Kokoleceran (Vatica bantamensis) adalah sejenis pohon besar yang termasuk ke dalam suku Dipterocarpaceae. Pohon langka ini adalah maskot provinsi Banten, yang merupakan salah satu tanaman endemik Banten dan dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon.:364
Pemerian
Pohon yang sedang besarnya, dapat tumbuh tinggi hingga 30 m. Bagian-bagian yang muda berambut halus lebat berwarna oker pucat. Daun menjorong atau melanset, helaian (4,5-)7,5-18 × (1.8-)3,5-7,5 cm, dengan 9-11 pasang tulang daun sekunder, ujungnya meluncip dengan ujung penetes sd. 1 cm; dengan tangkai daun yang panjang hingga 2,2 cm panjangnya.:364
Perbungaan dalam malai, panjangnya mencapai 7 cm, di ujung ranting atau di ketiak daun. Kuncup bunga lk. 9 × 3 mm; kelopak bunga lima buah tidak sama panjang, menetap hingga bunga jadi buah, dua taju kelopak yang terpanjang membentuk sayap baling-baling (pada buah) lk. berukuran 9 × 2,5 cm, tiga taju yang kecil rudimen berukuran 25 × 9 mm. Buahnya sendiri agak bulat dan bertangkai pendek sekitar 5 mm panjangnya. Biji hampir bulat, diameternya mencapai 10 mm.:364
Ekologi dan konservasi
Termasuk jenis pohon yang langka, habitatnya adalah hutan hujan tropika yang selalu hijau.:364 Di TN Ujung Kulon, pohon ini masih dapat ditemukan di sekitar blok Sanghyang Sirah dan Gunung Payung, meskipun tidak banyak jumlahnya.
Karena kelangkaannya,
Kokoleceran sempat dimasukkan ke dalam daftar tumbuhan yang dilindungi oleh Undang-undang, sebagaimana dilampirkan dalam Peraturan Menteri LHK nomor P.20/2018, serta revisi pertamanya (P.92/2018). Akan tetapi enam bulan kemudian tumbuhan ini (beserta beberapa spesies flora dan fauna yang lain) dikeluarkan dari dalam daftar tersebut oleh Menteri LHK melalui Peraturan P.106/2018, tanpa alasan yang jelas, serta tanpa pertimbangan dari otoritas keilmuan; salah satunya misalnya LIPI. Ditengarai, pencabutan nama-nama beberapa jenis flora dan fauna langka ini lebih dikarenakan adanya tekanan dari para pedagang dan pehobi flora-fauna langka dan dilindungi.
Etimologi
Nama spesiesnya, bantamensis, menunjukkan spesies ini berasal dari Bantam, yakni Banten menurut pelafalan bangsa-bangsa Eropa di jaman penjajahan dulu, sebagaimana dicatat oleh Tomé Pires dan lain-lain.:166,
Sedangkan nama Indonesianya,
Kokoleceran, berasal dari bahasa Sunda: kolécér, baling-baling; dan kokolécéran, baling-baling kertas, atau mainan baling-baling.:212 Diberi nama demikian karena buahnya yang berjatuhan sayapnya berputaran penaka baling-baling kecil.
Referensi
Pranala luar
Pohon Langka Indonesia: Vatica bantamensis, diakses tgl. 06/vii/2024.