Dalam mitologi Yunani,
Leucothoe (Yunani Kuno: Λευκοθόη, dari λευκός, "putih", dan θοός, "cepat, tangkas") adalah seorang putri Babilonia, anak Orkhamus, seorang raja Persia serta kekasih dewa Matahari Helios (dalam beberapa versi lain Apollo atau Hiperion atau korban penculikan dan pemerkosaan). Seorang nimfa bernama Klytie, yang mencintai Helios dan cemburu pada
Leucothoe, memberitahu ayahnya bahwa
Leucothoe (meskipun belum menikah) tidak lagi perawan sehingga ayahnya murka dan menguburnya hidup-hidup sebagai hukuman. Helios kemudian mengubah mayat
Leucothoe menjadi pohon kemenyan.
Kisah ini paling dikenal dari puisi penyair Augustan Ovid, Metamorphoses, di mana kisah terlengkapnya bertahan, meskipun referensi dan sindiran untuk cerita
Leucothoe juga muncul dari sumber lain.
Dalam mitologi
= Catatan Ovid
=
Sebagai hukuman karena memberi tahu suaminya Hephaestus tentang perselingkuhannya dengan Ares, Aphrodite mengutuk Helios untuk jatuh cinta pada
Leucothoe. Helios, yang benar-benar terpikat padanya, berlama-lama di langit dengan bangun lebih awal dan terbenam lebih lambat hanya untuk menghabiskan lebih banyak waktu mengawasinya, membuat hari-hari musim dingin lebih lama. Dia melupakan semua kekasihnya sebelumnya, termasuk Rhodos, Klymene, Perse, dan Klytie, yang telah dicintai dan ditinggalkan olehnya, merasa dikhianati.
Putra Hiperion, apa gunanya bagimu sekarang, keindahan, kilau, dan cahaya yang bersinar? Tentunya, engkau yang membuat semua negara terbakar dengan apimu. Engkau, yang harusnya melihat segala sesuatu, hanya termenung memikirkan Leucothoë. Dan matamu yang seharusnya tertuju pada seluruh bumi, tetapi sekarang tertuju pada satu gadis perawan. Terkadang engkau bangun terlalu pagi di langit fajar. Terkadang engkau terlambat tenggelam ke dalam ombak. Karena memikirkan dia, engkau memperpanjang waktu musim dingin. Terkadang engkau menghilang, kekusutan pikiranmu memengaruhi cahayamu, hingga menimbulkan kegelapan yang menakuti hati manusia. Bukan karena bayangan bulan, seseorang yang ada di bumi, yang membuat engkau memudar, sehingga muncul kegelapan. Cintamu itulah yang mempengaruhimu. Engkau hanya mencintainya.
Akhirnya, Helios menyamar sebagai ibunya, Eurynome, untuk masuk ke kamarnya. Dan begitu dia sampai di sana, dia mengusir pelayannya dan mengungkapkan dirinya kepada
Leucothoe. Dia mengakui cintanya padanya, dan dia, "ditaklukkan, memaksa kehendaknya" menurut Ovid, atau dia bercinta dengannya, menurut penulis lain.
Tapi Klytie, masih mencintai Helios sehingga ia dipenuhi rasa cemburu. Kemudian dia melaporkan perselingkuhan
Leucothoe kepada ayahnya Orkhamus, yang kemudian menghukum putrinya yang ternoda dengan menguburnya hidup-hidup, walaupun Leukothoe telah memohon padanya dengan putus asa.
Leucothoe meninggal sebelum Helios bisa menyelamatkannya. Dalam kesedihan, Helios mencoba menghidupkannya dengan menyinarinya, tetapi tidak gagal. Kemudian Helios menaburkan tubuhnya dengan "nektar harum" dan mengubahnya menjadi pohon kemenyan sehingga dia masih bisa menghirup wanginya, bukannya tetap terkubur di bawah tanah. Sementara Klytie, dicemooh oleh Helios karena keterlibatannya dalam kematian
Leucothoe. Karena terus diabaikan, Klytie duduk merana di tanah, tidak makan atau minum, terus-menerus mendongakkan wajahnya ke arah Matahari, sampai akhirnya dia menjadi heliotrope, yang bunga ungunya mengikuti Matahari setiap hari dalam perjalanannya melintasi langit.
