Kulit kambing adalah bahan atau material
Kulit yang diolah dari
Kulit kambing,
Kulit kambing juga sejak dahulu sering disebut dengan julukan
Kulit Maroko di Amerika Serikat.
Kulit anak
kambing (kidskin) yang digunakan untuk membuat sarung tangan, sepatu, dan aksesoris lainnya biasanya memang terbuat dari
Kulit kambing, meskipun
Kulit lain seperti domba dan kanguru dapat digunakan untuk membuat bahan
Kulit ini.
Kulit samak dari
Kulit kambing dianggap sangat tahan lama dan biasa digunakan untuk membuat permadani (misalnya di Indonesia) dan untuk penjilidan karpet. Bahan ini sering digunakan untuk sarung tangan, sepatu bot, dan produk lain yang membutuhkan
Kulit lembut. Sarung tangan anak, yang populer di zaman Victoria, masih dibuat dari
Kulit kambing hingga sekarang.
Kulit kambing telah menjadi bahan utama untuk penjilidan buku
Kulit selama berabad-abad. Prakrik penjilidan tertua di Eropa, dari Injil St Cuthbert di Perpustakaan Inggris menggunakan
Kulit kambing merah.
Kulit kambing digunakan untuk wadah tradisional Spanyol untuk tas bota anggur (atau disebut
Kulit kambing). Kefir tradisional dibuat dalam kantong terbuat dari
Kulit kambing.
Kulit kambing yang tidak disamak digunakan untuk perkamen atau untuk kepala gendang atau papan suara dari beberapa alat musik, misalnya mišnice di Eropa abad pertengahan, bodhrán di Irlandia, esraj di India dan untuk
Kulit drum instrumental bernama bedug di Indonesia. Dalam mitologi Romawi, para pendeta dewa Lupercalia mengenakan
Kulit kambing.
Pada tahun 1974, terdapat kontroversi di Amerika Serikat seputar produk
Kulit kambing yang berasal dari Haiti. Pusat Pengendalian Penyakit A.S. menemukan bahwa beberapa produk ini mengandung spora antraks yang mematikan. Semua produk
Kulit kambing Haiti di AS ditarik, tetapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat temuan ini.
Galeri
Referensi