Mamba hijau timur (Dendroaspis angusticeps) atau dalam bahasa Inggris disebut eastern green
Mamba, adalah spesies
Mamba yang endemik di Afrika
timur bagian selatan. Ular ini adalah salah satu jenis Elapidae yang hidup dan berkelana di atas pohon (arboreal).
Taksonomi
Mamba hijau timur awalnya dideskripsikan sebagai Naja angusticeps oleh ahli zoologi Andrew Smith tahun 1849, yang melaporkannya dari Koloni Natal dan Teluk Maputo. Nama spesifiknya, angusticep, diperoleh dari kata Latin angus = "sempit", dan ceps yang merupakan bentuk ringkas dari kata caput = "kepala".
Sebutan umum ular ini adalah "
Mamba hijau timur" (Eastern green
Mamba). Walau begitu, ular ini juga mendapat nama-nama lain, misalnya common green
Mamba , East African green
Mamba, dan white-mouthed green
Mamba, atau cukup disebut green
Mamba (
Mamba hijau) saja tanpa tambahan kata lain.
Deskripsi
Mamba hijau timur adalah ular berukuran besar dengan tubuh yang sangat ramping dan ekor yang panjang dan runcing. Panjang tubuh ular jantan dewasa sekitar 1.8 meter, sedangkan panjang ular betina sekitar 2 meter. Spesies ini kadang-kadang berukuran panjang lebih dari 2.5 meter. Umumnya, panjang totalnya antara 4 sampai 4.3 kali panjang ekornya.
Mamba hijau timur dewasa berwarna
hijau terang pada tubuh bagian atas—dengan beberapa sisik berwarna kekuningan—dan berwarna
hijau pucat kekuningan pada bagian bawah tubuhnya. Kadang-kadang warna tubuhnya memudar sebelum berganti kulit. Ular yang masih muda berwarna
hijau kebiruan, dan menjadi
hijau terang ketika panjang tubuhnya sudah mencapai sekitar 75 cm (0.75 meter). Kepalanya panjang dan ramping, berbentuk menyerupai peti-mati. Matanya berukuran sedang dengan pupil bundar. Bagian dalam mulutnya bisa berwarna keputihan atau putih kebiruan.
Susunan sisik pada tubuh
Mamba hijau timur terdiri dari sisik dorsal (tubuh bagian atas) sebanyak 17—21 di bagian tengah badan, sisik ventral (bagian bawah tubuh) sebanyak 201—232, sisik subkaudal (bawah ekor) sebanyak 99—126 dan semuanya terbagi (divided), sisik anal (divided), sisik supralabial 7—9 (sisik ke-4 dibawah mata), sisik sublabial 9—11, serta 3 preokular dan 3—5 postokular.
Penyebaran dan habitat
Mamba hijau timur tersebar di Afrika bagian
timur, meliputi Kenya, Tanzania, Mozambik, Malawi, Zimbabwe
timur, Rep. Afrika Selatan (Natal), Rep. Demokratik Kongo (Zaire).
Beberapa ahli herpetologi meyakini bahwa habitat ular ini adalah hutan hujan di pesisir dataran rendah. Menurut ahli yang lain,
Mamba hijau timur juga dapat ditemui di semah-semak pesisir, dan bukit pasir serta di hutan pegunungan. Tidak seperti
Mamba hitam,
Mamba hijau timur jarang ditemukan di daerah terbuka dan memilih vegetasi yang relatif lebat dan rimbun. Ular ini juga sering ditemukan berkeliaran di pohon atau tanaman perkebunan (misalnya pohon jeruk, mangga, kelapa, dan cashew). Di pesisir Afrika
timur, ular ini diketahui dapat masuk rumah dan bahkan mungkin berlindung di bagian atap rumbia. Beberapa spesimen
Mamba hijau timur pernah ditemukan pada daerah dengan ketinggian hingga 1500 meter dpl.
Perilaku dan reproduksi
Mamba hijau timur adalah ular diurnal (aktif pada siang hari) dan beristirahat pada malam hari dengan melilitkan badannya di dedaunan atau setidaknya di rongga batang kayu atau cabang. Lincah dan mahir memanjat, ular ini jarang dijumpai berkelana di tanah kecuali mungkin untuk berjemur di bawah terik matahari.
Makanan utama
Mamba hijau timur adalah burung dan telurnya serta beberapa jenis hewan kecil lain seperti kelelawar. Ular ini juga diyakini memangsa jenis-jenis kadal pohon. Ular ini mencari makan dengan cara diam dan menunggu (sit and wait), walau pernah diketahui spesimen yang aktif berburu kelelawar yang sedang tidur.
Mamba hijau timur berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Musim berkembangbiak biasanya antara bulan Oktober dan November, dengan jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 4 sampai 17 butir (rata-rata 10 sampai 15 butir). Masing-masing telurnya berkukuran kecil dan memanjang, biasanya sekitar 47—58 x 25—28 mm. Telur-telur tersebut biasanya ditempatkan di rongga pohon atau di tumpukan dedaunan, dan masa inkubasinya sekitar 3 bulan. Anak ular yang baru menetas masing-masing berukuran panjang antara 30 sampai 45 cm.
Galeri
Referensi
Smith, 1849 : Illustrations of the zoology of South Africa. Reptilia. Smith, Elder & Co., London.
"Dendroaspis angusticeps (Smith, 1849)". Integrated Taxonomic Information System.
Dendroaspis angusticeps di Reptarium.cz Reptile Database