- Source: Kronologi Alkitab
Kronologi Alkitab adalah hasil penyusunan para pakar yang bermaksud mengkalibrasi berbagai silsilah dan catatan sejarah di dalam Alkitab Ibrani maupun Alkitab Kristen dengan sejarah umum. Sejumlah pakar Alkitab percaya bahwa dimungkinkan untuk mengurutkan kronologi tertentu sejarah umat manusia berdasarkan kepercayaan Yahudi dan Kristen. Banyak pula peneliti yang menganggap hal itu sia-sia, misalnya David Long mengatakan bahwa upaya itu meletakkan dasar kreasionisme modern dengan "menolak penafsiran figuratif atau metafora teks-teks Alkitab" menghasilkan "sublimasi berbagai data ilmiah post-enlightenment".
Menurut para peneliti kronologi Alkitab, bagian-bagian teks Alkitab, misalnya Kitab Kejadian memuat perhitungan generasi: seseorang hidup sekian tahun lamanya, mempunyai anak laki-laki, meninggal pada usia sekian dan seterusnya. Jika usia kelahiran setiap generasi dijumlahkan, hasilnya adalah jumlah tahun yang dilalui. Pada kitab-kitab lain ada pula tahun-tahun yang dapat dikalibrasi dengan peristiwa-peristiwa sejarah (misalnya 1 Raja–raja 6:1 menyatakan bahwa pembangunan Bait Salomo dimulai 480 tahun setelah bangsa Israel keluar dari Mesir), atau dengan hubungan antar masa pemerintahan raja-raja (misalnya raja A dari Israel naik tahta pada tahun kesekian raja B dari Yehuda dan memerintah Z tahun lamanya, misalnya pada 1 Raja–raja 15:25–28).
Sejumlah peristiwa pada masa raja-raja (abad ke-10 sampai ke-7 SM) tercatat dalam sejarah dan dapat dikaitkan dengan catatan sejarah di luar Alkitab. Namun, upaya untuk menentukan tarikh masa hidup Musa dan peristiwa Keluar dari Mesir, atau yang lebih kuno misalnya kelahiran Abraham, air bah pada zaman Nuh, atau Penciptaan dunia berdasarkan bukti arkeologi belum berhasil. Peristiwa-peristiwa dan tarikh-tarikh yang diberikan untuk peristiwa-peristiwa itu belum dapat ditetapkan pasti masanya pada sejarah dunia menurut metode ilmiah tanpa didukung penemuan-penemuan arkeologi.
Latar belakang
Dalam sejarah, kronologi Alkitab telah menarik perhatian banyak sarjana dari ahli kronologi pada gereja mula-mula seperti Eusebius dan Hieronimus (=Jerome) sampai kontributor-kontributor modern seperti Joseph Scaliger, Isaac Newton dan Uskup Ussher. Pada tahun 1913 Martin Anstey menerbitkan 'The Romance of Bible Chronology' yang menjadi signifikan dalam tradisi Biblical Literalism untuk mengembangkan kronologi Alkitab pertama yang berhasil memecahkan sejumlah permasalahan kronologi dalam Alkitab. Sampai akhir abad ke-19, kronologi Alkitab merupakan metode paling prevalen dalam menghitung Usia Bumi, dan kemudian digantikan dengan metode perhitungan radiometri yang dikembangkan bersamaan dengan munculnya teori evolusi Darwin.
Penciptaan sampai Air Bah
Perhitungan tarikh Alkitab dimulai dengan Penciptaan dunia atau penciptaan manusia pertama. Bergantung dari sumber, maka muncul sejumlah perkiraan tarikh. Dalam Seder Olam Rabbah, ditulis sekitar tahun 160 M dan dimaksudkan sebagai catatan sejarah dunia, penciptaan Adam dianggap tahun 0, dan kematiannya pada usia 930 tahun dianggap jatuh pada tahun 930. Perhitungan ini disebut sistem kalender Anno Mundi. Kalender Yahudi saat ini menggunakan istilah 5 hari sebelum penciptaan Adam sebagai Tahun 1, dan Adam diciptakan pada hari pertama tahun 2.
