• Source: Kuil Matahari Konark
  • Kuil Matahari Konark (bahasa Oriya: କୋଣାର୍କ ସୂର୍ଯ୍ୟ ମନ୍ଦିର) adalah sebuah Kuil Matahari abad ke-13 (juga dikenal sebagai Pagoda Hitam), yang terletak di Konark, di Orissa. Kuil ini dibangun dari batu pasir yang dioksidasi dan dilapuk oleh Raja Narasimhadeva I (1238-1250 M) dari Dinasti Ganga Timur. Kuil ini adalah sebuah contoh dari arsitektur Orissa dari dinasti Ganga. Kuil ini adalah salah satu dari kuil yang paling terkenal di India dan merupakan sebuah Situs Warisan Dunia. Ia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban India (melalui sebuah survey yang dilaksanakan NDTV). Menurut Legenda, kuil ini dibangun oleh Samba, anak dari Krishna. Dikatakan bahwa Samba terkena lepra karena kutukan ayahnya. Setelah sakit selama 12 tahun, dia diobati oleh Surya, Raja Matahari, yang kepadanya ia membangun Kuil Matahari ini.


    Etimologi


    Nama Konark didapat dari kata dalam Bahasa Sanskerta, yaitu Kona (yang berarti sudut) dan kata Arka (yang berarti matahari); kuil ini didedikasikan untuk dewa Matahari Surya.


    Arsitektur


    Terletak di garis pantai, sekarang kira-kira 3 kilometer dari laut, kuil ini mengambil bentuk kereta kuda milik Surya (Arka), sang Dewa Matahari, dan dihias secara besar-besaran dengan ukiran batu. Seluruh kompleksnya didesain dalam bentuk kereta kuda sang Dewa digambar oleh tujuh kuda dengan dua belas pasang roda yang didesain indah di dasarnya. Roda-roda yang diukir di dasarnya adalah salah satu koleksi besar di kuil ini. Jari-jari rodanya berfungsi sebagai jam matahari dan bayangan yang terjadi dari roda-roda tersebut dapat menentukan waktu dengan tepat. Atap piramidnya memiliki tinggi 30 m (98 ft). Kompleks kuil ini juga memiliki patung erotis seperti yang dilihat di kuil di Khajuraho.

    Pintu masuknya dijaga oleh dua singa besar, yang masing-masing digambarkan sedang menghancurkan gajah perang. Kemudian digambarkan bahwa setiap gajah berada di atas tubuh manusia. Kuil ini menyimbolkan perjalanan suci sang Dewa Matahari. Pada pintu masuk kuil ada sebuah Nata Mandir. Tempat ini ialah dimana para penari kuil dulu menarikan tariannya untuk sang Dewa Matahari. Di sekitar kuil ini, ada bermacam-macam pola floral dan geometris. Kuil ini kini sebagian telah hancur, dan beberapa koleksi patungnya kini disimpan di dalam Museum Kuil Matahari, yang dijalankan oleh Archaeological Survey of India. Sang penyair Rabindranath Tagore menulis: "Di sini bahasa bebatuan melebihi bahasa manusia."

    Kuil ini juga terkenal untuk patung-patung erotisnya, yang dapat ditemukan di tingkat kedua dari strukturnya. Ketika melihat mereka, akan sangat jelas bahwa sifat langsung dari patung-patung tersebut dikombinasikan dengan sebuah gerakan yang lembut dan liris. Pandangan baik dan memanjakan ini terjadi di semua patung lain di Konark, di mana ribuan manusia, binatang, dan personifikasi-personifikasi suci ditampilkan dalam sebuah 'karnaval kehidupan' dengan sebuah perasaan realisme yang sangat tinggi.
    Pekerjaan ukirnya, dan juga pekerjaan patungnya, memberikannya semacam superioritas di atas kuil-kuil lain.


    Referensi

Kata Kunci Pencarian: