-kali pernah diserang musuh. Di zaman Sengoku yang diwarnai perang perebutan wilayah,
Istana Yoshidakōriyama terletak di lokasi yang strategis bagi klan Mōri karena letaknya di tengah-tengah daerah San-in dan Sanyō.
Keadaan politik dalam negeri Jepang menjadi stabil pada tahun terakhir era Tenshō dan klan Mōri telah menjadi penguasa (taishu) 9 provinsi di wilayah Chugoku senilai 1.200.000 koku, tetapi pekerjaan mengurus pemerintahan mulai berkurang.
Istana Yoshidakōriyama berada di gunung di lokasi terpencil yang tidak cocok sebagai pusat perdagangan sehingga klan Mōri berniat untuk pindah. Klan Mōri memilih lokasi dataran rendah di pinggir laut untuk membangun kota
Istana sebagai pusat transportasi di Laut Pedalaman Seto yang merupakan jalur perdagangan. Pendapat lain mengatakan rencana pembangunan
Istana di dataran rendah sudah dipikirkan oleh kakek Mōri Terumoto yang bernama Mōri Motonari.
Pembangunan
Istana merupakan proyek besar dengan tahap pertama berupa pengurukan busung pasir di sungai dan pengerukan bagian tanah yang berair untuk membuat parit. Konstruksi
Istana menggunakan model
Istana abad pertengahan dengan mencontoh
Istana Osaka. Susunan bangunan mengikuti model rumah kediaman resmi Toyotomi Hideyoshi di Kyoto yang bernama Jurakudai.
Ketika
Istana dibangun, Toyotomi Hideyoshi sedang melancarkan perang penaklukan Joseon yang disebut Perang Tujuh Tahun. Toyotomi Hideyoshi ingin menjadikan
Istana Hiroshima sebagai garis belakang invasi ke Joseon dan membantu dalam soal teknik pembangunan
Istana. Penasehat pribadi Hideyoshi yang bernama Kuroda Josui diutus untuk membantu pembangunan
Istana. Ada cerita yang mengatakan Hideyoshi sendiri datang menginap di
Hiroshima untuk mengawasi pembangunan
Istana. Dua menara kecil kabarnya dibangun di sebelah selatan dan timur menara utama.
Pembangunan
Istana berhasil diselesaikan pada tahun 1599. Sewaktu baru saja selesai, kemegahan
Istana kabarnya bisa menjadi saingan
Istana Osaka, tetapi sayangnya bentuk bangunan sebelum dirombak oleh Fukushima Masanori tidak diketahui secara pasti.
= Zaman Edo
=
Istana Hiroshima pindah tangan ke Fukushima Masanori setelah wilayah kekuasaan klan Mōri dirampas oleh Tokugawa Ieyasu akibat kalah dalam Pertempuran Sekigahara. Klan Mōri dipindahkan ke dua provinsi Bōchō (provinsi Suō dan Nagato) (wilayah han Chōshū).
Pada tahun 1619, Fukushima Masanori menerima hukuman pemecatan karena melakukan perbaikan
Istana yang rusak akibat banjir tanpa seizin Keshogunan Tokugawa. Fukushima Masanori dipindahkan ke Kawanakajima di provinsi Shinano dan Asano Nagaakira dari provinsi Kii Wakayama ditunjuk sebagai penguasa
Istana yang baru. Dimulai dari Asano Nagaakira, klan Asano menjadi penguasa
Hiroshima selama 12 generasi atau sekitar 250 tahun. Penguasa wilayah han Akō bernama Asano Takumi no kami yang menjadi latar belakang peristiwa Chūshingura merupakan percabangan dari klan Asano.
Istana Hiroshima dulunya merupakan
Istana yang sangat luas pada masa pemerintahan han
Hiroshima. Parit dalam, parit tengah dan parit luar berada dalam radius 1 kilometer dari bangunan
Istana.
Istana yang terlihat sekarang ini luasnya sudah sangat berkurang setelah parit luar diuruk pada tahun 1911 dan parit tengah teruruk dengan puing-puing bangunan setelah ledakan bom atom.
Di dalam kota
Hiroshima sekarang ini masih bisa ditemui nama tempat dengan akhiran hori (堀code: ja is deprecated , parit) seperti Hatchōbori dan Yagenbori. Hatchōbori terletak sekitar hachi (八code: ja is deprecated , delapan) chō (sekitar 880 meter) di bagian timur parit luar. Taman Jepang bernama Shukkeien yang terletak disebelah timur
Istana Hiroshima, dulunya masih berada di dalam lingkungan
Istana.
Bagian selatan parit luar sekarang menjadi jalan raya Aioi-dōri yang membujur dari timur ke barat. Persimpangan Kamiya-chō nishi (depan Sogō
Hiroshima) dulunya merupakan lokasi pintu gerbang utama
Istana. Jalan raya Shirokita-dōri dulunya merupakan ujung sebelah utara
Istana. Air untuk mengaliri parit luar diambil dari sungai Hongawa (sungai Kyū-ōtagawa) dekat jembatan Misasabashi.