Periode sampai Nuh masuk ke dalam bahtera, yaitu peristiwa Air Bah, diturunkan berdasarkan silsilah 10 leluhur yang termuat dalam Kejadian 5, dan Kejadian 7:6, diberi istilah Silsilah Adam. Menurut Teks Masoret, periode ini adalah selama 1656 years, dan perhitungan ini dipakai oleh Alkitab Kristen dari dunia barat yang mengikuti Versi bahasa Latin Vulgata.
Menurut Taurat Samaria lamanya periode ini adalah 1307 tahun, dan menurut Septuaginta (Codex Alexandrinus, Elizabeth Bible) berlangsung 2262 tahun.
Air Bah sampai Abraham
Periode dari Penciptaan sampai Abraham dihitung berdasarkan silsilah pada Kejadian 5 dan Kejadian 11, yaitu penambahan tahun-tahun usia para leluhur pada kelahiran putra mereka. Silsilah ini termuat pada tiga tradisi naskah kuno utama: Teks Masoret (dalam bahasa Ibrani), Septuaginta (dalam bahasa Yunani), dan Taurat Samaria (dalam bahasa Ibrani). Ada perbedaan-perbedaan di antara ketiganya. (Septuaginta diwakili oleh dua naskah kuno, Codex Alexandrinus dan Codex Vaticanus Graecus 1209; tarikh dalam Anno Mundi, atau AM, artinya "Tahun Dunia"): Dalam versi Masoretik tidak jelas apakah Abram (atau Abraham) merupakan putra sulung Terah dan tahun kelahirannya tidak jelas. Tabel berikut didasarkan jika Abraham adalah putra sulung Terah
Berikut adalah daftar leluhur dari Sem sampai Abraham, berdasarkan teks Masoret.
Kelahiran Abraham sampai kematian Yusuf
Tabel berikut memuat tarikh Masoretik (Seder Olam Rabbah) dalam penanggalan Anno Mundi dan dikonversi menjadi Anno Domini atau Tarikh Masehi (1 AM = 3925 SM). Pakar kronologi Kristen seperti Uskup Agung James Ussher, terikat pada pernyataan Stefanus pada Kisah Para Rasul 7:4 bahwa Abram meninggalkan Haran setelah kematian ayahnya, Terah, dan tidak menerima bahwa Abram adalah putra sulung Terah, serta menganggap bahwa Abram meninggalkan Haran pada usia 75 tahun, setelah atau pada tahun yang sama dengan kematian Terah, sehingga memperhitungkan tahun kelahiran Abram pada 2008 AM.
Kelahiran Musa sampai Kerajaan Bersatu
Tabel ini memuat Tarikh Masoretik (Seder Olam Rabbah) dalam penanggalan Anno Mundi dan dikonversi menjadi Anno Domini atau Tarikh Masehi (1 AM = 3925 SM).
Garis waktu zaman hakim-hakim (dari Musa hingga Salomo), menurut kronologi Ussher:
Kerajaan Terbagi sampai Pembuangan ke Babel
Kronologi Alkitab Kerajaan Israel (Samaria) dan Kerajaan Yehuda memuat sejumlah peristiwa sejarah dan dapat dibandingkan dengan kronologi Kekaisaran Asiria Baru misalnya Pertempuran Karkar pada tahun 853 SM.
Jumlah masa pemerintahan raja-raja Yehuda adalah 430 tahun, sama lamanya dengan catatan versi Septuaginta mengenai periode antara janji mengenai Tanah Kanaan kepada Abraham sampai perjanjian di Sinai.
Untuk periode ini, kebanyakan sejawaran mengikuti kronologi tua yang disampaikan oleh William F. Albright atau Edwin R. Thiele, maupun yang lebih baru dari Gershon Galil dan Kenneth Kitchen.