= Versi lain
=
Menurut Lactantius Placidus, Ovid mendapatkan mitos ini dari Hesiod. Versi singkatnya sebagian besar mengikuti versi Ovid sendiri, tetapi mengandung perbedaan tertentu. Seperti Ovid, Lactantius tidak menjelaskan bagaimana Klytie tahu tentang Helios dan
Leucothoe, atau bagaimana Helios tahu bahwa Klytie-lah yang memberi tahu raja.
Dalam narasi lain, setelah Helios melakukan bercinta dengan
Leucothoe, gadis yang membocorkan rahasianya diperkirakan saudara perempuannya (tidak disebutkan namanya). Nama ayah mereka adalah Orkhomenus, yang juga merupakan nama sebuah kota di Beotia, yang menunjukkan bahwa versi mitos ini terjadi di sana dan bukan di Babel. Penulis anonim menyebutkan dengan nama tanaman yang diubah menjadi dua saudara perempuan, kontras dengan ketidakjelasan cerita Ovid. Hyginus mungkin mengetahui versi yang sangat berbeda dari mitos ini, karena dia menyebut salah satu Argonaut, Thersanon, sebagai putra Helios dan
Leucothoe, dan menempatkannya di Andros daripada Persia, meskipun dia hanya bisa merujuk ke
Leucothoe yang berbeda.
Beberapa ahli berpendapat bahwa cerita
Leucothoe dan Klytie awalnya adalah dua cerita berbeda yang digabungkan dengan cerita ketiga, yaitu Helios menemukan perselingkuhan Ares dan Aphrodite dan kemudian memberi tahu Hephaestus, menjadi satu cerita yang baik oleh Ovid sendiri atau sumber Ovid.
Referensi
Bacaan tambahan
Anderson, William S., Ovid's Metamorphoses, Books 1-5, University of Oklahoma Press, 1997. ISBN 9780806128948.
Cameron, Alan, Greek Mythography in the Roman World, Oxford University Press, 2004, ISBN 0-19-517121-7. Google books.
Gantz, Timothy, Early Greek Myth: A Guide to Literary and Artistic Sources, Johns Hopkins University Press, 1996, Two volumes: ISBN 978-0-8018-5360-9 (Vol. 1), ISBN 978-0-8018-5362-3 (Vol. 2).
Grimal, Pierre, The Dictionary of Classical Mythology, Wiley-Blackwell, 1996. ISBN 978-0-631-20102-1.
Hard, Robin, The Routledge Handbook of Greek Mythology: Based on H.J. Rose's "Handbook of Greek Mythology", Psychology Press, 2004, ISBN 9780415186360. Google Books.
Hesiod, Theogony, in The Homeric Hymns and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White, Cambridge, MA., Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914. Online text available at Perseus.tufts.
Lateinische Mythographen: Lactantius Placidus, Argumente der Metamorphosen Ovids, erstes heft, Dr. B. Bunte, Bremen, 1852, J. Kühtmann & Comp.
Ovid, Metamorphoses: The New, Annotated Edition, translated by Rolfe Humphries, annotated by J. D. Reed, Indiana University Press, 2018, ISBN 978-0-253-03369-7.
Ovid, Metamorphoses, translation by Anthony S. Kline, 2000, text available at Poetry In Translation.
Ovid. Metamorphoses, Volume I: Books 1-8. Translated by Frank Justus Miller. Revised by G. P. Goold. Loeb Classical Library No. 42. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, 1977, first published 1916. ISBN 978-0-674-99046-3. Online version at Harvard University Press.
Parada, Carlos, Genealogical Guide to Greek Mythology, Jonsered, Paul Åströms Förlag, 1993. ISBN 978-91-7081-062-6.
Paradoxographoe, by Anton Westermann, Harvard College Library, 1839, London.
Publius Ovidius Naso, Metamorphoses translated by Brookes More (1859-1942). Boston, Cornhill Publishing Co. 1922. Online version at the Perseus Digital Library.
Publius Ovidius Naso, Metamorphoses. Hugo Magnus. Gotha (Germany). Friedr. Andr. Perthes. 1892. Latin text available at the Perseus Digital Library.
Smith, William, Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology, London (1873). Online version at the Perseus Digital Library.
Tripp, Edward, Crowell's Handbook of Classical Mythology, Thomas Y. Crowell Co; First edition (June 1970). ISBN 069022608X.