Changchun (Hanzi: 长春; Pinyin: Chángchūn) adalah
Kapal perusak kelas Anshan milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.
Changchun sebelumnya merupakan salah satu
Kapal perusak milik Uni Soviet kelas Gnevny bernama Reshitelny (bahasa Rusia: Решительный) yang diluncurkan pada penghujung Perang Dunia Kedua.
Kapal ini dilengkapi dengan empat meriam utama berkaliber 130mm, dua peluncur torpedo 533mm bertabung tiga di sebelah kiri dan kanan bagian tengah
Kapal, serta beberapa ranjau laut dan peledak kedalaman.
Latar belakang
Kapal perusak kelas Anshan sendiri adalah
Kapal-
Kapal perusak pertama yang dimliiki oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat. Mereka dulunya adalah
Kapal perusak kelas Gnevny milik Angkatan Laut Uni Soviet yang dibeli pada tahun 1950-an. Setelah tahun 1949, Angkatan Laut Tentara Pembebasan bernegosiasi dengan Britania Raya melalui Hong Kong untuk membeli beberapa
Kapal mereka, tetapi dibatalkan lantaran meletusnya Perang Korea. Akibatnya, Angkatan Laut Tentara Pembebasan melirik Uni Soviet untuk membeli empat
Kapal perusak usang dengan membayar 17 ton emas setelah melewati perdebatan yang cukup sengit.
Operasi Tsingtao
Pada 12 April 1962,
Changchun beserta Anshan dan Taiyuan terlibat dalam misi pengawasan Patroli DESOTO. Dalam misi tersebut, armada Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin oleh USS De Haven mendekati wilayah
Tiongkok.
Changchun pun memberi pesan peringatan kepada De Haven untuk keluar dari wilayah
Tiongkok.
Kapal-
Kapal Amerika Serikat pun keluar dari wilayah
Tiongkok secara damai. Ini merupakan pertama kalinya
Kapal milik Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam operasi militer diluar teritorial mereka.
Pembaharuan
Pada bulan Mei tahun 1969,
Kapal perusak kelas Anshan (termasuk
Changchun) menjalani dimodifikasi untuk menggantikan torpedo asli mereka. Sistem peluncuran dilengkapi dengan dua peluncur rudal anti-
Kapal SY-1 bertabung ganda. Selain itu, mereka juga dilengkapi dengan peralatan elektronik navigasi dan radar, sehingga menjadikan
Kapal perusak dalam kelas Anshan sebagai sederet
Kapal pertama milik
Tiongkok yang memiliki teknologi rudal.
Nasib
Kapal-
Kapal kelas Anshan mulai dipensiunkan pada era 1990-an.
Changchun sendiri dipensiunkan pada tahun 1990 dan dibeli oleh pemerintah Kota Rushan, Provinsi Shandong, untuk dijadikan
Kapal museum.
Referensi