- Source: Joanico da Costa
Joanico Césario da Costa atau Juaniku (lahir di Bahu, Baucau, Timor Portugis, 1963; juga Joanico Césario Belo) adalah seorang bintara (sersan) dari Kopassus.
Selama masa kecilnya ia adalah seorang pembantu di militer Indonesia (TBO) di Timor Timur yang diduduki. Joanico kemudian menjadi wakil pemimpin milisi pro- Indonesia (Wanra) Saka (atau Sera) yang dibentuk pada tahun 1983, yang beroperasi di Baucau dari pangkalannya di Sorulai. Ketika bos Saka terbunuh pada tahun 1994, Joanico mengambil alih. Dalam konteks referendum kemerdekaan di Timor Timur tahun 1999, milisi mengancam para pendukung kemerdekaan. Joanico juga pernah menjadi Kepala Pasukan Pejuang Integrasi Timor Timur (PPI) di Sektor A (Baucau, Manatuto, Lospalos dan Viqueque).
Saka disalahkan atas beberapa pembunuhan dan pembakaran gedung, tetapi dianggap lebih moderat berkat Joanico. Milisi dikatakan memiliki keterlibatan yang terbatas dalam gelombang kekerasan tahun 1999 . Joanico kemudian melarikan diri ke Kupang. Pada bulan Maret 2000, Joanico mencoba kembali ke tanah airnya. Dicampakkan oleh militer Indonesia, ia mengungkapkan kepada wartawan asing pada Oktober 2000 bahwa 200 anggota milisinya dilatih oleh Kopassus di Aileu dan di Cijantung. Pada tahun 2003, Joanico diadili secara in absentia atas kejahatan yang dilakukan oleh milisi Special Panels for Serious Crimes (SPSC) di Dili.
Joanico juga diyakini terlibat dalam penangkapan pemimpin gerilya Timor Leste Xanana Gusmão pada 1992.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Joanico da Costa
- Milisi pro-Indonesia di Timor Leste
- Câncio de Carvalho
- Tirtoyudo, Malang
- Olivio Mendonca Moruk
- Pro-Indonesia militia
- ACOLOP
- 2017 Taça 12 de Novembro
- 2017 LFA Segunda
- 2018 LFA Primeira
- 2018 LFA Segunda