Kepadatan nutrisi adalah rasio seberapa banyak
nutrisi non-energi yang terkandung di dalam suatu makanan terhadap total
nutrisi penghasil energi.
nutrisi penghasil energi yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Sehingga makanan padat energi (seperti serealia dan produk olahannya serta makanan yang mengandung kadar gula tinggi) disebut sebagai makanan miskin
nutrisi. Contoh makanan padat
nutrisi yaitu sayuran dan buah-buahan.
Kepadatan nutrisi tidak hanya merupakan istilah yang digunakan dalam kesehatan manusia, tetapi juga dalam ilmu peternakan dan perikanan. Pakan hewan ternak dan hewan laut juga membutuhkan
nutrisi vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatannya. Serat di dalam tubuh ruminansia akan diolah menjadi energi sehingga serat menjadi satu kelompok bersama dengan
nutrisi penghasil energi.
Kepadatan nutrisi berkaitan dengan kualitas makanan, seperti menghindari makanan cepat saji dan memperbanyak makan sayuran. Kualitas makanan dimana takar
nutrisi pada tiap makanan yang masuk ke tubuh harus sesuai angka kebutuhan gizi. Dan juga porsi makanan yang masuk harus selalu cukup dan tidak kurang atau pu lebih.
Referensi
Pranala luar
Toharmat, T.; Nursasih, E.; Nazilah, R.; Hotimah, N.; Noerzihad, T.Q.; Sigit, N.A.; Retnani, Y. (2006). "Sifat Fisik Pakan Kaya Serat dan Pengaruhnya terhadap Konsumsi dan Kecernaan Nutrien Ransum pada Kambing". Media Peternakan IPB. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Khalil (2006). "Pengaruh Penggilingan dan Pembakaran terhadap Kandungan Mineral dan Sifat Fisik Kulit Pensi (Corbiculla Sp) untuk Pakan". Media Peternakan IPB.