- Source: Kaibobo, Seram Barat, Seram Bagian Barat
Kaibobo, kadang dieja sebagai Kaibobu, adalah negeri yang berada di kecamatan seram" target="_blank">Seram Barat, Kabupaten seram" target="_blank">Seram Bagian Barat, Maluku, Indonesia.
Geografi
Kaibobo secara geografis terletak di sebuah tanjung yang secara lokal dikenal sebagai Tanjung Kaibobo. Oleh karena letaknya, negeri ini dapat diakses melalui jalur laut maupun jalur darat. Kaibobo juga dilalui oleh Jalan Trans seram" target="_blank">Seram yang menghubungkan negeri-negeri lain disekitarnya dengan ibu kota kabupaten di Piru. Negeri ini terletak 41 km dari pusat pemerintahan kecamatan seram" target="_blank">Seram Barat. Kawasan permukiman di Kaibobo berupa dataran rendah pesisir yang relatif sempit dan dikelilingi oleh perbukitan dengan ketinggian mencapai lebih dari 400 mdpl.
= Batas administratif
=Secarah administratif, batas-batas negeri Kaibobo adalah sebagai berikut:
Utara: berbatasan dengan negeri Lumoli
Timur: berbatasan dengan negeri Eti
Selatan: berbatasan dengan Teluk Piru
Barat: berbatasan dengan desa Waisarisa
Administrasi dan pemerintahan
Kaiboo terdiri dari dua bagian, yaitu kompleks pusat negeri, yang terdiri dari 3 jalur (wijk) yaitu Leitimur, Tengah, dan Pelissa, serta kompleks Tihupoko (Tanah Merah).
Kaibobo selaku sebuah negeri memiliki raja atau upu latu sebagai kepala pemerintahan dan adat. Namun, dikarenakan status administrasinya dalam lingkup Kabupaten seram" target="_blank">Seram Bagian Barat merupakan sebuah desa, maka raja negeri berkedudukan setara dengan kepala desa, yang dalam menjalankan pemerintahan, dibantu oleh wakil dan staf-staf pemerintahan. Jabatan raja dipangku oleh mata rumah parentah Kuhuwael dan Riry. Mata rumah Tamaelasapal menjalankan fungsi sebagai kepala inama. Kepala maatita dipangku oleh mata rumah Mattinahorouw. Sedangkan kapitan dipegang oleh mata rumah Manuputty.
= Soa
=Kaibobo secara adat terdiri dari 6 soa, yang memiliki kepala soa dan marinyo masing-masing. Berikut ini soa-soa di Kaibobo.
Soa Hatuitu, menghimpun mata rumah Seipattiratu, Souhuken, Sumah, Mathouw, dan Riupasa
Soa Hatuno'o, menghimpun mata rumah Mahupale
Soa Henapessy, menghimpun mata rumah Pesireron, Kuhuwael, Manuputty, Kuhumarua, dan Tamaelasapal
Soa Louhatta, menghimpun mata rumah Kuhuparuw, Seimahuira, Louhatapessy, Pattirousamal, Pattiserlihun, dan Suripatty
Soa Toumura, menghimpun mata rumah Kernite, Matthinahoruw, Kakihary, Matanassy, Manintamahu, Rutumalessy, dan Riry
Soa Waeluru, menghimpun mata rumah Kakisina, Manhitirisa, Matatemy, Passal, Seipattiseun, dan Puttileihalat
Demografi
= Agama
=Penduduk Kaibobo mayoritas beragama Protestan, Kekristenan masuk ke Kaibobo sejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Maluku.
Gereja untuk masyarakat Kaibobo dibangun dengan menggunakan jasa beberapa tukang dari negeri Booi dan dibantu oleh masyarakat negeri Kaibobo. Gereja ini diberi nama Gereja Nehemia, dibangun pada masa pemerintahan raja Christophel Kuhuwael. Gereja ini merupakan gereja tertua di negeri Kaibobo.
Seiring waktu, Gereja Nehemia akhirnya mengalami pemugaran, mulai dari pergantian atap sirap dengan atap seng, penggantian lantai Gereja. Setelah peringatan 100 tahun Gereja Nehemia, kondisi gereja mengalami keretakan, kebocoran, dan kemiringan yang dikhawatirkan bisa berdampak buruk. Maka atas dasar keputusan bersama pemerintah negeri, raja Korneles Seipattiratu dan Ketua Majelis Jemaat Pdt. Jaques Hitipeuw, serta seluruh masyarakat Kaibobo, maka bangunan gereja dibongkar dan kemudian dibangun lagi di lokasi yang sama. Bangunan gereja baru ini diresmikan pada tahun 2022.
= Bahasa
=Bahasa yang digunakan oleh penduduk asli Kaibobo adalah bahasa Kaibobo yang termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Masyarakat Kaibobo juga menggunakan bahasa lainnya, terutama bahasa Melayu Ambon yang merupakan lingua franca di Provinsi Maluku.
= Fam
=Berikut ini adalah fam atau mata rumah (marga) yang mendiami Negeri Kaibobo.
Irapanusa
Kakisina
Kakihary
Kermite
kuhumarua
Kuhuparuw
Kuhuwael
Lasatira
Louhatapessy
Manhitirisa
Mahupale
Manait
Manintamahu
Mantouw
Manuputty
Matanassy
Matatemy
Mattinahoruw
Passal
Pattirousamal
Pattiserlihun
Pessireron
Puttileihalat
Riry
Riupasa
Rutumalessy
Seimahuira
Seipattiratu
Seipattiseun
Souhuken
Souisa
Simatauw
Sumah
Suprepy
Suripatty
Tamaelasapal
Tantiwandisa
Hubungan sosial
Negeri Kaibobo menjalin hubungan sosial yang dikenal sebagai pela dengan banyak negeri-negeri lainnya, umumnya yang berada di Pulau Ambon. Beberapa negeri yang memiliki hubungan pela dengan Kaibobo, antara lain:
Iha (negeri Islam)
Hukurila (negeri Kristen)
Kulur (negeri Islam)
Mamala (negeri Islam)
Morella (negeri Islam)
Ouw (negeri Kristen)
Saleman (negeri Islam)
Suli (negeri Kristen)
Waai (negeri Kristen)
Pela negeri Kaibobo dengan Kulur disebutkan hanya terjadi antara dua mata rumah, bukan seluruh negeri. Menurut sumber lisan, Kaibobo dengan negeri Kaitetu (negeri Islam) memiliki ikatan gandong (kakak-beradik).
Galeri
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kaibobo, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Seram Bagian Barat
- Piru, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Lumoli, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Kawa, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Neniari, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Eti, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Morekau, Seram Barat, Seram Bagian Barat
- Saleman, Seram Utara Barat, Maluku Tengah
- West Seram Regency
- List of districts of Maluku
- List of languages by total number of speakers in Indonesia