Xiao Yi Shen Tang (Hanzi=孝意神堂) atau Klenteng Dharma Bakti adalah sebuah
Kelenteng terapung di tengah laut, sekitar lima kilometer dari darat. Tempat ibadah ini berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kelenteng ini merupakan satu-satunya
Kelenteng di dunia yang berlokasi di tengah laut lepas, jauh dari daratan dan tidak ada bangunan di sekelilingnya.
Warga juga menyebutnya
Kelenteng Xiao Yi Shen Tang dengan sebutan Klenteng Timbul atau Pekong Laut. Untuk mencapai
Kelenteng ini, orang harus menumpang perahu klotok.
Bagi para nelayan setempat, jika malam hari, bangunan Pekong Laut menjadi salah satu petunjuk arah keberadaan muara Sungai Kakap. Sebab, penerangan Pekong ini dinyalakan dengan menggunakan mesin diesel.
Sejarah
Kelenteng Dharma Bakti ini dibangun pada tahun 1969 oleh umat yang tinggal di Sungai Kakap, Kubu Raya. Umat bergiliran mengirim kayu ulin dan bahan-bahan lain menggunakan perahu.
Kelenteng ini dibangun untuk menunjukkan bakti kepada empat Jenderal Laut atau para dewa yang mendampingi umat pada saat mencari ikan. Daerah Sungai Kakap terkenal menjadi tempat permukiman orang Tionghoa yang mengidentifikasikan dirinya dengan sebutan 'Cin', 'Cina', 'Cinday’—Cina Dayak.
Lokasi dan arsitektur
Kelenteng Xiao Yi Shen Tang dibangun di atas laut dengan dermaga di sisi utara. Ombak laut hanya tenang saat pagi hari, dan menjadi ganas setelah lepas siang. Bangunan
Kelenteng berukuran 20 meter x 20 meter dan menghadap ke timur. Seluruh bangunan dibuat dari kayu belian (ulin atau "kayu besi") yang sangat kuat. Atap bangunan berwarna merah sementara dinding kayu dicat warna biru.
Keseluruhan bangunan
Kelenteng terdiri atas tiga buah bangunan dengan bubungan atap
Kelenteng melengkung khas
Kelenteng. Bangunan paling depan dihiasi sepasang fenghuang, sementara yang paling belakang dihiasi sepasang long (Naga Tiongkok). Empat buah altar dibangun di keempat sudut
Kelenteng, sementara sayap kiri bangunan memuat enam buah tempat tidur bersusun untuk tamu. Sayap kanan digunakan sebagai dapur dan toilet. Menurut Agni Malagina, Naga melambangkan elemen Yang, simbol kekuatan tertinggi dan keberuntungan. Sedangkan mutiara merupakan simbol kesehatan dan kesejahteraan. Sementara burung phoenix melambangkan elemen Yin, simbol kerendahan hati, kebajikan, kebaikan, dan kesopanan.
Pintu masuk
Kelenteng dijaga oleh Qin Qiong dan Yuchi Gong (
Shen Shu dan Yu Lei). Dewa utama
Kelenteng ini adalah Guan Gong.
Lihat pula
Tridharma
Referensi