Jangka sorong (bahasa Belanda: schuifmaat, bahasa Inggris: vernier caliper) adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0,005 cm untuk
Jangka sorong di bawah 30 cm dan 0,01 cm untuk yang di atas 30 cm.
Kegunaan
Jangka sorong adalah:
untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
untuk mengukur kedalaman celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
Sejarah
Jangka sorong paling awal ditemukan di bangkai kapal Yunani Giglio di dekat pantai Italia. Dari data yang didapatkan, kapal tersebut berasal dari abad ke-6 SM. Potongan kayu tersebut sudah memiliki rahang yang tetap dan dapat digerakkan. Meskipun jarang ditemukan,
Jangka sorong tetap digunakan oleh orang Yunani dan Romawi.
Sebuah
Jangka sorong perunggu, yang berasal dari 9 M, digunakan untuk pengukuran benda-benda kecil selama Dinasti Xin di Cina.
Jangka sorong ini memiliki catatan prasasti yang menyatakan bahwa alat itu "dibuat pada hari gui-you, hari pertama bulan pertama tahun pertama Shijianguo ."
Jangka sorong termasuk "slot dan pin" dan "ketelitiannya dalam inci dan sepersepuluh inci".
Jangka sorong yang saat ini kita lihat ditemukan oleh Pierre Vernier, sebagai perkembangan dari skala vernier (skala nonius) dari Pedro Nunes.
Sekrup pengunci, Bagian ini berfungsi sebagai pengunci hasil pengukuran, sehingga hasil pengukuran tidak akan berubah ketika dipegang sehingga hasil pengukuran tetap akurat
Rahang luar, untuk mengukur satuan panjang, diameter luar sebuah silinder atau untuk mengukur ketebalan bentuk dimensi lainnya.
Rahang dalam, sebagai pengukur bagian diameter dalam.
Skala utama, nilai yang menunjukkan hasil pengukuran yang satuannya dalam mm, cm dan inci.
Skala vernier (skala nonius), sebagai skala pengukuran fraksi.
Pengukur kedalaman, bagian ini berada di ujung dari
Jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur bagian kedalaman suatu benda atau kedalaman sebuah lubang.
Jangka sorong sering digunakan dalam banyak bidang pekerjaan seperti bidang teknik mekanika, pandai besi, forestry, pertukangan kayu, sains, obat-obatan, dan laboratorium fisika.
=
Geser rahang luar Sejauh Ukuran Benda, setelah meletakkan objek pada rahang luar
Jangka sorong, rahang harus tepat digeser sejauh ukuran benda, lakukan hingga benda yang diukur tidak ada jarak atau celah sehingga kedua rahang luar
Jangka sorong menyentuh dan menjepit benda.
Rapatkan sekrup pengunci, setelah posisi rahang sudah menyentuh benda, langkah selanjutnya adalah mengunci screw lock. Tujuannya adalah agar hasil ukuran yang dilakukan ini tidak berubah jika ada getaran, tersenggol dan dapat kita catat dengan nilai yang sesuai.
Langkah selanjutnya membaca
Jangka sorong.
=
Perhatikan keakuratan
Jangka sorong, bisanya 0.02 mm, 0,05 mm dan seterusnya
Catat nilai pada skala utama yang hampir sejajar atau sejajar dengan angka 0 pada skala nonius
Perhatikan garis-garis pada skala nonius yang tepat sejajar dengan garis-garis yang ada pada skala utama, kemudian tentukan nilainya dengan memperhatikan nilai keakuratan
Jangka sorong dan tentukan nilainya.
Jumlahkan nilai pada skala utama dengan skala nonius dengan rumus X,00 mm (sekala utama) + 0,XX mm Sekala nonius.
Jenis
Jangka sorong dapat dibedakan menjadi
Jangka sorong analog dan
Jangka sorong digital.
Jangka sorong analog memiliki bagian yang digeser yaitu skala goresan. Skala goresan dibagi menjadi dua yaitu skala nonius atau skala vernier. Pembacaan skala nonius dan skala vernier pada
Jangka sorong analog dilakukan secara bersamaan. Sedangkan
Jangka sorong digital merupakan
Jangka sorong yang menampilkan ukuran secara langsung dalam bentuk digital. Penggunaan
Jangka sorong digital sangat mudah karena ukuran langsung tertera di layar.
Lihat pula
Jangka
Alat pengukur
Takometer
Mikrometer sekrup
Referensi
Catatan