- Source: Keamiran Fujairah
Fujairah (bahasa Arab: الفجيرة) adalah satu dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab (UEA) dan satu-satunya emirat di Uni Emirat Arab yang memiliki garis pantai Teluk Oman dan tidak memiliki garis pantai di Teluk Persia.
Sejarah
Fujairah, yang didominasi oleh suku Sharqiyin, berada di mulut Wadi Ham (yang dijaga oleh benteng di Bithnah milik Sharqiyin), suatu wadi yang berada di antara pegunungan hingga ke pedalaman dan Pantai Teluk Persia. Dulu dikenal dengan nama Shamaliyah, pantai timur wilayah yang sekarang adalah UEA. Emirat ini berada di bawah kekuasaan Kesultanan Muskat hingga tahun 1850, yang pada saat itu dianeksasi oleh Al Qasimi dari Sharjah.
Shamaliyah diperintah oleh Wali Al Qasimi di Kalba, meskipun sering memisahkan diri, dan pada tahun 1901 Hamad bin Abdullah Al Sharqi, kepala suku Sharqiyin, menyatakan kemerdekaannya dari Sharjah. Kemerdekaan itu diakui oleh sejumlah Syekh Persekutuan dan juga oleh Muskat, tetapi tidak oleh Inggris, yang sering diprovokasi oleh penguasa yang berpikiran independen.
Pada tahun 1952, Fujairah masuk ke dalam traktat yang berhubungan dengan Inggris, menjadi emirat terakhir yang bergabung dengan Negara Persekutuan. Pada 2 Desember 1971, Fujairah bergabung dengan UEA.
Di Fujairah terdapat masjid tertua UEA, yaitu Masjid Al Bidyah, yang dibangun pada tahun 1446 dari lumpur dan batu bata. Masjid ini mirip dengan masjid-masjid lainnya yang ditemukan di Yaman, timur Oman, dan Qatar. Masjid Al Bidyah memiliki empat kubah (tidak seperti masjid lain yang memiliki antara tujuh hingga dua belas kubah) dan tidak memiliki menara.
Geografi
Keemiratan Fujairah meliputi wilayah seluas 1.166 km2 atau sekitar 1,5% dari luas wilayah UEA dan merupakan emirat terbesar kelima di UEA. Populasi penduduknya tahun 2009 diestimasikan 152.000 jiwa, hanya Emirat Umm al-Quwain yang memiliki penduduk lebih sedikit daripada Fujairah.
Fujairah adalah satu-satunya emirat UEA yang hampir seluruh wilayahnya pegunungan. Semua emirat lainnya, seperti Dubai dan Abu Dhabi, terletak di pantai barat yang sebagian besar wilayahnya adalah padang pasir. Akibatnya, Fujairah memiliki curah hujan tahunan rata-rata lebih tinggi daripada UEA. Curah hujan yang tinggi tersebut juga efek dari angin timur yang membawa awan sarat air dari Samudera Hindia yang hangat.
Cuaca di Fujairah musiman, meskipun hangat hampir sepanjang tahun. Bulan Oktober hingga Maret umumnya dianggap paling dingin, dengan suhu siang hari rata-rata sekitar 25 °C (77 °F) dan jarang di atas 30 °C (86 °F) dan suhu naik hingga di atas 40 °C (104 °F) di musim panas. Periode musim dingin juga bertepatan dengan musim hujan dan meskipun tidak pasti, pada periode ini Fujairah mengalami besarnya curah hujan.
Variabilitas iklim pantai timur sebagian besar dipengaruhi oleh keberadaan Pegunungan Hajjar Seperti daerah pegunungan lainnya, curah hujan lebih tinggi dan hal ini memungkinkan terbentuknya lingkungan mikro yang lebih bervariasi di daerah tersebut. Jumlah pengunjung wisata mengalami puncak sebelum bulan-bulan musim panas sekolah.
Populasi
Sensus terakhir dilakukan tahun 2005. Berdasarkan sensus tersebut Fujairah memiliki populasi penduduk 125.698 jiwa. Estimasi terakhir tahun 2009 menyebutkan populasi meningkat menjadi sekitar 152.000 jiwa.
Galeri
Referensi
Pranala luar
Direktori Bisnis dan Agen Pariwisata Fujairah
Fujairah Dalam 3D Diarsipkan 2013-02-05 di Archive.is
Direktori Industri Fujairah Diarsipkan 2018-08-20 di Wayback Machine.
Munisipalitas Fujairah Diarsipkan 2013-01-04 di Wayback Machine.
Kepolisian Fujairah
Bank di Fujairah Diarsipkan 2012-09-20 di Wayback Machine. – rakbankdirect.ae
Kata Kunci Pencarian:
- Keamiran Fujairah
- Fujairah
- Dibba al-Fujairah
- Bandar Udara Internasional Fujairah
- Uni Emirat Arab
- Khor Fakkan
- Keamiran Sharjah
- Keamiran Ajman
- Negara-Negara Gencatan Senjata
- Keamiran Umm al-Qaiwain