Kultus individu, pemujaan kepribadian atau
Kultus pemimpin (bahasa Inggris: Cult of personality) muncul ketika seseorang menggunakan media massa, propaganda, atau metode lain untuk menciptakan figur pemimpin ideal atau pahlawan, sering kali melalui pujian yang berlebihan. Pemujaan kepribadian banyak ditemui dalam negara dengan sistem kediktatoran.
Rezim yang sering dianggap melakukan pemujaan kepribadian adalah rezim Joseph Stalin (Uni Soviet), Adolf Hitler (Jerman Nazi), Benito Mussolini (Italia), Francisco Franco (Spanyol) Mao Zedong (Tiongkok), Nicolae Ceauşescu (Rumania), Saparmurat Niyazov (Turkmenistan), Ho Chi Minh (Vietnam Utara), Soekarno dan Soeharto (Indonesia), Fidel Castro (Kuba), Muammar Gaddafi (Libya), Mobutu Sese Seko (Zaire, sekarang Republik Demokratik Kongo), Saddam Hussein (Irak), Ruhollah Khomeini (Iran) dan Kim Il-sung, Kim Jong-il dan Kim Jong-un (Korea Utara).
Lihat pula
Kompleks dewa
Kultus individu Xi Jinping
Pemimpin tertinggi
Teori orang besar
Catatan kaki
Pranala luar
Why Dictators Love Kitsch by Eric Gibson, The Wall Street Journal, August 10 2009
[2] Living Color - Cult of Personality