Japah (bahasa Jawa: ꦗꦥꦃ) adalah sebuah kecamatan yang terletak di sebelah barat Kabupaten
Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak pada 111°016 - 111°338 Bujur Timur dan di antara 06°528’ - 07°248’ Lintang Selatan, dengan Luas Wilayah 10.358.410 Ha / 103 Km2.
Batas wilayah
Pembagian wilayah
Pada tahun 2019, wilayah Kecamatan Japah terbagi menjadi 18 desa yaitu:
Karakteristik Dataran
Wilayah Kecamatan Japah bagian selatan terdiri dataran rendah dan tanahnya subur, jalan datar beraspal baik, sementara wilayah bagian timur merupakan kawasan hutan jati milik Perhutani yang terdapat dataran tinggi dan tanahnya subur, jalan beraspal rusak. Wiayah bagian barat terdapat kawasan hutan jati milik Perhutani yang terdapat dataran tinggi, tanahnya subur, jalan beraspal baik, sementara wilayah bagian Utara terdapat kawasan hutan jati yang luas milik perhutani dataran tinggi, tanah berbatu, dan jalan beraspal rusak.
Separuh dari wilayah Kecamatan Japah merupakan kawasan hutan, terutama di bagian utara, timur, dan barat dan dataran rendah di bagian selatan umumnya merupakan areal persawahan yang subur. Sebagian besar wilayah Kecamatan Japah merupakan daerah krisis air (baik untuk air minum maupun untuk irigasi) pada musim kemarau. Sementara pada musim penghujan, rawan banjir longsor di sejumlah kawasan.
Iklim
Wilayah Kecamatan Japah beriklim Tropis dan suhu udara rata–rata 32 °C. Pada musim kemarau, yakni antara bulan April hingga Oktober suhu udara rata–rata 34 °C dan 38 °C, sementara pada musim penghujan, yakni antara bulan Oktober hingga April suhu udara rata – rata 32 °C dan 34 °C. Keadaan angin pada musim penghujan sangat kencang dari arah barat daya dan Utara.
Daerah Kecamatan Japah pada musim hujan sering terjadi banjir, karena tidak adanya selokan yang memadai sehingga mengakibatkan banyaknya genangan air yang akan mengakibatkan jalan beraspal menjadi rusak, juga banyak terjadi tanah longsor. Pada musim kemarau Kecamatan Japah sering terjadi kekeringan,sulit untuk mendapatkan air dan disisi lain sering terjadi kebakaran. Daerah Kecamatan Japah merupakan daerah lahan kritis dan tandus, sehingga pendapatan perkapita rendah, juga tergolong ekonomi rendah, sehingga Kecamatan Japah dapat disebut daerah staguna (daerah mandek).
Sungai
Di wilayah Kecamatan Japah terdapat satu sungai yang melewati Desa Ngapus, Desa Dologan, Desa Tlogowungu, Desa Japah, Desa Bogem, Desa Padaan, Desa Ngrambitan pada musim kemarau kering, musim penghujan aliranya cukup deras, dan masuk Wilayah Kecamatan Ngawen.
Pemerintahan dan Kependudukan
Kecamatan Japah terdiri dari 18 Desa, 38 Dusun, 45 Rw, dan 219 Rt. Jumlah Penduduk Kecamaran Japah + 34.552 Jiwa, Penduduk Kecamatan Japah mayoritas berpenghasilan dari bertani.
Pranala luar