Kronologi-kronologi ini berbeda sampai 40 tahun dari tarikh Masoretik tradisional untuk periode-periode awal, meskipun semua sumber setuju bahwa raja terakhir Yehuda, Zedekia, memerintah dari tahun 597 SM sampai 587/586 SM.
Kerajaan Terbagi: Kerajaan Israel
Tabel berikut hanya memuat Anno Mundi yaitu menurut tradisi Masoretik dan dikonversi menjadi Anno Domini atau Tarikh Masehi (1 AM = 3925 SM).
Kerajaan Terbagi: Kerajaan Yehuda
Sejarawan Yahudi-Romawi, Flavius Yosefus (37-100 M), dalam tulisannya Antiquitates Iudaicae, mencatat perhitungan waktu berikut:
Ia (Nebukadnezar) membakar Bait (Allah) pada bulan kelima, hari pertama bulan itu, pada tahun ke-11 pemerintahan raja Zedekia, dan dalam tahun ke-18 Nebukadnezar...
Maka bait itu terbakar 470 tahun, 6 bulan, dan 10 hari setelah dibangun.
Waktu itu adalah 1062 tahun, 6 bulan, dan 10 hari dari keberangkatan keluar dari Mesir;
dan dari air bah sampai kehancuran bait, seluruh jangka waktu adalah 1957 tahun, 6 bulan, dan 10 hari;
tetapi dari penciptaan Adam, sampai hal ini terjadi pada bait, ada 3513 tahun, 6 bulan, dan 10 hari;...
Jadi jika kehancuran Bait Allah di Yerusalem terjadi pada tahun 587 SM, maka menurut Yosefus:
Bait Allah dibangun pada tahun 1057 SM
Peristiwa Keluar dari Mesir terjadi pada tahun 1649 SM
Peristiwa Air bah terjadi pada tahun 2544 SM
Penciptaan Adam terjadi pada tahun 4600 SM
Yosefus juga mencatat bahwa dinasti raja-raja dari Daud, berjumlah 21, sampai raja terakhir, yang seluruhnya memerintah selama 514 tahun, 6 bulan, dan 10 hari; termasuk Saul, raja pertama, yang memerintah selama 20 tahun.
Dengan demikian:
Saul mulai memerintah pada tahun 1101 SM
Selanjutnya ditulis oleh Yosefus bahwa seluruh interval waktu dari pembuangan orang Israel sampai pembuangan dua suku, ternyata adalah 130 tahun, 6 bulan, dan 10 hari. Berarti berdasarkan perhitungan Yosefus:
Kejatuhan Kerajaan Israel Utara terjadi pada tahun 717 SM
Dari akhir kerajaan hingga Yesus Kristus
Setelah berakhirnya kerajaan Israel dan Yehuda, wilayah tersebut dikuasai oleh kekuasaan asing, dibawah kekuatan-kekuatan berikut:
586–539 SM: Kekaisaran Babilonia
539–332 SM: Kekaisaran Persia
332–305 SM: Kekaisaran Aleksander Agung.
305–198 SM: Dinasti Ptolemeus (memerintah dari Mesir)
198–141 SM: Seleukus (memerintah dari Siria)
141–37 SM: Kerajaan Hasmonea di Israel yang didirikan oleh keluarga Makabe, setelah 63 SM dibawah supremasi Romawi.
37 SM–70 M: Dinasti Herodies memerintah Yehuda dibawah supremasi Romawi (37 SM-6 M dan 41-44 M), bergantian dengan penguasa Romawi saat itu (6-41 M dan 44-66 M). Supremasi diakhiri dengan Revolusi Yahudi pertama 66-73 M yang menyebabkan Kuil dihancurkan pada tahun 70 M.
6 M Sensus Kirenius dan penetapan Provinsi Yudea Romawi.
Catatan sejarah pada periode ini tidak terdapat dalam Alkitab, tetapi termuat dalam sejumlah kitab-kitab yang disebut Deuterokanonika, yang tidak dianggap sebagai kanon resmi, tetapi dihargai sebagai pustaka gereja.
