- Source: Kematian dan pemakaman kenegaraan Norodom Sihanouk
Mantan raja Kamboja Norodom Sihanouk wafat pada 15 Oktober 2012, pada usia 89 tahun, di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, setelah terserang masalah kesehatan. Kematiannya diumumkan oleh Deputi Perdana Menteri Nhek Bun Chhay. Jenazahnya dipulangkan pada 17 Oktober 2012, oleh Raja Norodom Sihamoni dan Perdana Menteri Hun Sen. Bendera-bendera negara dikibarkan setengah tiang dan pemerintah mengumumkan 7 hari masa berkabung untuk mantan Raja tersebut.
Pemakaman
Sebuah pemakaman negara diadakan pada 17 Oktober 2012 dan Televisi Nasional Kamboja menayangkan dokumenter 30 menit tentang kehidupannya. Jenazah Sihanouk diletakkan di Istana Kerajaan sampai 1 Februari 2013 untuk disemayamkan sampai 4 Februari 2013, saat jenazahnya akhirnya dikremasi. Peti kerajaan Sihanouk berlapis emas dan menampilkan Lambang Kerajaan Raja Kamboja.
Jenazah mantan raja tersebut disambut oleh 90 biksu Buddha yang menunaikan doa dan sepuluh ribu warga sipil di sepanjang jalan. Dibawa ke Istana Kerajaan, jenazahnya diletakkan di sana sampai 1 Februari 2013. Jenazah Sihanouk dipindahkan dari istana pada hari tersebut, dan masyarakat Kamboja berkumpul melepas mantan pemimpin mereka untuk terakhir kalinya. Jenazahnya disemayamkan selama tiga hari dan dikremasi pada 4 Februari 2013. Tamu-tamu yang hadir berasal dari sejumlah negara asing, yang meliputi Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, Wakil Presiden Filipina Jejomar C. Binay, Jia Qinglin dari Tiongkok, Pangeran Akishino dari Jepang, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Deputi Perdana Menteri Singapura Tharman Shanmugaratnam, dan lain-lain.
Raja Norodom Sihamoni memberikan Sihanouk gelar "Preah Karuna Preah Bat Samdech Preah Norodom Sihanouk Preah Borom Ratanakkot" (artinya "Raja Yang Berada di dalam Guci Berlian").
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Norodom Sihanouk
- Kematian dan pemakaman kenegaraan Norodom Sihanouk
- Hartini
- Norodom Suramarit
- Soekarno
- Thích Quảng Đức
- Bapak Bangsa