- Source: Jejak Darah
Jejak Darah merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada 22 Januari 2010 yang disutradarai oleh Nur Hidayat dan dibintangi antara lain oleh Mentari dan Thalita Latief.
Plot
Reno (Dimas Aditya), Mischa (Thalita Latief), dan Jessica (Mentari) adalah tiga sahabat yang selalu bersama sejak SMA. Reno dan Mischa yang berpacaran, melakukan tindakan di luar batas hingga Mischa hamil. Reno berusaha mempertanggungjawabkan hal itu, tetapi Mischa berkehendak lain. Jessica yang tidak mengetahui kehamilan Mischa mengantar Mischa ke sebuah klinik yang mempunyai dokter kandungan (Robby Tumewu). Ia menyarankan Mischa untuk pergi ke sebuah klinik kandungan yang lebih mumpuni dibandingkan klinik lain. Mischapun pergi kesana sendiri dan diaborsi. Namun pengaborsiannya tidak steril dan mengakibatkan ia ambruk beberapa hari kemudian di apartemennya. Jessica yang kebetulan mencarinya, mendobrak pintu dan menemukan Mischa, lalu segera membawanya ke rumah sakit. Namun Mischa meninggal di tengah pemeriksaan. Saat pemakamannya, Jessica bertemu Reno, Jessica yang tidak menerima penjelasan apapun dari Reno pergi dan menjauh darinya untuk selamanya.
5 tahun kemudian. Jessica telah menjadi wanita karier di kantor yang mengurusi bidang periklanan. Ia mengurusi pertemuan dengan fotografer, yang ketika ditemui, ternyata adalah Reno. Reno memberikan pengertian bahwa ia tidak menyuruh Mischa menggugurkan kandungannya. Jessica bisa mengerti. Jessica kemudian mulai melihat hal-hal yang aneh dan menyeramkan. Pertamanya ia merasa terteror. Sampai keesokan harinya ia mendapat dua pesan aneh sekaligus dalam medium berbeda. Dua pesan itu bertuliskan "TOLONG!". Hal itu membuat Reno menduga Jessica butuh terapi jiwa, tentu saja Jessica menolaknya dengan tambahan semakin banyak hantu anak perempuan kecil. Jessica bermimpi, ia melihat Mischa menangis dan menunjukkan bayi yang ada dalam kereta bayi, yang ternyata adalah ari-ari. Jessica kabur darinya, melihat sosok-sosok dokter dan suster berwajah menyeramkan, dan terbangun. Berbekal kata-kata dari seorang nenek yang bekerja di kantor Jessica, ia menerangkan bahwa Jessica sedang diberikan petunjuk untuk mencari tahu karena ia yang paling dipercaya. Jessica mulai tahu bahwa ia sedang diterangkan oleh anak Mischa yang belum sempat dilahirkan. Saat ia sampai di rumah, ia ditelepon oleh Reno yang berkata ia ingin menunjukkan sesuatu. Jessica tiba-tiba melihat sampel brosur sebuah produk krim kecantikan bernama Baby Face yang ia buat di komputer sebagai pekerjaan. Jessica sadar ia harus ke klinik tempat produksi krim itu. Disana, hantu anak Mischa datang, kali ini Jessica tidak takut dan berani bersamanya. Jessica dipegang mukanya oleh hantu itu dan Jessica melihat semuanya. Ternyata klinik aborsi itu menggunakan plasenta/ari-ari yang dikeluarkan dalam aborsi dan sarinya dijadikan krim kecantikan yang berkhasiat. Mischa juga tidak pernah meminta aborsi, tetapi dokter di dalam klinik itu membohonginya. Reno pergi ke klinik itu setelah ditelepon Jessica.
Mereka berdua masuk ke dalam. Reno lewat belakang secara rahasia, dan menemukan bagian klinik yang gelap, ia menyusuri jejak kaki anak kecil yang menuntunnya. Sementara itu, Jessica nekat berkata bahwa ia ingin mengaborsi kandungannya dan berbekal keberuntungan, ia berhasil masuk kesana. Untunglah Reno berhasil menemukan arsip Mischa, segera Jessica kabur saat sang suster tengah lengah. Reno dan Mischa mengulas beberapa arsip termasuk arsip Mischa yang Reno ambil. Reno juga menunjukkan foto plasenta kemasan dan kardus krim Baby Face. Jessica menerangkan bahwa plasenta digunakan untuk krim wajah. Arsip yang diulas, ternyata semua nama itu meninggal tak lama setelah aborsi.
Sekembalinya ke rumah, Jessica disekap oleh sang suster dan dokter kandungan. Ia dibawa ke sebuah pabrik Baby Face, disana diterangkan semua modus dan motif oleh sang dokter. Kemudian dokter itu mengambil ponsel Jessica dan menelepon Reno untuk menyuruhnya mengembalikan arsip yang ia curi dengan Jessica sebagai sandera. Reno datang ke pabrik itu, disana sang suster telah menghadang Reno dan terjadilah pertarungan sengit yang akhirnya dimenangkan Reno. Reno mematahkan pipa berisi gas dan menusukkannya ke tubuh sang suster. Dokter yang bersama Jessica, Jessica berubah menjadi Mischa dan membuat dokter itu kabur. Jessica kemudian berhasil lolos dan keluar dari pabrik. Sang dokter melihat susterna meninggal, ia lantas menusuk Reno. Tapi kemudian Reno mendorong jaruh dokter itu ke samping mayat suster yang melepaskan gas. Reno mengambil lilin dan melemparnya, membuat tubuh sang dokter terbakar dan hangus karena tambahan gas.
Film berakhir dengan Jessica yang menunggui Reno yang kemudian siuman. Lalu kita melihat para konsumen Baby Face yang "membawa" arwah anak yang plasentanya digunakan untuk pembuatan krim wajah tersebut.
Referensi
Pranala luar
Ulasan di Cineplex Diarsipkan 2010-01-22 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Jejak Darah
- Menjusuri Djedjak Berdarah
- Serum darah
- Donna Harun
- Luminol
- Daftar pemain sepak bola keturunan Indonesia
- Magdalena Yi Yong-hui
- Air Terjun Pengantin
- Dimas Aditya
- Mentari (pemeran)
- List of Indonesian films
- Fattah Amin
- 2023–24 Liga 2 (Indonesia)
- Jamu
- List of Malaysian films of 2015
- Sarimah
- List of equipment of the Indonesian Army
- Kalimantan Physical Revolution
- Jalaluddin Hassan
- Yusof Haslam
No More Posts Available.
No more pages to load.