• Source: Leihitu (geografi)
  • Leihitu atau Tanah Hitu adalah salah satu bagian atau kawasan geografis di Pulau Ambon. Masyarakat Ambon secara tradisional membagi pulau ini menjadi dua bagian, yang dikenal secara lokal sebagai jazirah. Kedua jazirah tersebut meliputi Leihitu dan Leitimur. Leihitu terletak di sebelah barat dan utara pulau. Sementara Leitimur berada di sebelah selatan. Saat ini terdapat satu pembagian lain bagi Pulau Ambon, yaitu Salahutu yang merupakan perpanjangan Leihitu dan terletak di sebelah timur laut pulau.


    Sejarah


    Menurut tradisi lisan, sejak abad ke-12, Leihitu tercatat telah memiliki hubungan dengan pedagang dari luar Kepulauan Maluku, baik dari Jawa, Arab, maupun Persia. Islamisasi di daerah ini diperkirakan terjadi selama dua abad, dan per 1420, telah terdapat suatu pemerintahan yang terstruktur, yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Tanah Hitu. Kerajaan Tanah Hitu dipimpin oleh seorang raja. Namun, pemerintahannya dijalankan oleh empat tokoh yang dikenal sebagai Empat Perdana Hitu. Nantinya Kerajaan Tanah Hitu dilemahkan dan diruntuhkan oleh Belanda.


    Administrasi


    Wilayah Leihitu saat ini merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon. Wilayah yang termasuk dalam administrasi Maluku Tengah terdiri dari dua kecamatan, Leihitu dan Leihitu Barat. Sementara, wilayah Leihitu yang masuk administrasi Kota Ambon merupakan bagian Kecamatan Teluk Ambon.
    Kecamatan Leihitu terdiri dari 11 negeri, sementara Leihitu Barat terdiri dari 4 negeri. Kecamatan Teluk Ambon meliputi 4 negeri, 1 kelurahan, dan 1 desa. Secara adat, negeri-negeri di Jazirah Leihitu merupakan kumpulan masyarakat Uli Lima. Berikut adalah negeri-negeri, desa, dan kelurahan yang terletak di Leihitu.

    Leihitu
    Negeri Asilulu
    Negeri Hila
    Negeri Hitulama
    Negeri Hitumessing
    Negeri Kaitetu
    Negeri Mamala
    Negeri Morella
    Negeri Lima
    Negeri Seith
    Negeri Ureng
    Negeri Wakal
    Leihitu Barat
    Negeri Allang
    Negeri Hatu
    Negeri Larike
    Negeri Lilibooi
    Negeri Wakasihu
    Teluk Ambon
    Desa Hunuth/Durian Patah
    Desa Poka
    Desa Wayame
    Kelurahan Tihu
    Negeri Hative Besar
    Negeri Laha
    Negeri Rumah Tiga
    Negeri Tawiri


    Agama


    Islam merupakan agama terbesar di Leihitu, dengan Kristen Protestan sebagai minoritas yang signifikan. Pengaruh Islam di daerah ini, khususnya pesisir utara sangat kuat, dikarenakan pengaruh Ternate selama berabad-abad. Seluruh negeri di Kecamatan Leihitu beragama Islam. Sementara di Kecamatan Leihitu Barat, hanya Wakasihu dan Larike yang beragama Islam, tiga negeri lainnya beragama Kristen Protestan. Penduduk di Kecamatan Teluk Ambon lebih beragam, khususnya Hunuth/Durian Patah, Poka, Wayame, dan Tihu memiliki populasi Kristen dan Islam yang cukup berimbang. Laha merupakan negeri Islam, sedangkan Hative Besar, Rumah Tiga, dan Tawiri merupakan negeri Kristen.


    Lihat pula


    Hatawano


    Referensi




    Daftar pustaka


    Leirissa, R. Z.; Ohorella, G. A. Manilet; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 17.
    Pattikayhatu, John (1978). Sejarah Daerah Maluku. Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 43.
    "Kesejahteraan sosial: wacana, implementasi, dan pengalaman empirik". Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal DPR RI. 2005. Diakses tanggal 3 April 2024.

Kata Kunci Pencarian: