Kerajaan Kastila ( bahasa Inggris: Kingdom of Castile ; bahasa Spanyol: Reino de Castilla, bahasa Latin: Regnum Castellae) adalah salah satu
Kerajaan di Semenanjung Iberia pada abad pertengahan. Nama "Kastila" dianggap berhubungan dengan banyaknya kastel yang dibangun di wilayahnya.
Kerajaan Kastila merupakan salah satu pendahulu
Kerajaan Spanyol. Kastila muncul sebagai entitas politik yang otonom pada abad ke-9, yaitu sebagai County Kastila yang merupakan negara bawahan dari
Kerajaan León. Kastila menjadi
Kerajaan yang berdiri sendiri pada tahun 1035. Pada 1230, Raja Kastila, Fernando III, menjadi Raja León karena terjadi kekosongan di takhta León. Hal ini menjadikan kedua
Kerajaan ini bersatu menjadi
Kerajaan Kastila dan León.
Bentuk pemerintahan
Dalam
Kerajaan Kastila, kekuasaan tertinggi dianggap berasal dari Tuhan dan dianugrahkan kepada sang raja. Namun berbagai komunitas membentuk semacam majelis untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Majelis ini kemudian berubah menjadi Concejo (jamak Concejos; dewan kota) dimana beberapa orang ditunjuk untuk mewakili tetangga-tetangganya. Lama kelamaan, mereka cukup berpengaruh dalam penunjukan pejabat seperti wali kota, dan lain-lain. Untuk menjalankan komunikasi antara raja dan Concejos dibentuk Cortes (semacam parlemen) pada tahun 1250, mengikuti pendirian lembaga serupa di
Kerajaan León, 1188. Parlemen atau Cortes in tidak memiliki kekuasaan legislatif namun bertugas menghubungkan raja dan negaranya.
Daftar penguasa Kerajaan Kastila
= Wangsa Jiménez
=
= Wangsa Ivrea
=
Wangsa selanjutnya berasal dari keturunan suami pertama Uracca, Raymond dari Burgundi.
Catatan kaki
Daftar pustaka