Daftar daimyō penguasa
Istana Hiroshima
Mori Terumoto (1591-1600)*menerima 1.120.000 koku
Fukushima Masanori (1600-1619), menerima 498.223 koku
Asano Nagaakira (1619-1632), menerima 426.500 koku**
Asano Mitsuakira (1632-1672)
Asano Tsunaakira (1672-1673)
Asano Tsunanaga (1673-1708)
Asano Yoshinaga (1708-1752)
Asano Munetsune (1752-1763)
Asano Shigeakira (1763-1799)
Asano Narikata (1799-1830)
Asano Naritaka (1831-1858)
Asano Yoshiteru (1858-1858)
Asano Nagamichi (1858-1869)
Asano Nagakoto (1869-1869)
*Tahun di dalam tanda kurung adalah tahun berkuasa di
Istana Hiroshima dan bukan tahun masa hidup
**Daimyo setelah Asano Nagaakira semuanya menerima 426.500 koku
= Zaman Meiji hingga berakhirnya Perang Dunia II
=
Pada tahun 1871, Garnisun Kyushū yang merupakan satu dari enam garnisun yang dibentuk militer Jepang ditempatkan di dalam
Istana. Peran
Hiroshima semakin penting sebagai kota militer setelah Garnisun Kyushū ditingkatkan menjadi Garnisun
Hiroshima pada tahun 1873. Fasilitas militer seperti resimen ke-11 pasukan infantri dan sekolah taruna angkatan darat
Hiroshima juga berada di dalam lingkungan
Istana.
Pada masa Peperangan Jiawu, markas besar angkatan perang kekaisaran Jepang (Daihonei) pindah untuk sementara ke dalam lingkungan
Istana karena letak Tokyo yang terlalu jauh dari medan pertempuran. Dari tanggal 15 September 1894 hingga 27 April 1895, Kaisar Meiji tinggal untuk sementara di
Hiroshima. Parlemen kekaisaran Jepang juga pindah untuk sementara ke dalam lingkungan
Istana. Sampai berakhirnya Peperangan Jiawu,
Hiroshima sebenarnya sempat menjadi ibu kota Jepang walaupun hanya beberapa bulan.
Di dalam lingkungan
Istana masih bisa dilihat situs bersejarah bekas markas besar angkatan perang kekaisaran Jepang. Letak
Hiroshima dianggap strategis untuk relokasi markas komando karena jalur kereta api Sanyō sudah sampai ke
Hiroshima pada bulan Juni 1894 dan kapal perang ukuran besar dapat merapat di pelabuhan Ujina (sekarang Pelabuhan
Hiroshima).
Pada tahun 1931, menara utama
Istana ditetapkan pemerintah sebagai pusaka nasional Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945 pukul 08:15 pagi, bangunan
Istana terbakar habis akibat bom atom. Sisa-sisa bangunan
Istana tidak dapat dikenali, walaupun ada kesaksian yang mengatakan bahan bangunan dari
Istana dipakai oleh warga kota yang mengalami kesulitan hidup. Lokasi
Istana ditetapkan sebagai situs bersejarah pada tanggal 31 Maret 1953.
Bangunan yang ada sekarang
Di dalam lingkungan
Istana Hiroshima hanya terdapat beberapa bangunan:
Menara utama
Replika menara utama terbuat beton yang meniru tampak luar bangunan menara utama yang asli. Menara dibangun sehubungan dengan penyelenggaraan pameran pemulihan kota
Hiroshima pada tahun 1958. Bangunan terdiri dari 5 lantai dengan ketinggian 26,6 meter diatas batu fondasi yang berketinggian 12,4 meter di atas permukaan tanah.
Menara pengawas (Ninomaru Hirayagura, Tamon yagura, Taiko yagura) dan pintu gerbang Omotegomon
Semuanya merupakan replika bangunan dari kayu yang selesai dibangun pada tahun 1994.
Kuil
Hiroshima Gokokujinja
Kuil Shinto yang menempati bekas Honmaru dan banyak dikunjungi orang yang melakukan Hatsumode pada awal tahun baru.
Bangunan lain: stasiun televisi Chūgoku Hōsō (RCC) yang merupakan bagian jaringan televisi TBS, patung Ikeda Hayato (politisi kelahiran
Hiroshima pada zaman Meiji), lapangan bola voli dan air mancur.
Pranala luar
(Inggris) Sejarah
Istana Hiroshima Diarsipkan 2005-08-26 di Wayback Machine.
(Jepang) Situs resmi
Istana Hiroshima Diarsipkan 2006-07-17 di Wayback Machine.