Irako (伊良湖code: ja is deprecated ) adalah
Kapal suplai makanan Jepang yang bertugas selama Perang Dunia Kedua. Ia awalnya dibangun untuk menjadi pengangkut bahan
makanan, tetapi akhirnya diberi tugas untuk peran lain, seperti transportasi pasukan, transportasi amunisi, serta diberi misi untuk menyurvei Pasifik. Ia bertugas penuh selama Perang Dunia Kedua berlangsung.
Kapal ini dinamai dari Tanjung Irago, di ujung Semenanjung Atsumi di Prefektur Aichi.
Konstruksi
Irako dibangun pada tahun 1937 dibawah Program Tambahan Persenjataan Angkatan Laut Termodifikasi ke-3, dalam persiapan untuk mengantisipasi perang dengan Amerika Serikat. Dia dimaksudkan untuk membantu
Kapal suplai makanan Mamiya dalam Armada Gabungan. Desainnya mirip dengan Mamiya, tapi dia lebih kecil. Gudang
Irako mampu memasok 25.000 pria lebih dari dua minggu. Adiknya, Kusumi, direncanakan pada tahun 1942 dibawah Program Tambahan Persenjataan Angkatan Laut Termodifikasi ke-5, tetapi pembangunannya dibatalkan setelah mulai dari Kampanye Kepulauan Solomon.
Masa dinas
Irako selesai dibangun dan ditugaskan ke dalam Armada Gabungan pada 5 Desember 1941. Pada bulan Januari 1942, dia mulai berlayar bolak-balik antara
Jepang (Kure dan Yokosuka) dan lini depan, termasuk Saipan, Truk, dan Davao. Dimulai pada bulan April tahun itu, dia mulai berlayar ke Singapura dari daratan utama
Jepang. Pada bulan Agustus, tak terasa ia sudah menjalani 12 kali perjalanan menuju Truk dari daratan utama
Jepang sebelum ajalnya tiba.
Pada tanggal 20 Januari 1944,
Irako mengalami kerusakan berat karena serangan oleh USS Seadragon utara Truk 08°04′N 152°40′E. Pada 5 Juli, dia ditugaskan ke Daerah Armada Barat Daya, dimana dia menjalani perbaikan, yang selesai pada bulan Agustus 1944. Dia dikirim ke Teluk Manila segera setelah itu, dalam konvoi Hi-71, yang tiba pada tanggal 2 September. Dia hadir saat serangan udara yang dilakukan oleh Task Force 38 pada 21 September, menyelamatkan korban yang selamat dari
Kapal perusak Satsuki. Pada 22 September, dia menuju ke Teluk Coron, dan rusak selama serangan udara oleh pesawat Task Force 38 di 11°59′N 120°02′E lalu sengaja ditenggelamkan pada 24 September. Dia dihentikan dari tugasnya pada pada 30 Oktober 1945.Bangkai
Irako akhirnya diangkat dan digunakan untuk proyek perumahan umum di
Jepang. Namun demikian, awak
Kapal Irako justru merasa terhormat atas keputusan tersebut.
Kapal dalam kelas
Catatan kaki
Kutipan
Daftar pustaka
The Maru Special, Japanese Naval Vessels No.34 "Japanese Auxiliary ships", Ushio Shobō (Japan), December 1979, Book code 68343-34
Collection of writings by Sizuo Fukui Vol.10, Stories of Japanese Support Vessels, Kōjinsha (Japan), December 1993, ISBN 4-7698-0658-2
Senshi Sōsho Vol.31, Naval armaments and war preparation (1), "Until November 1941", Asagumo Simbun (Japan), November 1969
Senshi Sōsho Vol.88, Naval armaments and war preparation (2), "And after the outbreak of war", Asagumo Simbun (Japan), October 1975
Pranala luar
Kapal suplai makanan Jepang Irako di combinedfleet.com