Jepara (bahasa Jawa: ꦗꦼꦥꦫ) (atau disebut juga
Jepara Kota) adalah ibu kota Kabupaten
Jepara yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten
Jepara.
Jepara juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten
Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Etimologi
Menurut C. Lekkerkerker, nama
Jepara berasal dari kata Ujungpara. disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut
Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan.
Kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi
Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut.
Letak geografis memang menempatkan
Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama
Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut
Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Inggris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut Yapara atau Japare.
Pemerintahan
Kecamatan
Jepara terbagi menjadi 4 desa dan 11 Kelurahan, yaitu:
Demografi
= Agama
=
Pada umumnya penduduk
Jepara merupakan suku Jawa, dan beberapa suku lain dari Indonesia. Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan
Jepara sebanyak 92.967 jiwa, dengan kepadatan 1.167 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan
Jepara berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 97,03%, kemudian Kekristenan 2,93% dimana Protestan 2,41% dan Katolik 0,51%. Selebihnya buddha sebanyak 0,02% dan Hindu 0,02%.
= Bahasa
=
Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar masyarakat Kecamatan
Jepara menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Jeporonan.
Taman
Kecamatan
Jepara memiliki beberapa taman, yaitu:
Alun-Alun 1
Jepara, di Kauman
Alun-Alun 2
Jepara, di Kauman
Taman Kerang, di Pengkol
Taman Hutan Kota, di Ujungbatu
Taman Utara Masjid Agung, di Kauman
Taman Tugu Pahlawan, di Demaan
Taman Sungai Potroyudan, di Potroyudan
Pariwisata
Pantai Kartini, di Bulu
Pantai Tirto Samodra, di Bandengan
Pantai Pelayaran, di Karangkebagusan
Pulau Panjang, di Bulu
Shenden, di Mulyoharjo
Masjid Agung Baitul Makmur
Jepara, di Kauman
Benteng VOC, di Ujungbatu
Museum R.A Kartini, di Panggang
Kura-Kura Ocean Park, di Bulu
Shopping Centre
Jepara, di Jobokuto
Alamoya Waterboom, di Bapangan
Kebonan Kampoeng Maen, di Bapangan
Bioskop Cineto, di Pengkol
Jepara Culinary Centre, di belakang Shopping Centre
Jepara (SCJ)
Makanan
Masakan khas
Jepara, adalah:
Soto
Jepara
Soto Ayam
Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto
Jepara.
Adon-Adon Coro
Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan: jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah: jahe, gula merah, santan, dan potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya: satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre
Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun
Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.
Tempong
Tempong adalah lauk yang berasal dari Ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan
Horok-Horok
Horok-horok adalah masakan seperti sagu. Lebih nikmat dilahap dengan bakso atau lainya,
Kesehatan
Kecamatan
Jepara terdapat 1 Polindes, 1 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit, yaitu:
Polindes Jobokuto, di Jobokuto
Puskesmas
Jepara, di Panggang
RSUD Kartini, di Bapangan
RSI Sultan Hadlirin, di Kuwasen
RS Graha Husada, di Pangang
Pasar
Kecamatan
Jepara terdapat beberapa Pasar, yaitu:
Pasar
Jepara 1, di Jobokuto
Pasar
Jepara 2, di Jobokuto
Pasar Apung, di Demaan
Pasar Pengkol, di Pengkol
Pasar Bulu, di Bulu
Referensi