Kepahiang adalah ibu kota Kabupaten
Kepahiang yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten
Kepahiang.
Kepahiang juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten
Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Ibu kota kecamatan berada di Kelurahan Pasar Ujung. Kecamatan ini merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian dan transportasi Kabupaten
Kepahiang.
Sejarah
Saat Kabupaten Rejang Lebong dibentuk, kabupaten tersebut memiliki lima kecamatan, yakni Curup,
Kepahiang, Lebong Selatan, Lebong Utara, dan Padang Ulak Tanding. Wilayah Kecamatan
Kepahiang meliputi daerah adat Marga Merigi dan Bermani Ilir, dua marga berbeda petulai yang mendiami dan mendominasi lembah Musi, yang saat ini merupakan wilayah Kabupaten
Kepahiang.
Antara 18 Agustus 1945 hingga 1948, kecamatan ini merupakan ibu kota Kabupaten Rejang Lebong. Menyusul Agresi Militer Belanda II di akhir Desember 1948,
Kepahiang dibumihanguskan oleh masyarakat dan pemerintahan setempat dalam rangka mencegah kejatuhannya ke tangan Belanda. Fasilitas umum di ibu kota kabupaten seperti kantor bupati, gedung pemerintahan daerah, kantor polisi, kantor pos dan telekomunikasi, penjara, serta jembatan semua dibakar. Menyusul pembakaran tersebut, pemerintah Rejang Lebong mengungsi ke hutan. Sebelum akhirnya setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda, pemerintah di pengungsian tersebut mengungsi ke Curup, yang sejak lama dikenal sebagai pasar dan pusat perhentian menuju Lubuk Linggau. Pada 1956, ibu kota Rejang Lebong resmi dipindahkan ke Curup.
Sejak kepindahan ibu kota ke Curup, status
Kepahiang hanyalah kecamatan saja. Kecamatan ini memiliki satu perwakilan kecamatan, yang tugasnya adalah memperpanjang jangkauan pelayanan administrasi, khususnya kepada masyarakat di wilayah yang sekarang menjadi Kecamatan Bermani Ilir dan Muara Kemumu. Perwakilan kecamatan tersebut berkedudukan di Keban Agung.
Kepahiang kembali menjadi ibu kota kabupaten menyusul disahkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten
Kepahiang di Propinsi Bengkulu pada 7 Januari 2004. Wilayahnya yang meliputi seluruh Kabupaten
Kepahiang yang sekarang kemudian dibagi-bagi menjadi banyak kecamatan dengan luas yang lebih sempit, guna memperlancar pelayanan administrasi dan birokrasi. Peraturan Daerah Kabupaten
Kepahiang Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Kecamatan Seberang Musi, Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Muara Kemumu, dan Kecamatan Merigi misalnya, membagi Kecamatan
Kepahiang menjadi
Kepahiang sebagai kecamatan induk serta Seberang Musi, Kabawetan, Muara Kemumu, dan Merigi sebagai kecamatan pemekaran.
Kondisi wilayah
= Geografi
=
Kepahiang berada di suatu hamparan dengan ketinggian sedang dan suhu udara yang tidak terlalu tinggi. Kecamatan ini dilalui oleh Sungai Musi, dan merupakan bagian dari Luak Ulu Musi. Kecamatan
Kepahiang merupakan daerah terkurung daratan dan berada jauh dari pesisir.
= Batas-batas
=
Kecamatan ini memiliki batas-batas administratif sebagai berikut.
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kabawetan dan Ujan Mas,
Kepahiang
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tebat Karai,
Kepahiang
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Seberang Musi,
Kepahiang
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah
Administrasi
Kepahiang memiliki pembagian administrasi yang paling banyak di antara kecamatan-kecamatan lain di
Kepahiang. Per 2020, kecamatan ini tercatat memiliki 16 desa dan tujuh kelurahan, semuanya berstatus definitif. Desa dan kelurahan di kecamatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
Demografi
Kecamatan
Kepahiang memiliki penduduk sebesar 50.709 jiwa pada tahun 2020, naik dari 45.991 jiwa setahun sebelumnya. Angka rasio jenis kelamin kecamatan ini adalah 105. Jumlah penduduk laki-lakinya 25.969 jiwa, sementara penduduk perempuan berjumlah 24.740 jiwa. Kepadatan penduduknya pada 2010 adalah sebesar 563 jiwa per km2, dan satu dekade kemudian, berkisar pada angka 705 jiwa per km2. Sejak 2010 pula penduduk kecamatan ini meningkat 2,23%.
Referensi
Daftar pustaka
= Buku
=
BPS Kabupaten
Kepahiang (24 September 2021). Kecamatan
Kepahiang dalam Angka 2021.
Kepahiang: BPS Kabupaten
Kepahiang. hlm. xvi + 82. ISSN 2615-8299.
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (2010). Membangun Daerah Tertinggal Percepatan Menuju Kesetaraan, Jejak Langkah KPDT. Jakarta: Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. hlm. 266.
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah (Indonesia) (1986). Ensiklopedi Tari Indonesia Seri P-T. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 61.
Sarwono, Sarwit (1980). Kisah Kejadian Manusia dan Semesta dari Masyarakat Rejang di Propinsi Bengkulu: Analisis Struktur dan Fungsi. Jakarta: Pusat Bahasa. hlm. 80. ISBN 9789796851805.
Soeprapto (1989). 10 Tahun Menjebol Isolasi Bengkulu: Memori Serah Terima Jabatan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu, Periode 16 Juli 1984 s/d 16 Juli 1989. Bengkulu: Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu. hlm. 286.