Makam Raja Boni, yang dibangun pada awal abad ke-15, adalah
Makam Manarejiana 麻那惹加那, penguasa
Boni, sebuah negara di pulau Borneo, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai pendahulu dari kesultanan Brunei pada masa sekarang. Makamnya terletak di dalam sebuah taman di kaki bukit selatan Gunung Kura-Kura (Guishan), sekitar 3 km dari selatan gerbang selatan kota berdinding Nanjing. Alamat jalannya adalah No.9, Jalan Weijiu di Huacun; tempat ini berada di timur Subdistrik Tiexinqiao, di distrik Yuhuatai, Nanjing, provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Makam tersebut diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Yongle di dinasti Ming. Sebagai salah satu dari dua
Makam penguasa asing di Tiongkok (yang lainnya adalah
Makam Raja Sulu di Dezhou, Shandong), tempat tersebut menjadi sebuah situs warisan berpengaruh dibawah perlindungan negara.
Sejarah
Nama dari negara tersebut tercatat pada catatan awal dinasti Ming sebagai "
Boni" yang merupakan sebuah negara di Pulau Borneo. Pada waktu itu,
Raja mereka datang ke Nanjing, "
Boni" memiliki sejarah kontak dengan Tiongkok yang panjang, dan telah mengirim perwakilan pada masa dinasti Song Utara.
Kematian Karna
Pada Agustus 1408 (tahun keenam pemerintahan Yongle), Manarejiananai, penguasa
Boni, dan para pengikutnya mendatangi ibu kota Kekaisaran Ming Nanjing, untuk menghadiri dewan kekaisaran. Ia jatuh sakit setelah ia tinggal di Nanjing selama sebulan. Ia berusia 28 tahun ketika ia meninggal di tempat tinggalnya di bulan kesepuluh kalender bulan.
Lihat pula
Abdul Majid Hassan
Sejarah Brunei
Jalan jiwa
Referensi
Bacaan tambahan
"南京浡泥国王墓 (
Makam Raja Boni, Nanjing)". Perpustakaan Jinling (金陵图书馆). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-03-09. Diakses tanggal 14 Mei 2009.