Konvensi Calon Presiden Partai Golongan Karya merupakan
Konvensi yang diadakan untuk menentukan
Calon Presiden yang akan diusung oleh
Partai Golongan Karya dalam pemilihan umum
Presiden Indonesia 2004.
Konvensi tersebut diadakan di Jakarta, pada 21 April 2004, di Jakarta Convention Center. Mantan Panglima ABRI Wiranto ditetapkan sebagai pemenang
Konvensi dan secara resmi dicalonkan sebagai
Calon Presiden dari
Partai Golongan Karya.
Konvensi tersebut merupakan
Konvensi pertama yang diadakan oleh
Partai Golongan Karya pada Era Reformasi, setelah pada pemilu sebelumnya di tahun 1999
Partai Golongan Karya tidak mencalonkan untuk
Presiden atau wakil
Presiden.
Walaupun tidak menentukan
Calon wakil
Presiden yang akan mendampingi Wiranto pada pemilihan umum.
Partai Golongan Karya pada akhirnya resmi mengumumkan pencalonan Salahuddin Wahid sebagai
Calon wakil
Presiden mendampingi Wiranto.
Peserta
Konvensi menetapkan lima nama peserta
Konvensi, yaitu:
Pemilihan
= Putaran Pertama
=
Akbar memang unggul pada pemilihan putaran pertama. Ia mengalahkan empat kandidat lain yakni Wiranto, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, dan Prabowo Subianto. Saat itu Akbar memperoleh 147 suara, Wiranto 137, Aburizal Bakrie 118, Surya Paloh 77, dan Prabowo Subianto 39 suara. Sedangkan suara yang tidak sah mencapai 28 dan satu suara abstain. Mayoritas suara tidak sah dicoblos bukan di nomor urut kandidat, melainkan nama
Calon. Karena tidak ada kandidat yang mendapatkan suara mayoritas yakni 274 atau 50 persen ditambah satu suara, pemilihan dilanjutkan pada putaran kedua. Dengan demikian, hanya Akbar dan Wiranto yang kemudian melenggang ke pemilihan putaran kedua.
= Putaran Kedua
=
Pada putaran kedua, Akbar hanya bisa menambah 80 suara, berbeda dengan Wiranto yang berhasil menambah 137 suara. Saat menyampaikan pidato pertamanya selaku
Calon Presiden dari
Partai Golkar, Wiranto mengatakan bahwa kemenangannya itu merupakan kemenangan bersama dari seluruh jajaran
Partai Golkar.
Konvensi Partai Golkar akhirnya menetapkan Wiranto sebagai
Calon Presiden tunggal dari
Partai tersebut. Padahal di pemilihan babak pertama, Wiranto tertinggal sepuluh suara dari Akbar Tanjung.
Konvensi ini merupakan sistem pemilihan
Calon pemimpin bangsa dari
Partai secara demokratis, dengan melibatkan seluruh pimpinan Golkar dari daerah dan pusat. Dengan langkah ini diharapkan
Partai Golkar akan mendapat penghargaan dari masyarakat dalam dan luar negeri karena telah berhasil memilih capres-nya secara demokratis. Usai menyampaikan pidatonya, Wiranto mendapatkan ucapan selamat dari para rivalnya. Acara
Konvensi ini ditutup dengan penyerahan hasil
Konvensi dari ketua panitia, Oetojo Oesman, kepada Ketua Umum
Partai Golkar Akbar Tandjung.
Galeri
Lihat juga
Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat 2013
Referensi