Kuntilanak (juga dikenal sebagai
Kuntilanak 4) merupakan film hantu Indonesia yang dirilis pada 15 Juni 2018 dan disutradarai oleh Rizal Mantovani. Film ini kelanjutan dari
Kuntilanak 3 pada 2008. Sebuah sekuel dibuat setahun setelahnya.
Alur
Lukman Putra dan anaknya, Anjas, tinggal berdua setelah istri dan ibu mereka, Miranda, meninggal karena kecelakaan saat membelikan Anjas mobil mainan. Anjas mendengar namanya disebut dari arah cermin yang digantung di salah satu ruangan rumah dan mendapati ibunya duduk di depan cermin. Ketika Miranda menawarkan Anjas untuk ikut dengannya, Anjas menerima. Seketika itu, Miranda menjelma menjadi
Kuntilanak dan membawa Anjas ke dalam cermin.
Empat bulan kemudian, tim program TV "Dimensi Astral" mengunjungi rumah keluarga Lukman yang sekarang terbengkalai untuk melakukan proses syuting. Presenter program, Glen, tertarik dengan cermin Lukman dan mengambilnya untuk digantung di panti asuhan "Kasih Ibu" yang terletak tidak jauh dari rumah Lukman. Panti asuhan dikelola oleh Donna, tetapi dia sedang mengunjungi San Francisco selama tiga minggu. Donna meninggalkan lima anak asuhnya: Kresna, Dinda, Panji, Miko, dan Ambar, untuk diawasi oleh pacar Glen, Lidya. Karena cermin Donna retak, Lidya berencana untuk menggantung cermin yang dibawa Glen sebagai pengganti.
Semenjak cermin Lukman dibawa ke panti asuhan, kejadian aneh mulai menghantui penghuni panti asuhan. Miko membaca buku mengenai makhluk halus dan meyimpulkan bahwa mereka diganggu oleh
Kuntilanak, sesosok makhluk yang suka menculik anak. Kebanyakan anak-anak yang diculik akan hilang selamanya, tetapi bila mereka bisa lepas, mereka akan muncul di tempat yang tak terduga. Kelima anak panti asuhan menonton episode Dimensi Astral yang berlatar rumah Lukman dan mengetahui nasib tragis keluarga tersebut. Ketika mereka mendengar dari Glen bahwa studio Dimensi Astral mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa memotret
Kuntilanak, Kresna tertarik dan mengajak saudara angkatnya untuk berkunjung ke rumah Lukman.
Di rumah Lukman, mereka menemukan buku berbahasa Jawa yang membahas keluarga Mangkoedjiwo, pembunuhan yang terjadi di kos, dan wangsit yang konon bisa digunakan untuk mengendalikan
Kuntilanak. Saat sedang melihat-lihat, Dinda melihat arwah Anjas memperlihatkan gambar paku. Panji juga menemui Anjas dan disodori mobil mainan miliknya serta gambar dua pohon. Ketika mereka berlima pulang, Panji dicegat oleh Lukman yang mengambil balik mainan Anjas.
Malamnya, Ambar yang tidur di kamar Donna didatangi
Kuntilanak yang menyamar sebagai Donna dan berakhir diculik. Lukman datang dan mencoba untuk melepas cermin, tetapi dia diserang oleh
Kuntilanak. Ketika giliran Lidya dan Glen yang datang, Lidya dirasuki oleh
Kuntilanak, sementara Miko juga diculik. Sebelum terjadi kekacauan lagi, Kresna membaca ukiran cermin yang bertuliskan aksara Jawa dan menyadari bahwa tulisannya: "sing kuat sing melihara" adalah mantra bagi pengguna wangsit untuk mengendalikan
Kuntilanak, sehingga dia menyuruh Dinda untuk melafalkan kalimat tersebut. Nyatanya, Dinda mempunyai wangsit, karena
Kuntilanak segera keluar dari tubuh Lidya kembali ke cermin. Dinda kemudian menancapkan paku ke kepala
Kuntilanak untuk mengusirnya.
Keesokan harinya, Kresna, Dinda, Panji, Lidya, dan Glen menemukan Ambar di atas pohon dan Miko di kandang ayam, persis seperti cerita Miko. Lukman juga menemukan Anjas di antara dua pohon, tetapi karena sudah lewat Jumat Kliwon pertama setelah dia diculik, dia sudah dalam keadaan tak bernyawa. Film ditutup dengan adegan di toko antik, dimana cermin
Kuntilanak sekarang bersemayam.
Pemeran
Sandrinna M. Skornicki sebagai Dinda
Andryan Bima sebagai Kresna
Ciara Nadine Brosnan sebagai Ambar
Adlu Fahrezy sebagai Panji
Ali Fikry sebagai Miko
Aurélie Moeremans sebagai Lidya
Fero Walandouw sebagai Glen
Nena Rosier sebagai Donna
Aqi Singgih sebagai Lukman Putra
Naufal Ho sebagai Anjas Putra
Wina Marrino sebagai Miranda
Aditya Rino sebagai Kameramen
Abiyyu sebagai Anjas kecil
Ady Sky sebagai Tim kreatif
Penayangan
Kuntilanak ditayangkan pada 15 Juni 2018 bersamaan dengan 4 film lainnya, yaitu Dimsum Martabak, Insya Allah Sah 2, Jailangkung 2, dan Target. Film ini berjaya menjaring 1.236.000 penonton di Indonesia, sehingga menempati peringkat 12 dalam 14 film Indonesia yang menjaring lebih dari sejuta penonton.
Referensi