- Source: Kratylos
Kratylos adalah seorang filsuf yang menyatakan diri sebagai pengikut ajaran Herakleitos. Herakleitos sebenarnya tidak pernah mendirikan ataupun mengikuti aliran filsafat tersendiri. Akan tetapi, di dalam sejarah filsafat, Kratylos dipandang sebagai penerus ajaran Herakleitos. Pemikiran filsafat Kratylos melanjutkan pemikiran Herakleitos tentang "segala sesuatu mengalir" dan melihat konsekuensinya terhadap teori tentang persepsi.
Riwayat Hidup
Mengenai riwayat hidup Kratylos, hampir tidak ada yang diketahui. Ia berkarya di Athena. Di sana Kratylos menjadi guru filsafat pertama dari Plato. Dengan demikian, disimpulkan bahwa ia hidup dan berkarya di sekitar akhir abad ke-5 SM. Plato menuliskan sebuah dialog yang berjudul sama dengan nama Kratylos untuk menghormatinya, kendati isinya berisi kritik terhadap gurunya itu.
Pemikiran
= Tentang Perubahan Segala Sesuatu
=Kratylos mengikuti ajaran Herakleitos tentang perubahan segala sesuatu. Herakleitos mengatakan bahwa dunia selalu ada dalam perubahan terus-menerus sebagaimana orang tidak akan turun ke sungai yang sama dua kali karena sungai selalu mengalir. Menurut Aristoteles, Kratylos mengulangi lagi perkataan Herakleitos tentang realitas yang terus berubah seperti aliran sungai.
= Tentang Ketidakmungkinan Pengenalan
=Meskipun mengulangi ajaran Herakleitos, Kratylos menarik konsekuensi radikal dari pandangan tersebut. Menurut Kratylos, justru karena terjadi perubahan terus-menerus, maka pengenalan itu tidak mungkin. Hal ini disebabkan pengenalan mengandaikan suatu objek memiliki stabilitas tertentu. Karena itulah, menurut Aristoteles:
"Dia (Kratylos) memarahi Herakleitos karena mengatakan bahwa seseorang tidak dapat turun dua kali di sungai yang sama; Dia sendiri (Kratylos) menyatakan bahwa orang bahkan tidak dapat turun ke sungai satu kali pun; dan pada akhirnya ia (Kratylos) menyimpulkan bahwa seseorang tidak dapat berkata-kata tentang sesuatu apa pun, bahkan untuk sekadar menggerakkan jari.
Pengaruh
Asep dari Kratylos tentang ketidakmungkinan radikal terhadap pengenalan memberi pengaruh besar terhadap Plato. Plato berpendapat sama bahwa pengenalan terhadap dunia yang dirasakan adalah semu.
Lihat juga
Daftar Filsuf
Herakleitos
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kratylos
- Sofisme
- Hwair
- Yunani-Armenia (linguistik)
- Teori bentuk
- Penomoran Stephanus
- Helmut Rix
- Penomoran Diels–Kranz
- Rumpun bahasa Balto-Slavia
- Cratylus
- Indo-European languages
- Cratylus (dialogue)
- Hwair
- Cratylism
- Romain Garnier
- Helmut Rix
- Laryngeal theory
- Balto-Slavic languages
- Proto-Balto-Slavic language