John Martono (lahir 31 Maret 1972) adalah seorang seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa lukisan dan mural yang terpajang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mural karya
John Martono banyak ditemukan di sudut-sudut kota Bandung. Sebelumnya
John dikenal sebagai pelukis pertama di Indonesia yang menggunakan kain sutra sebagai media pengganti kanvas.
Latar belakang
Ayah
John Martono, Muhammad Hoesin adalah sosok yang mendekatkan
John dengan dunia lukis. Mengenalkan
John kepada perupa senior di Batu, kota kelahiran sekaligus tempat dia menimba ilmu.
Sampai masuk SD, SMP, dan SMA,
John terus melukis. Sejak SMP sudah pameran di Batu, Malang, dan Surabaya.
Tekad, ide, serta ketaatan
John terhadap komitmen membawa namanya melambung. Ketika debut, dia langsung terlibat dalam pameran bertajuk Asian Fiber Art Exhibition di Korea Selatan (Korsel) pada 1995. Dia juga terlibat dalam pameran seni tekstil Contemporary Fiber Art Exhibition National Gallery di Jakarta pada 1996 dan Fiber Art Story di Bandung pada 1997.
Sejak saat itu,
John terlibat pameran di berbagai negara. Seperti Korsel dan Jepang. Pameran di Australia, Eropa, dan Amerika Serikat pun dia turut terlibat. Juga ikut ambil bagian dalam Affordable Art Fair di Singapura dan Amerika Serikat. Pencapaian tertinggi bagi
John adalah ikut serta dalam The World Triennale Fiber Art di Polandia pada 2007.
Sebagai seorang yang memiliki banyak pengetahuan mengenai tekstil sebagai bagian dari pekerjaannya menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung,
John Martono banyak mendalami teknis pengolahan kain dan sekarang menggunakan kain sutera untuk mengekpresikan seninya.
Bidang khusus melukis di atas sutra dan sulaman ini dimulainya pada tahun 2008. Dalam menciptakan sebuah karya di atas kain sutra ini,
John Martono juga melibatkan pihak lain yaitu para pengrajin bordir di kota Bandung.
Sejak menekuni seni ini,
John Martono sudah melakukan pameran di dalam maupun di luar Indonesia, antara lain di Bentara Budaya Jakarta, Kuala Lumpur (Malaysia), Beijing (China) dan Berlin (Jerman).
Pada tahun 2014 untuk pertama
John Martono melakukan pameran di Australia bersama dengan tiga artis mancanegara, antara lain Veronica Cay dan Tania Wursig dari Australia dan Pila Pansumrit dari Thailand.
John yang kini tinggal dan menetap di Bandung juga dipercaya Wali Kota Bandung saat itu Ridwan Kamil untuk menghias beberapa sudut kota itu. Termasuk Bandara Internasional Husein Sastranegara dan mural flyover Antapani.
Penghargaan
Penghargaan Intitut Teknologi Bandung "Karya Inovasi 2017"
The 1st Place Best Performance Award in Recognition of Outstanding Achivment In Silk Fabric with Hand Painted on The Occasion of ASEAN Silk Fabric and Fashion Design Contest 2010. IMPACT Exhibition and Convention Center, Muang Thong Thani Thailand 2010
Pelukis Tebaik "Lomba Lukis Remaja Se Jakarta Utara Gelanggang Remaja Jakarta Utara 1990
Lomba Lukis 7 Besar Tingkat PT/ Umum Dewan Kesenian Malang 1990
Juara 1 Seni Rupa Pekan Seni Tingkat Wilayah Kota Jakarta Utara TH 1990 Trophy dari Walikota Jakarta Utara
Juara 1 Lomba Mengarang, Piala Uskup Yayasan Karmel SMAK Yos Sudarso 1988
Referensi
Pranala luar
Situs resmi milik
John Martono
John Martono di Instagram