- Source: Kagema
Kagema (陰間) adalah istilah Jepang secara historis untuk pelacur laki-laki muda. Kagema sering dilangsungkan sebagai magang bagi para aktor kabuki (yang sendirinya sering sebagai pelacur di sisi lainnya) dan melayani para pelanggan campuran antara laki-laki dan perempuan. Untuk klien laki-laki, layanan disukai adalah seks anal; fellatio homoseksual hampir tidak disebutkan dalam dokumen era Tokugawa. Kagema yang tidak berafiliasi dengan sebuah teater kabuki yang sebenarnya bisa disewa melalui rumah bordil laki-laki atau kedai-kedai teh yang mengkhususkan diri pada kagema. Kagema biasanya mengenakan biaya lebih dari pelacur perempuan untuk status yang setara, dan melakukan perdagangan yang sehat ke dalam pertengahan abad ke-19 meskipun pembatasan hukum meningkat. Prostitusi seperti itu, serta banyak aktor kabuki muda, yang dijual sebagai pelayan yang terikat kontrak ketika masih anak-anak ke rumah bordil atau teater, biasanya di kontrak sepuluh tahun. Kagema bisa ditampilkan sebagai laki-laki muda (Yaro), wakashū (remaja laki-laki, sekitar 10-18 tahun) atau sebagai onnagata (peniru perempuan).
Istilah ini juga muncul dalam bahasa gaul homoseksual modern Jepang.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kagema
- Pelacuran pria
- Miyu Irino
- Nishi Muku Samurai
- Kagema
- Supah Ninjas
- Pederasty
- Happening bar
- Wakashū
- Religions for Peace
- Homosexuality in ancient Greece
- Miidera (play)
- Onnagata
- Boys' love