Kakuei Tanaka (4 Mei 1918 – 16 Desember 1993) adalah politikus Jepang dan menjadi Perdana Menteri Jepang ke-64 dan ke-65 dari 7 Juli 1972 hingga 22 Desember 1972 dan dari 22 Desember 1972 hingga 9 Desember 1974. Ia dijatuhkan setelah terlibat dalam skandal Lockheed L-1011 yang panjang.
Kehidupan awal
Tanaka berasal dari keluarga biasa dengan 7 adik beradik di Nishiyama, Niigata, Jepang. Ayahnya bekerja di ladang peternakan di Niigita.
Tanaka berhenti sekolah ketika berumur 8 tahun dan bekerja di bisnis konstruksi dan pindah ke Tokyo.
Pada tahun 1937, ia juga bekerja pada Shishaku Okochi Masatoshi, ketua Riken Corporation. Pada tahun 1939,
Tanaka bergabung dengan militer Jepang dan ditugaskan ke Manchuria tetapi tugasnya hanya sebagai kerani dalam Kavaleri Morioka . Kemudian mengidap pneumonia dan pulang ke Jepang serta tak pernah mendaftar lagi ke militer.
Di Jepang,
Tanaka bekerja di perusahaan sipil Sakamoto dan menikah dengan puteri pemiliknya Sakamoto Hana.
Peristiwa Malari
Pada tanggal 15 Januari 1974, dalam kunjungan ke Jakarta,
Tanaka disambut dengan huru-hara disertai pembakaran dan penjarahan oleh mahasiswa di seantero Jakarta. Kejadian ini dikenal sebagai Malapetaka Lima Belas Januari (Malari).
Skandal
Pada bulan Oktober 1974, majalah populer Bungei Shunju mengedarkan artikel hingga menyebabkan penyelidikan terpaksa dilakukan.
Tanaka didapati telah melanggan geisha dan menggunakan namanya untuk urusan jual beli tanah di Tokyo.
Komisi Diet telah memanggil bendahara keuangan, Aki Sato sebagai saksi. Sato dan
Tanaka ada hubungan intim selama beberapa tahun dan Aki Sato memanipulasi hubungan intim tersebut.
Tanaka terpaksa meletakkan jabatan pada tanggal 26 November 1974.
Faksi
Tanaka mendapat sokongan dari Takeo Miki yang dilihat bersih yang kemudian menjadi PM ke-66.
Pada tanggal 6 Februari 1976, wakil ketua Lockheed Corporation memberitahu subkomite Senat AS bahwa
Tanaka selaku PM telah dibayar (disogok) sebagai ganjaran pembelian pesawat Lockheed L-1011. Sekretaris Negara Amerika Serikat, Henry Alfred Kissinger mencoba menutup skandal itu agar hubungan dua negara tidak retak. Miki Takeo mendesak Diet agar mendapatkan maklumat lanjut dari Senat Amerika Serikat. Pada tanggal 27 Juli
Tanaka telah ditahan tetapi dibebaskan dengan uang jaminan US$690.000.
Pada tanggal 12 Oktober 1983, setelah pengadilan skandal Lockheed,
Tanaka didapati bersalah dan dipenjara 4 tahun.
Tanaka mencoba mengajukan banding.
Jatuh dari kuasa
Pada tahun 1985,
Tanaka kehilangan kekuasaan. Noburo Takeshita membentuk 'kelompok studi' bernama Soseikai dan kelompok ini memenangkan lebih dari 40 faksi dari 120 anggota Diet.
Tanaka terlibat dengan masalah minum alkohol dan tekanan perasaan dan sakit stroke setelah Takeshita menang. Pada tanggal 1 Januari 1987 wajahnya didapati lumpuh sebelah dan berat badan bertambah mendadak. Ia juga mengidap kencing manis pada tahun 1989 dan meninggal akibat pneumonia di Rumah Sakit Universitas Keio pada tanggal 16 Desember 1993 jam 2.04 siang.
Menantu perempuannya Makiko
Tanaka terpilih di daerah asal ayahnya Prefektur Niigata pada tahun 1991 dan menjadi Menteri Luar Negeri dalam kabinet Junichiro Koizumi pada tahun 2001.
Tanda Kehormatan
Filipina :
Grand Collar of the Order of Sikatuna, Rank of Raja (GCS) (7 Januari 1974)
Lainnya