- Source: Manusia melawan kekuasaan
Manusia melawan kekuasaan (1953) adalah sebuah monumen perang di kota Arnhem, Belanda, yang diciptakan oleh pematung Gijs Jacobs van den Hof.
Monumen ini dibongkar pada tahun 1970-an, dengan beberapa bagian dari sokkel asli dipindahkan dan dianggap sebagai monumen yang berdiri sendiri: The Mourners di pemakaman Moscowa dan Lambang Airborne di Airborneplein. The Mourners mendapatkan status perlindungan sebagai monumen kota.
Latar Belakang
Pada bulan September 1944, terjadi Pertempuran Arnhem. Sebagai pengingat peristiwa ini, sebuah monumen Airborne sementara didirikan pada bulan September 1945. Atas saran dari pematung Arnhem dan dosen akademi, Gijs Jacobs van den Hof, sebuah pilar rusak dari Gedung Pengadilan digunakan untuk monumen tersebut. Pada tahun 1947, ia menerima tugas untuk merancang sebuah monumen untuk kota tersebut. Tiga tahun kemudian, ia menyelesaikan model gipsnya. Desainnya menampilkan sosok pria duduk dari perunggu yang menolak, ditempatkan pada sebuah sokkel batu kapur dengan figur sudut (penangis) yang melambangkan keputusasaan, kepasrahan, kesedihan, dan kepercayaan. Muridnya, Frans Coppelmans, membantu dalam pelaksanaan karya tersebut. Sosok pria ini dicetak dalam perunggu pada tahun 1952 di pengecoran perunggu Binder dan kemudian dipamerkan pada pameran patung di Taman Sonsbeek.
Monumen ini ditempatkan di belakang Eusebiuskerk di atas platform yang diturunkan. Pada tanggal 17 September 1953, sebuah upacara berlangsung yang dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Jenderal Urquhart, Menteri Perang Kees Staf, dan komisaris kerajaan jhr. Quarles van Ufford. Ketua komite pendirian, F.J. ten Kate, menyampaikan pidato, kemudian Wali Kota Matser menerima monumen tersebut atas nama kota. Ratu Juliana meresmikan monumen tersebut dengan menarik bendera. Setelah itu, Band Militer Kerajaan memainkan lagu kebangsaan Belanda dan Inggris, serta karangan bunga diletakkan.
Reaksi terhadap monumen ini tidak sepenuhnya positif. Pierre Janssen menulis tentang sosok perunggu tersebut: "Figu itu tidak pasti: lengan pendek, kaki, terutama yang kanan, sangat memanjang, sambungan antara tubuh bagian atas dan bawah diragukan, sehingga dari sudut pandang tertentu sambungan ini tampaknya sama sekali tidak ada. (...) deformasi tersebut justru merusak ekspresi, mereka mengganggu. Mungkin Jacobs van den Hof tidak cukup memikirkan sosok ini sebagai totalitas".
Pembongkaran
Pada tahun 1950-an, terungkap bahwa air hujan yang mengalir dari sosok pria perunggu tersebut mewarnai sokkel batu kapur di bawahnya. Pada awal 1970-an, pemerintah kota memutuskan untuk membongkar monumen tersebut. Lambang Airborne di bagian depan sokkel dipindahkan ke Airborneplein. Para penangis disimpan di gudang pekerja kota dan kemudian ditempatkan kembali di pemakaman Moscowa. Sosok pria perunggu diberi sokkel baru, sebuah 'meja' terbuka, dan ditempatkan di lokasi baru di sisi barat Eusebiuskerk. Pada tahun 2018, monumen ini dipindahkan ke Kerkplein yang direnovasi, yang setahun sebelumnya telah dinamai Audrey Hepburnplein.
Deskripsi
Monumen ini terdiri dari sosok pria duduk, telanjang, dari perunggu. Ia memegang tangan untuk melindungi kepala dan tubuhnya. Kedua kakinya terentang panjang dan sedikit melengkung.
Sokkel
Sokkel asli yang berbentuk persegi panjang terbuat dari batu kapur Prancis. Pada bagian depannya, lambang Divisi Lintas Udara Inggris Divisi Lintas Udara ke-1 diukir dalam relief. Keempat penangis di sudut sokkel melambangkan keputusasaan, kepasrahan, kesedihan, dan kepercayaan.
Foto
Lihat juga
Daftar patung di Arnhem
Daftar monumen perang di Arnhem
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Manusia melawan kekuasaan
- Manusia
- Hak asasi manusia
- Kekuasaan (hubungan internasional)
- Bumi Manusia (film)
- Perbuatan melawan hukum
- Bumi Manusia (novel)
- Rahayu Saraswati
- Sejarah dunia
- Ideologi politik
- Temenggong