Kakinomoto no Hitomaro merupakan nama seorang penyair terkemuka berkewarganegaraan Jepang yang terkenal berkat Manyoshu. Manyoshu merupakan bentuk puisi Waka tertua di Jepang.
Kakinomoto no Hitomaro telah menulis beberapa karya Tanka terkenal yang tergabung di dalam antologi puisi Hyakunin Isshu.
Kakinomoto no Hitomaro meninggal dunia pada tahun 708.
Riwayat Hidup
Kakinomoto no Hitomaro merupakan seorang tokoh sastra Jepang yang sangat terkenal. Informasi mengenai riwayat hidupnya tidak terlalu banyak ditemukan dalam buku catatan sejarah. Namanya juga tidak tercantum dalam buku Sejarah Jepang Periode II. Para sejarawan meyakini bahwa ia hidup di lingkungan yang dekata dengan kota Nara. Ia berasal dari klan bangsawan kelas menengah yang bernama Klan
Kakinomoto. Segala informasi tentang kehidupannya diperoleh dari puisi-puisi yang dibuatnya dalam Manyoshu. Selama hidupnya,
Hitomaro menikah dengan dua orang wanita. Istri pertamanya bernama Kibitsu Uneme. Istri keduanya bernama Yosami
no Otome. Kedua istrinya juga bekerja sebagai seorang penyair.
Kakinomoto no Hitomaro meninggal dunia pada tahun 708.
Pekerjaan
Secara turun-temurun, Klan
Kakinomoto bertugas melayani pengadilan Jepang. Tugas klan ini adalah bernyanyi dan berpuisi dalam kegiatan upacara keagamaan Shinto. Klan ini bekerja sama dengan Klan Sarume dalam upacara tersebut. Klan Sarume sendiri bertugas sebagai penari. Di wilayah kekuasaan Klan
Kakinomoto yang terletak di Yamato,
Hitomaro berposisi sebagai penguasa tingkat menengah. Ia juga bekerja sebagai penyair pengadilan. Selama menjadi penyair pengadilan, ia telah melayani tiga orang Kaisar yang berkuasa. Ia pertama kali menjadi penyair di masa pemerintahan Kaisar Tenmu pada tahun 673-686 Masehi. Setelah Kaisar Tenmu wafat, ia berhenti menjadi penyair. Pada tahun 690 Masehi, Permaisuri Jito meminta
Hitomaro menjadi penyair pribadinya.
Hitomaro menerimanya dan ia melayani Permaisuri Jito hingga tahun 697 Masehi. Saat Kaisar Monmu naik tahta pada tahun 697 Masehi,
Hitomaro diminta kembali menjadi penyair pribadi Kaisar.
Hitomaro mengakhiri pekerjaannya sebagai penyair istana pada tahun 707 Masehi. Saat berusia 50 tahun,
Hitomaro diminta menjadi penyair pengadilan Provinsi Iwami. Ini menjadi pekerjaan terakhirnya hingga ia wafat.
Kuil
Banyak sekali kuil yang dibuat untuk mengabadikan nama
Kakinomoto no Hitomaro. Sebuah kuil yang bernama Takatsu
Kakinomoto-Jinja merupakan kuil utama yang dijadikan sebagai tempat berziarah. Pembangunan kuil ini merupakan perintah dari Kaisar Shomu. Kuil ini mulai dibangun pada tahun 720 Masehi dengan area Komajima sebagai lokasi pembangunannya. Area ini dipilih karena merupakan tempat wafatnya
Kakinomoto no Hitomaro. Pada Zaman Edo (1603 - 1868 Masehi) penguasa wilayah Tsuwano memindahkan kuil ke Iwami dan memperindah kuil tersebut. Gaya Henkei Kasuga mendominasi seluruh bagian utama dari kuil ini. Selain itu, terdapat sebuah aula penyimpanan harta yang berisi koleksi puisi Waka karya Kaisar beserta para keluarga kerajaan. Di Prefektur Kyoto juga terdapat sebuah kuil bernama
Kakinomoto. Kuil ini merupakan kuil agama Shinto. Kuil ini termasuk dalam bagian Istana Kekaisaran Sento. Letaknya berseberangan dengan Pantai Suhama di pesisir Minamiike. Pembangunan kuil ini dilakukan sebagai bentuk pemujaan kepada
Hitomaro Kakinomoto.
Karya
Puisi-puisi yang dibuat oleh
Hitomaro merupakan pengungkapan perasaan pribadi dirinya. Makna dari tiap karyanya begitu mendalam. Tema utama dalam setiap karyanya berkaitan dengan rasa kemanusiaan dan penemuan jati diri melalui orang lain. Karyanya yang paling terkenal adalah Hancurnya Ibu Kota di Omi dan Perayaan Perjalanan Pangeran Karu ke Dataran Aki. Karya tersebut membahas tentang keluarga kerajaan. Terdapat beberapa karya
Hitomaro yang membahas tentang kematian. Karya-karya tersebut yaitu Kematian Istri Pertama, Perpisahan Istri Kedua, dan Ratapan Kematian Pangeran Takechi.
Referensi