Antara lain dapat ditemukan catatan sejarah pada Kitab 1 Makabe.
Yesus Kristus sampai perkembangan gereja
Kronologi Alkitab dalam bagian Perjanjian Baru terpusat pada kehidupan Yesus Kristus dan setelah kenaikan-Nya ke sorga dilanjutkan dengan perkembangan gereja Kristen. Ini dapat dilihat lebih lanjut pada garis waktu Kekristenan.
= Sekitar masa hidup Yesus Kristus
=Dihitung menurut tahun Anno Domini atau Tarikh Masehi.
6 Herodes Arkhelaus digulingkan oleh Augustus; Samaria, Yudea, dan Idumea dianeksasi sebagai Provinsi Yudea di bawah pemerintahan Romawi langsung, ibu kota di Kaisarea, Quirinius (=Kirenius) menjadi Wakil (Gubernur) dari Suriah, melakukan Sensus Kirenius, yang ditentang oleh Zelot (Lukas 2:1-3, Kisah Para Rasul 5:37)
7-26 Periode perdamaian singkat, relatif bebas dari pemberontakan dan pertumpahan darah di Yudea & Galilea
9 pemimpin Farisi Hillel the Elder mati, sementara reputasi Samai meningkat
14-37 Tiberius, Kaisar Romawi
18-36 Imam Kayafas, diangkat oleh Prefek Valerius Gratus, digulingkan oleh Wakil Suriah Lucius Vitellius
19 orang-orang Yahudi, penganut agama Yahudi, para astrolog, diusir pergi dari Roma
26-36 Pontius Pilatus, prefek (gubernur) Yudea
28 atau 29 Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya pada tahun "ke-15 Tiberius" (Lukas 3:1-2), berkata: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat" (Matius 3:1-2), seorang sanak dari Yesus (Lukas 1:36), seorang nazir (Lukas 1:15), membaptis Yesus (Markus 1:4-11), kemudian ditangkap dan dipenggal oleh Herodes Antipas (Lukas 3:19-20), mungkin saja, menurut kronologi Yosefus, Yohanes tidak dibunuh sampai tahun 36.
30 atau 33: Tak lama setelah kematian (14 atau 15 Nisan), kebangkitan, Amanat Agung dan kenaikan Yesus, gereja Yerusalem didirikan sebagai gereja Kristen pertama dengan sekitar 120 orang Yahudi dan penganut agama Yahudi (Kisah Para Rasul 1:15), diikuti oleh Pentakosta (6 Sivan), peristiwa Ananias dan Safira, pembelaan Gamaliel (5:34-39), perajaman Stefanus dan penyebaran selanjutnya dari gereja (7:54-8:8) yang mengakibatkan pertobatan dukun Simon di Samaria (8:9-24), dan juga seorang sida-sida Etiopia (8:26-40).
= Zaman Rasul-Rasul (±30-100)
=34: Pertobatan Paulus di jalan menuju Damsyik yang mengubah ia menjadi "Rasul bagi bangsa-bangsa" adalah yang pertama dicatat dalam Kisah Para Rasul 9 (9:13-16) dan Galatia 1:11-24. Petrus membaptis Perwira Romawi Kornelius, yang secara tradisional dipercaya sebagai orang bukan Yahudi pertama yang masuk Kristen (Kisah Para Rasul 10). Gereja Antiokhia didirikan, di sanalah istilah Kristen pertama kali digunakan (11:26).
36 Pontius Pilatus dipanggil kembali ke Roma oleh Wakil Suriah Vitellius perihal pengaduan kekerasan yang berlebihan
37:
Paulus dibantu melarikan diri dari Damaskus (Kisah Para Rasul 9:25).
Kaisar Romawi Tiberius mangkat, digantikan oleh Caligula
37-41: Krisis di bawah Caligula, diyakini sebagai perpecahan terbuka pertama antara Roma dan orang Yahudi
< 44: penulisan Surat Yakobus jika oleh Rasul Yakobus.
