- Source: Lian Gogali
Merlian "Lian" Gogali (lahir 28 April 1978), adalah seorang aktivis perempuan dan perdamaian. Ia adalah pendiri Sekolah Perempuan dan Institut Mosintuwu untuk perempuan lintas agama di Kabupaten Poso. Institut Mosintuwu menitikberatkan programnya pada meningkatkan kesadaran gender, agama, toleransi dan perdamaian.
Kehidupan Awal
Lian Gogali lahir di desa Taliwan, Poso, Sulawesi Tengah. Ketika konflik Poso pecah, keluarga Lian menjadi korban dan saat itu ia sedang belajar untuk meraih gelar master di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saat pulang ke rumahnya, ia menyaksikan dan mengalami langsung getirnya konflik yang terjadi. Pengalaman buruk itu yang membuat Lian bertekad meneliti, apa sebenarnya yang memicu konflik di Poso dan pada sekitar tahun 2003-2004, ia melakukan penelitian di sejumlah tempat, termasuk pengungsian warga saat konflik Poso terjadi. Dalam penelitiannya, ia mewawancarai ratusan perempuan dan anak-anak, dan menemukan perempuan sebenarnya memiliki peran pertama dan utama dalam perdamaian konflik dan paska konflik Poso.
Institut Mosintuwu dan Project Sophia
Lian Gogali mendirikan Institut Mosintuwu pada tahun 2009, lembaga ini bertujuan untuk membuat perempuan berdaulat atas hak-hak ekonomi, sosial, politik dan budaya. Institut Mosintuwu berawal dari dua unit sekolah yang berlokasi di Pamona dan pada tahun 2015, Mosintuwu sudah berkembang ke 37 desa dengan 16 sekolah. Dengan Project Sophia, ia mendirikan perpustakaan keliling untuk anak-anak, sebagai jalan untuk membangun perdamaian di tingkat akar rumput melalui pendidikan.
Penghargaan
Pada tahun 2015 Lian Gogali menerima penghargaan Indonesian Woman of Change 2015 dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Penghargaan ini diterima bersama dengan empat perempuan lainnya atas usaha mereka untuk meningkatkan kesetaraan gender di Indonesia. Sebelumnya pada tahun 2012, ia mendapatkan penghargaan Coexist Prize dari Yayasan Coexist asal Amerika Serikat. untuk pengembangan dialog serta perdamaian antar-agama dan keyakinan.