- Source: Kisah Aneh Liaozhai
Kisah Aneh Liaozhai (Hanzi tradisional: 聊齋誌異; Hanzi: 聊斋志异, Hanyu pinyin: Liáozhāi zhì yì, bahasa Inggris: Strange Tales from The Chinese Studio) adalah sebuah karya sastra terkenal dari awal zaman Dinasti Qing. Penulisnya adalah Pu Songling, menuliskannya dalam bentuk kumpulan cerita-cerita pendek yang keseluruhan berjumlah 491 cerita dan ditulis selama lebih dari 30 tahun.
Walaupun tidak memiliki tema tertentu, pada dasarnya cerita yang ditulis tidak jauh dari legenda, cerita rakyat yang memuat karakter hantu, siluman, iblis dan interaksinya dengan manusia. Semua bahan ditulis dan diolah secara cermat oleh sang penulis hingga akhirnya menghasilkan hasil karya yang patut dikagumi. Pu Songling menjadikan ceritanya sebagai cerminan sosial masyarakat Tiongkok pada zaman Qing pada abad ke-17. Beberapa cerita juga merupakan suatu sindiran dan kritikan halus terhadap pemerintahan yang korup dan bobrok, seleksi pejabat yang pilih kasih dan terakhir pada kebebasan individu untuk menikah dengan pasangan hidup pilihannya.
Dalam dunia Kisah aneh Liaozhai, para makhluk halus, dewa, bahkan barang mati dapat berbicara dan berinteraksi layaknya manusia dan berubah bentuk sesuka hati. Imaginasi ini digunakan Pu Songling untuk menyalurkan pemikiran, ide dan gaya hidup ideal yang sempurna menurutnya.
Biarpun karya ini akhirnya terkenal, sang penulis Pu Songling tidak pernah merasakannya. Kumpulan cerita pendek ini diterbitkan oleh Pu Lide, cucu Pu Songling.
Isi Kisah Aneh Liaozhai
Selain dari tiga kategori sindiran halus Pu Songling, Kisah aneh Liaozhai pun memuat cerita yang terinspirasi dari Mitologi Tiongkok dan fabel. Berikut adalah beberapa cerita yang pantas disimak dari Kisah aneh Liaozhai:
= Cerita tentang pemerintahan yang korup dan bobrok serta ujian pejabat
="Sang Jangkrik"
Menceritakan tentang seorang pria yang menemukan seekor jangkrik unggul untuk diadu. Hidupnya menjadi begitu enak setelah menemukan jangkrik itu. Suatu hari putranya tidak sengaja menginjak jangkrik itu, sang pria marah dan mengusir putranya yang masih kecil itu. Setelah tenang pria itu tersadar dan mencari anaknya. Tapi terlambat sudah karena sang anak telah meninggal. Kisah ini menekankan kekuasaan dan uang tidak sebanding dengan keluarga.
= Cerita tentang hak memilih pasangan hidup
="Yingning"
Yingning bercerita tentang seorang pelajar yang pada perayaan Festival Qingming melihat seorang perempuan cantik. Semenjak hari itu ia tidak makan dan tidur dan hanya memikirkan wanita itu. Ibu sang pelajar mencari gadis itu dan menemukan bahwa wanita itu adalah putri bibinya yang tidak jadi menikah berkali-kali. Dari temannya Wu Sheng ia mengetahui bahwa sang gadis tinggal di daerah pegunungan. Sang pelajar tanpa berpikir mengejar dan akhirnya menemukan gadis itu. Ibu gadis itu menjamu sang pelajar dan akhirnya disimpulkan bahwa sang gadis adalah anak dari paman pelajar itu. Pelajar itu membawa pulang sang gadis dan diperkenalkan kepada ibunya. Ibunya heran karena paman pelajar itu mati muda dan tak beranak, lalu mengira bahwa gadis itu adalah siluman. Tapi kemudian tidak ada hal buruk yang terjadi dan mereka hidup bahagia selamanya.
= Cerita fabel dan Mitologi Tiongkok
="Hua Pi"
Isinya menceritakan tentang seorang pelajar yang jatuh cinta kepada seorang gadis. Setelah beberapa lama baru mengetahui bahwa gadis itu adalah sebenarnya siluman yang menggunakan kulit manusia yang ia lukis dan dipakai layaknya pakaian pada manusia. Hua Pi sendiri dalam bahasa Indonesia dapat diartikan per huruf sebagai kulit yang dilukis tetapi dapat juga berarti kedok dari orang jahat jika kedua huruf disambung.