Gedenkraam
di Gereja Sint-
Eusebius adalah sebuah monumen perang
di kota Arnhem, Belanda. Monumen ini juga dikenal sebagai
Jendela Pembebasan.
Latar Belakang
Selama Perang Dunia II, dalam Pertempuran Arnhem pada bulan September 1944, yang merupakan bagian dari operasi Market Garden, sebagian kota hancur.
Gereja Katolik Sint-
Eusebius di Nieuwe Plein, termasuk
Jendela-
Jendela rasul dari abad ke-19 yang dibuat oleh F. Nicolas dan Putra-Putra, juga mengalami kerusakan. Pada tahun 1947, seniman Joop Janssen (1914-1993) ditugaskan untuk membuat
Jendela baru. Ia juga merancang altar baru dan bangku komuni untuk
Gereja tersebut. Pada tahun 1957, Janssen membuat sebuah
Jendela yang menggambarkan Simon si Zelot, yang juga merujuk pada kehancuran Yerusalem. Kota yang terbakar ini menjadi simbol kehancuran Arnhem.
Gereja Sint-
Eusebius Kecil dinonaktifkan pada tahun 1985 dan dirobohkan pada tahun 1990. Melalui inisiatif swasta, didirikan Yayasan Pelestarian
Jendela Gereja Sint-
Eusebius Kecil dan
Jendela rasul Simon si Zelot berhasil diselamatkan. Setelah dipugar oleh Bas Beckers,
Jendela tersebut dipasang pada bulan September 1994
di Kapel Anna
di Gereja Besar atau
Gereja Sint-
Eusebius.
Deskripsi
Jendela ini menampilkan pemandangan
di bagian bawah dengan Simon si Zelot.
di bagian atas, terdapat adegan kehancuran Yerusalem seperti yang dinubuatkan oleh Yesus, dan orang-orang yang meninggalkan kota tersebut.
di bawahnya terdapat teks dari Matius 24:
di SINI TIDAK AKAN ADA BATU YANG TINGGAL
di ATAS BATU LAINNYA
Lihat juga
Daftar monumen perang
di Arnhem