44 (15 Nisan): Rasul Yakobus dipenggal oleh Raja Herodes Agripa I (Kisah Para Rasul 12:1–3).
44: Kematian Herodes Agripa I, (Kisah Para Rasul 12:20-23)
44-46?: Teudas dipenggal oleh Prokurator Cuspius Fadus (Kisah Para Rasul 5:36-37)
45-49?: Perjalanan Misi Barnabas dan Paulus (Kisah Para Rasul 13:1-14:28), menuju Siprus, Antiokhia (Pisidia), Ikonium, Listra dan Derbe, lalu kembali ke Antiokhia, Suriah (saat ini Turki). Lihat peta
47: Gereja Nestorian didirikan oleh Rasul Tomas
48-100: Herodes Agripa II diangkat menjadi raja orang Yahudi ke-7 dan terakhir dari dinasti Herodian oleh Kaisar Claudius
49: Pengusiran para pengikut Kristus dari Roma oleh Claudius dengan tuduhan membuat kerusuhan di Roma (Kisah Para Rasul 18:2)
50: Kerusuhan Paskah Yahudi di Yerusalem, 20.000-30.000 tewas
50 atau 51?: Konsili Apostolik (Kisah Para Rasul 15:1-35; Galatia 2:1-10), yang diikuti dengan Insiden Antiokhia dimana Paulus di depan publik menuduh Petrus melakukan Yahudinisasi (Galatia 2:11-21).
50-53?: Misi kedua Paulus, (Kisah Para Rasul 15:36-18:22), berpisah dengan Barnabas, menuju Frigia, Galatia, Makedonia, Filipi, Tesalonika, Berea, Atena, Korintus, lalu kembali ke Antiokhia; 1 Tesalonika, Surat Galatia ditulis (lihat peta)
Paulus berada di Korintus sejak akhir tahun 50 sampai musim semi tahun 52 berdasarkan catatan masa jabatan Galio sebagai prokonsul di Akhaya (1 Juli 51 - 1 Juli 52).
21 November 52: Rasul Tomas mendarat di Muziris (Kodungalloor), India. Mendirikan gereja di Kodungalloor, Palayoor, Paraur, Kottakkav, Kokkamangalam, Nilakkal, Niranam dan Kollam.
53-57?: Misi ketiga Paulus, (Kisah Para Rasul 18:23-22:30), menuju Galatia, Frigia, Korintus, Efesus, Makedonia, Yunani, dan Yerusalem di mana Yakobus Yang Adil menentang dia mengenai rumor pengajaran tentang antinomianisme (21:21), ia berpidato di depan orang banyak dalam bahasa mereka (kemungkinan besar bahasa Aram); Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Filipi ditulis? (lihat peta).
55?: "Nabi Mesir" (kiasan untuk Musa), dan 30.000 orang Yahudi bersenjata melakukan pemeragaan Eksodus dibantai oleh prokurator Antonius Felix
58 Paulus ditangkap atas tuduhan melakukan revolusi, menjadi "pemimpin kelompok dari sekte Nasrani", mengajarkan kebangkitan orang mati, dan dipenjara di Kaisarea (Kisah Para Rasul 23-26)
59 Paulus terdampar di Malta, di sana dia dikira dewa (Kisah Para Rasul 28:6)
60 Paulus di Roma: disambut oleh banyak saudara seiman, tiga hari kemudian mengumpulkan para pemimpin Yahudi, yang tidak menerima kabar apapun dari Yudea tentang dirinya, tetapi ingin tahu tentang "sekte ini", yang di mana-mana mendapat perlawanan; ia berusaha meyakinkan mereka berdasarkan "Hukum Musa dan kitab para nabi", dan sebagian berhasil diyakinkan; ia menghabiskan dua tahun memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Yesus Kristus dengan "terus terang" (Kisah Para Rasul 28:15-31); Surat kepada Filemon ditulis?
