- Source: L.W.C van den Berg
Lodewijk Willem Christiaan van den Berg (19 oktober 1845 – 2Maret 2 1927), atau lebih dikenal sebagai L. W. C. van den Berg, adalah seorang orientalis asal belanda pada zaman kolonial Hindia Belanda yang terkenal dengan tulisan hasil penelitiannya mengenai keturunan Arab Indonesia, tulisan rinci yang pertama dalam hal itu.
Pendidikan dan karier
Van den Berg lahir di Haarlem, Noord-Holland, Belanda pada tanggal 19 oktober 1845. Ayahnya adalah Simon van den Berg dan ibunya Sophie Charlotte Immerzeel. Ia menikah dengan Françoise Steup pada tahun 1884.
Setelah menyelesaikan Gymnasium (sekolah tinggi atau sekolah menengah), ia belajar di Taal-, Land - end Volkenkunde di Leiden University, lulus Summa cum laude pada tahun 1868 dengan disertasi tentang Islam hukum properti, De Contractu Do Ut Des. Segera setelah itu, ia meninggalkan untuk Hindia di mana ia memegang beberapa ulama dan peradilan posting sampai, pada tahun 1878, ia diberi bergengsi, baru dibuat, posisi Resmi untuk praktek "Indische" bahasa dan Penasihat Timur (Oostersche) bahasa dan hukum Islam.
Van den Berg melanjutkan eksplorasi hukum Islam dengan menerbitkan tulisan berjudul De Beginselen [Prinsip] van het Mohammedaansche Recht, Volgens de Imam itu, Aboe Hanifat en Sjâfi syar'i (prinsip-Prinsip Hukum Islam, menurut Imam Abu Hanifah dan Syafi'i) pada tahun 1874. Edisi kedua dan ketiga kemudian dicetak pada tahun 1878 dan 1883. Minat Van den Berg dalam penelitian masyarakat Arab di Jawa membawanya untuk menyelesaikan pekerjaan penting pada subjek ini.
Bukunya tentang pangkat dan gelar di Jawa dan Madura juga harus dicatat antara lain sebagai kontribusinya yang penting, tapi buku yang paling sering direferensikan dan dikutip untuk masalah keturunan Arab Hadhrami di Indonesia adalah Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'archipel Indien (" Hadhramaut dan Pemukiman Arab di kepulauan Hindia")
Seringkali van den Berg memiliki pandangan berlawan orientalis belanda lainnya, Snouck Hurgronje. Van den Berg pertama melakukan pertukaran pendapat dengan Snouck berkaitan dengan publikasi ilmiah van der Berg mengenai karya Imam al-Nawawi Minhâdj di-talibîn (bahasa Prancis: Le guide des zélés croyants). Snouck menekankan bahwa melampirkan teks asli bahasa arab itu berlebihan karena tulisan arab aslinya sudah dikenal umum dan tersedia di seluruh dunia Muslim. Sementara di waktu lain ia memuji Van den Berg dalam soal kelancarannya menulis teks dalam bahasa Prancis, Snouck juga mempertanyakan apakah berbagai hal yang ditemukan dalam buku Fiqh harus diterjemahkan karena banyak istilah dalam bahasa arab itu bersifat teknis dan merupakan "pilar" dari pengetahuan keislaman.
Pada bulan juli 1881, Van den Berg menulis kritik menentang Holle rekomendasi yang disebutnya pemantauan yang ketat terhadap Islam di Hindia Timur. Dalam hal menempatkan mata-mata di Mekkah, misalnya, menurut Van den Berg, itu adalah benar-benar tidak berguna karena sebagian besar orang-orang Arab yang berada di Nusantara berasal dari Hadhramaut. Orang-orang Hadhrami dianggap orang asing di mata orang-orang Arab Mekkah.
Sebuah komisi negara ditetapkan pada tahun 1890 untuk merevisi undang-undang kolonial di bidang hukum privat dan van den Berg ditunjuk sebagai sekretarisnya.
Satu dekade kemudian, Snouck digunakan kesempatan lain untuk kritik Van den Berg. Dalam kasus ini, berkaitan dengan Aceh. Pada Tahun 1880, Th. Der Kinderen, anggota Dewan Hindia belanda, dan Van den Berg sebagai sekretarisnya telah diperintahkan untuk mengunjungi Aceh dan membuat laporan mengenai kondisi yang tidak aman di sana. Ketika masalah Aceh tetap tidak dapat diselesaikan, Snouck (yang tiba di Jawa pada tahun 1889 untuk menjadi Penasihat urusan Penduduk Pribumi) dikirim ke Aceh pada tahun 1891. Tujuh bulan tinggal di bagian Aceh di bawah kontrol militer belanda berujung dengan ditulisnya laporan panjang dan publikasi dua volume berjudul De Atjèhers. Meskipun Snouck mengkritik dia berkali-kali, namun tampaknya hal ini tidak banyak berpengaruh terhadap negatif terhadap karier Van den Berg.
Van den Berg kembali ke Belanda pada tahun 1887 untuk menerima Jabatan profesor di University of Delft. Kariernya di Universitas Delft lancar dimana Ia rajin mempublikasikan tulisan-tulisannya. Di sisa hidupnya kemudian hari, ia juga aktif dalam politik untuk Partai Anti-Revolusi untuk dewan kota Delft dari tahun 1901 hingga tahun 1904 dan sebagai wali kota dari kota yang sama antara tahun 1910 dan 1920. Dia adalah anggota dari Serikat Holland Selatan dari tahun 1902 sampai tahun 1911 dan anggota Ruang Pertama parlemen Belanda antara tahun 1911 dan tahun 1923. Van den Berg meninggal pada tanggal 2 Maret 1927, di Delft, South Holland, Belanda. Meskipun nama dari L. W. C van den Berg tidak seterkenal penggantinya, Snouck Hurgronje, dalam soal penelitian tentang Islam dan Arab di Hindia Timur, namun van den Berg tetap dianggap sebagai seorang orientalis yang berperan penting.
Van den Berg menjadi anggota Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences pada tahun 1876 dan mengundurkan diri pada tahun 1888.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- L.W.C van den Berg
- Wali Sanga
- Daftar marga Arab Hadramaut
- Cornelis Christiaan Berg (filolog)
- Pertempuran Manado
- Pattimura
- Bahasa Muna
- Daftar kata serapan dari bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia
- Ba 'Alwi
- Bahasa Melayu Kuno
- L.W.C. van den Berg
- Van den Berg–Kesten inequality
- Leo van de Putte
- Netherlands at the 1948 Summer Olympics
- Members of the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (B)
- Op den Graeff family
- 2024–25 Liverpool F.C. season
- 2023–24 Liverpool F.C. season
- Herman op den Graeff
- 2024–25 Brentford F.C. season