- Source: M. Shadiq Pasadigoe
Ir. M. Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M. (lahir 8 Januari 1960) adalah seorang politikus dari Partai NasDem dan mantan birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2024–2029 untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Datar dua periode sejak 2005 hingga 2015. Ia mengakhiri karier birokratnya sebagai Staf Ahli Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah periode 2017-2018. Dalam masa jabatan sebagai bupati, ia pernah didaulat sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2011 hingga 2015.
Latar belakang dan pendidikan
M. Shadiq Pasadigoe dilahirkan di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada 8 Januari 1960. Ia merupakan putra dari pasangan Mohamad Saleh Kari Sutan (alias Pakiah Saliah) dan Asiah binti Syekh H.M. Said. Ayahnya merupakan seorang pejuang perlawanan kolonial Belanda asal Nagari Rao-rao yang dibuang pemerintah kolonial Belanda ke Digoel, Pulau Papua pada 1932. Nama Pasadigoe di belakang nama Shadiq merupakan akronim dari nama ayahnya, Pakiah Saliah Digoel. Saat Shadiq lahir, ayahnya berusia 62 tahun. Pakiah Saliah meninggal dunia setelah 3 bulan Shadiq menamatkan kuliah pada 1986.
Shadiq mengenyam pendidikan di SD Negeri 4 Batusangkar (1972), SMP Negeri 1 Batusangkar (1976), dan SMA Negeri Batusangkar (1980). Ia meraih gelar Insinyur dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas (1986), Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Ekasakti (2000), dan Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (2003–2011).
Karier birokrat
Shadiq memulai karier birokrat dari bawah sebagai staf Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar pada 1988. Pada 1989, ia dimutasi menjadi Staf Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Provinsi Sumatera Barat. Pada 1990, ia dipromosikan menjadi Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan DLLAJ Provinsi Sumatera Barat. Pada 1991, ia dirotasi menjadi Kepala Seksi Perawatan Pembuatan Karoseri DLLAJ Provinsi Sumatera Barat dan menjabat hingga 1996. Pada 1997, ia menjabat Kepala Sub Dinas Teknik Sarana DLLAJ Provinsi Sumatera Barat hingga 2001. Seiring pergantian nomenklatur, pada 2001 jabatannya berganti nama menjadi Kepala Sub Dinas Keselamatan dan Teknik Sarana Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat hingga 2005. Pada 2005 itu pula, ia dipromosikan menjadi Wakil Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat.
Karier bupati
Dalam pemilihan Bupati Tanah Datar 2000 yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar pada 6 September 2000, Masriadi Martunus yang menggandeng Masnefi menjadi salah satu calon bupati-wakil bupati dalam pemilihan tersebut. Mereka bersaing menghadapi calon lainnya, yakni Asraruddin–Wahyu Iramana Putra, M. Shadiq Pasadigoe–Sutan Yusri Tanjung, Baridjambek–Syafruddin, dan Arkadius–Supadria. Meskipun Asraruddin–Wahyu Iramana Putra menjadi calon yang diunggulkan oleh masyarakat, tetapi Masriadi–Masnefi berhasil memenangkan pemilihan bupati tersebut dengan 20 suara. Asraruddin–Wahyu Iramana Putra kalah dengan 14 suara, sedangkan calon lainnya tidak memperoleh suara.
Ketika Tanah Datar menggelar pemilihan kepala daerah secara langsung pertama pada 25 September 2005, Shadiq mencoba bertarung dengan menggandeng Aulizul Syuib sebagai wakil bupati. Pasangan ini diusung oleh Partai Golongan Karya dan berhasil memenangkan kontestasi pemilihan.
Berpasangan dengan Hendri Arnis pada periode keduanya, mereka memenangi Pilkada Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2010.
Karier setelah bupati
Selesai menjabat bupati 2 periode, Shadiq sebenarnya ingin maju menjadi Gubernur Sumatera Barat untuk pemilihan umum 2015 dan mendapat dukungan dari beebagai pihak, tetapi ia tidak mendapatkan kendaraan politik.
Shadiq yang masih berstatus pegawai negeri sipil, melalui lelang jabatan pada 2016 berhasil diangkat menjadi Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Pada 2017, ia diangkat menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi hingga pensiun pada 2018.
Karier legislator
Shadiq memulai karier politiknya di Partai Golongan Karya (Golkar). Pada pemilihan umum 2019, Shadiq maju sebagai calon Anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional untuk Sumatera Barat I, tetapi tidak lolos.
Pada pemilihan umum 2024, Shadiq kembali maju sebagai calon Anggota DPR-RI, tetapi beralih ke Partai NasDem untuk Sumatera Barat I. Ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR-RI dengan memperoleh 50.458 suara. Ia dilantik pada 1 Oktober 2024.
Kehidupan pribadi
Shadiq menikahi Betti Zulfina yang kini lebih dikenal sebagai Betti Shadiq Pasadigoe yang pernah menjadi anggota DPR-RI periode 2014–2019 dari partai Golkar. Istrinya masuk DPR-RI melalui pertarungan di daerah pemilihan Sumatera Barat I. Betty menamatkan S1 di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas lalu melanjutkan S2 di Magister Manajemen di universitas yang sama.
Dari hasil pernikahan Shadiq dan Betty, pasangan ini memperoleh lima orang anak, yaitu Picer Nikander Muhammad, Nabila Mira Miranda (wafat pada 2021 dalam usia 24 tahun), Nadiah Firzana Muti, Naura Ghassani Muti, dan Nausilla Hasanah Muti
Penghargaan
Satyalancana Kebaktian Sosial Tahun dari Presiden RI 2013
Tokoh Berpengaruh Sumatera Barat Tahun 2013 dari Media Suara Keadilan Rakyat 2013
10 Tokoh Sumbar Versi Tabloid Publik 2009
Bupati Berprestasi Versi Majalah Swa 2008
Citra Tokoh Peduli Budaya 2007
Tokoh Peduli Kemiskinan 2007
Penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2007
Penghargaan Penyampaian LAKIP 2007
Penghargaan Kinerja Pelayanan Publik Terbaik II Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2006
Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara 2006
Pembina Karang Taruna Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2006
Pemuda Award Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2006
Satyalancana Karya Satya X 2001
Rujukan
Kata Kunci Pencarian:
- M. Shadiq Pasadigoe
- Betti Shadiq Pasadigoe
- Daftar Bupati Tanah Datar
- Aulizul Syuib
- Masnefi
- Kabupaten Tanah Datar
- Keluarga politik
- Daftar keluarga politik Indonesia
- Masriadi Martunus
- Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia