- Source: Kekristenan di Bangladesh
Kekristenan di Bangladesh termasuk agama minoritas. Pada tahun 1990, jumlahnya kurang dari 0,5% dari keseluruhan penduduk Bangladesh. Pada awalnya, pembentukan negara Bangladesh yang adalah pecahan dari Pakistan dilandasi dengan ideologi sebagai sebuah negara sekuler, tetapi pada tahun 1988, Bangladesh menyatakan agama Islam sebagai agama negara Bangladesh sehingga berdampak pada rendahnya angka penduduk Kristen di sana. Gereja terbesar di Bangladesh adalah Persatuan Baptis Bangalore. Terlepas dari jumlahnya yang sedikit, kekristenan di Bangladesh mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak tahun 1971 lewat 5 denominasi Gereja Baptis dan gereja Lutheran yang ada di sana. Pertumbuhan terutama terjadi di daerah pegunungan. Pada tahun 1990, suku garo di daerah perbatasan Assam dilaoprkan 95% Kristen, sedangkan suku Pankho di daerah pegunungan Chittagong dilaporkan hampir seluruhnya Kristen. Gereja Lutheran dan Gereja Katolik Roma berkembang di antara suku Santal. Walaupun demikian, hanya sedikit penduduk mayoritas Bangladesh (orang Bengali) yang beralih agama menjadi Kristen. Terlepas dari sedikitnya jumlah penduduk Kristen yang ada di Bangladesh, Dewan Kristen Nasional Bangladesh mendirikan Komisi Pembangunan Kristen yang melayani di bidang perikanan, pertenunan dan pertanian. Selain itu, dibentuk juga Proyek Kesehatan Kristen yang bertugas untuk mengkoordinir pelayanan medis di desa-desa kecil di Bangladesh.
Lihat pula
Kekristenan di India
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kekristenan di Bangladesh
- Bangladesh
- Kekristenan di India
- Kekristenan di Indonesia
- Gereja Katolik di Bangladesh
- Budaya Bangladesh
- Kekristenan di Asia
- Kekristenan di Jibuti
- Kekristenan di Brunei
- Gereja Katolik di Timor Leste