Jalan Tol Federal (Malaysia) (bahasa Melayu: Lebuhraya Persekutuan) adalah ruas
Jalan bebas hambatan terkendali di Malaysia yang menghubungkan kota raya Kuala Lumpur, Petaling Jaya, Shah Alam dan kota Klang.
Jalan Tol yang dimulai dari Salak Selatan, Kuala Lumpur hingga berakhir di Bukit Raja, Klang ini terbagi menjadi dua bagian ruas
Tol yaitu ruas
Tol berbayar dan ruas
Tol tidak berbayar. Selain itu
Jalan Tol Federal ini juga merupakan bagian dari Rute
Federal Malaysia 2 . Tetapi setelah tanggal 1 Januari 2018, seluruh ruas
Jalan Tol Federal di bebaskan biaya.
Sejarah
Awal keberadaan
Jalan Tol Federal ini tak lepas akibat dari pemisahan Singapura dari Malaysia pada tahun 1965. Ketika Singapura masih menjadi negara bagian Malaysia, Pelabuhan Singapura merupakan pelabuhan utama negara Malaysia, tetapi ketika Singapura memisahkan diri, praktis Malaysia membutuhkan pelabuhan baru guna menggantikan peran utama pelabuhan Singapura. Kemudian pemerintah Malaysia menjadikan Pelabuhan Swettenham (kini Pelabuhan Klang) sebagai pengganti peran pelabuhan Singapura, selanjutnya
Jalan raya umum yang sudah ada yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Klang dibangun kembali untuk dijadikan
Jalan Tol yang pertama di Malaysia dengan skema pembiayaan dari Bank Dunia. Pembangunan
Jalan Tol Federal dimulai pada tahun 1974 dan selesai pada tahun 1977. Awalnya
Jalan Tol ini hanya mempunyai 4 lajur, tetapi pada tahun 1992
Jalan Tol ini memiliki 6 lajur hingga saat ini.
= Bebas biaya
=
Jalan Tol yang sudah beroperasi sejak tahun 1977 ini membuat sejarah dengan membebaskan biaya
Tol mulai 1 Januari 2018. Pembebasan biaya
Tol di
Jalan Tol Federal ini diumumkan oleh perdana menteri Malaysia saat itu, Najib Razak ketika pidato APBN 2018. Pembebasan biaya
Tol dilakukan tepat pada pukul 00.00 MST ditandai dengan melepas palang-palang gerbang
Tol dikedua gerbang
Tol di
Jalan Tol Federal, yaitu gerbang
Tol Sungai Rasau dan gerbang
Tol Batu Tiga.
Mercu tanda
Diatas ruas
Jalan Tol Federal ini telah dibangun sebuah tapal batas yang berbentuk pintu gerbang terbesar di Malaysia yang disebut Gerbang kota Darul Ehsan. Pintu gerbang ini merupakan tapal batas yang memisahkan negeri Selangor dengan Wilayah persekutuan Kuala Lumpur.
Ciri khas lain dari
Jalan Tol Federal ini adalah adanya lajur khusus sepeda motor di kanan dan kiri
Jalan Tol ini dan menjadikan
Jalan Tol Federal merupakan
Jalan Tol pertama di Malaysia yang mempunyai lajur sepeda motor. Sebenarnya lajur itu awalnya dibangun untuk pengguna sepeda dan kecepatan maksimal yang disarankan di lajur itu hanya 60 km/jam, sehingga ketika
Jalan Tol ini dioperasikan banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi di
Jalan Tol Federal ini terjadi di lajur sepeda motor. Selain itu banyak juga dilaporkan kejadian kriminal seperti perampokan terjadi dilajur sepeda di
Jalan Tol Federal ini.
Peristiwa
18 Desember 1988
R. Arumugam. Pemain sepak bola nasional Malaysia meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di
Jalan Tol Federal dekat diler Mercedes Benz di Petaling Jaya.
21 April 2013
Lima orang tewas setelah kecelakaan parah di Km. 10.1
Jalan Tol Federal dekat Shah Alam.
16 Juni 2013
Tiga remaja tewas dan seorang lainnya terluka ketika mobil mereka menabrak pembatas
Jalan di Km. 14,5
Jalan Tol Federal dekat Shah Alam.
Kemacetan lalu lintas
Sebagai salah satu
Jalan Tol tersibuk di Malaysia,
Jalan Tol Federal mempunyai titik-titik kemacetan dibeberapa ruas jalanya.
Daftar persimpangan
Berikut adalah daftar pintu keluar, fasilitas umum dan rest area di sepanjang
Jalan Tol Federal.
Legenda:
I/C - Simpang susun, I/S - Persimpangan, - Rest area, - Restoran layang, - Parkir tepi
Jalan, V - Titik pemandangan, TN - Terowongan, T - Gerbang
Tol, BR - Jembatan
Referensi