- Source: Itaya Hazan
Itaya Hazan (Jepang: 板谷波山, 1872–1963) adalah seorang seniman Jepang yang dianggap sebagai pelopor pembuatan keramik Jepang modern.
Biografi
Itaya Hazan lahir di Shimodate, Prefektur Ibaraki, dengan nama Itaya Kashichi. Ayahnya adalah seorang pembuat kecap, dan dia merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Nama alias "Hazan"-nya yang berarti "gunung bergelombang", berasal dari lanskap daerah asalnya. Pada tahun 1889, ia memasuki Universitas Seni Tokyo, dimana ia belajar seni patung dengan bimbingan Takamura Kōun dan Okakura Tenshin. Selanjutnya, ia belajar seni patung di Sekolah Prefektur Industri Ishikawa di Kanazawa. Pada tahun 1898, sekolah itu ditutup dan Hazan mulai mempelajari keramik tradisional Tiongkok, sehingga ia akhirnya menjadi pengrajin keramik. Dia menerbitkan buku sketsa Dua Belas Bentuk Keramik Kuno pada tahun yang sama. Pada tahun 1903, ia pindah ke Desa Artis dan Penulis Tabata di Tokyo dan mulai berkarya dengan nama alias Hazan. Asistennya disana adalah Fukami Sanjiro. Setelah Sanjiro hengkang pada tahun 1910, Genda Ichimatsu menjadi asistennya sampai Hazan menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1963.
Sebelum tahun 1900-an, keramik Jepang mengikuti pola tradisional, dan potongan-potongannya sering anonim. Tidak ada perbedaan antara seni rupa dan seni terapan, layaknya di negeri Barat. Hazan adalah salah satu seniman pertama yang memadukan kerajinan keramik Jepang dengan gaya Eropa (terutama Art Nouveau), sehingga menciptakan keramik Jepang modern. Pekerjaan awal Hazan menampilkan hiasan ukiran dan memperhatikan pencahayaan. Hazan menggunakan banyak warna sepanjang kariernya. Dia mengembangkan dua gaya dalam keramik, saiji dan hokosaiji. Pameran (grup) pertamanya adalah pada tahun 1906 di Asosiasi Seni Jepang. Pada Pameran Keramik Nasional 1911, Hazan memenangkan hadiah utama.
Pada tahun 1910-an, keramik mulai berkembang secara komersial. Hazan tidak senang dengan perkembangan ini dan memutuskan untuk menarik diri dari kegiatan pameran. Ia memilih untuk mengembangkan keramik seperti sebuah seni rupa. Pada 1930-an, ia berpindah aliran menjadi Tiongkok klasik.
Pada tahun 1954, Hazan menjadi perajin tembikar pertama yang dianugerahi Ordo Budaya (Bunka Kunsho), penghargaan tertinggi untuk seorang seniman di Jepang. Pada tahun 1960, ia menolak undangan untuk menjadi Harta Karun Hidup Nasional.
Koleksi terbesar karya Hazan disimpan oleh Museum Seni Idemitsu.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Itaya Hazan
- Itaya Hazan
- Celadon
- Shōji Hamada
- Idemitsu Museum of Arts
- List of Historic Sites of Japan (Ibaraki)
- Chikusei
- Imperial Household Artist