60-64?: Penulisan Surat 1 Petrus oleh Petrus
< 62: penulisan Surat Yakobus jika oleh Yakobus Yang Adil
62: Yakobus Yang Adil dilempari batu sampai mati atas pelanggaran hukum oleh Imam Besar Ananus Ben Ananus
18 Juli 64: Pembakaran Roma oleh Nero dilanjutkan penganiayaan terhadap orang Kristen di Roma
60-62 (juga ada yang menduga tahun 80): Penulisan Injil Lukas danKisah Para Rasul oleh penulis yang sama dalam rangka pembelaan Paulus di pengadilan Roma.
64-68: Paulus dipenggal (2 Timotius 4:6-8,1 Clem 5:5-7), Petrus disalib terbalik (Yohanes 21:18, 1 Petrus 5:13)
64/67(?)-76/79(?): Paus Linus sebagai Paus Kedua (Uskup pertama Roma) menggantikan Petrus
64: Surat Ibrani ditulis
65?: Dokumen Q, sebuah teks Yunani hipotetis diperkirakan oleh para sarjana kritis telah digunakan dalam penulisan Injil Matius dan Lukas
66-73: Perang Yahudi-Romawi Pertama: berakhirnya Yudaisme menurut Supersesionisme, komunitas Qumran dihancurkan, situs Gulungan Laut Mati ditemukan tahun 1947
70 (Tisha B'Av 3830 AM): Penghancuran Bait Suci Herodes di Yerusalem
Perhitungan Yahudi
Kalender Ibrani yang digunakan sekarang ini, dengan perhitungan tahun mulai dengan Tarikh Penciptaan sudah dipakai selama lebih dari 1000 tahun. Sistem perhitungan tahun telah diterapkan sekitar menjelang tahun 3925 Anno Mundi (165 M), dan didasarkan pada perhitungan Rabbi Yose ben Halafta dari tahun 160 M dalam bukunya Seder Olam Rabbah.
Angka-angka tahun didasarkan pada perhitungan tarikh dan periode yang dimuat dalam Alkitab Ibrani. Dalam tradisi Yahudi, "Tahun 1" dianggap dimulai pada tanggal 25 bulan Elul, 6 hari sebelum dimulainya "Tahun 2" pada hari pertama bulan Tishrei, ketika Adam dan Hawa diciptakan. Bulan baru pada bulan pertama (Tishrei) dinyatakan sebagai molad tohu (artinya "bulan baru kekacauan" atau "kekosongan"). Menurut perhitungan Halafta Adam diciptakan pada tahun 3761 SM. Namun, Seder Olam Rabbah menempatkan penciptaan Adam sebagai permulaan "Tahun Nol" ("Year Zero"). Hal ini menyebabkan ada perbedaan dua tahun antara tahun-tahun yang diberikan pada Seder Olam Rabbah dan tahun Yahudi sekarang. Misalnya, Seder Olam Rabbah memberikan tahun "Eksodus" atau keluarnya bangsa Israel dari Mesir sebagai 2448 AM; tetapi menurut sistem sekarang, tahun itu adalah 2450 AM.
Perhitungan tahun modern ditetapkan pada tahun 3761 SM, memperhitungkan tidak adanya "tahun nol" pada Kalender Julian
Lihat pula
Anno Mundi
Kronologi Ussher
Penciptaan menurut Kitab Kejadian
Tarikh Penciptaan
Kalender Bizantin
Daftar artefak terkait Alkitab
Kronologi Asyur
Kronologi Babel
Kronologi Timur Kuno
Referensi
Pustaka tambahan dan pranala luar
Templat:Further reading
Templat:Chronology
Kata Kunci Pencarian:
- Kronologi Alkitab
- Alkitab Protestan
- Sejarah penerjemahan Alkitab ke dalam rumpun bahasa di Indonesia
- Studi Alkitab
- James Ussher
- Kronologi kehidupan Yesus
- Kronologi Ussher
- The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings
- Yebus
- Abraham