- Source: Marannu, Lau, Maros
Marannu (Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨆᨑᨊᨘ, transliterasi: Marannu) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Marannu berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Marannu memiliki luas wilayah 21,80 km² dan jumlah penduduk sebanyak 2.409 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 110,50 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Marana.
Sejarah
Desa Marannu awalnya masuk dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Baru, namun pada tanggal 23 Mei 1992 desa ini masuk dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Utara yang dimekarkan menjadi kecamatan baru. Pemekaran wilayah tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1992 Pasal 5 Ayat 1 dan 2. Kemudian pemekaran wilayah kembali terjadi di wilayah Kecamatan Maros Utara dengan menghadirkan kecamatan baru, yakni Kecamatan Lau. Seiring pemekaran kecamatan tersebut, Desa Marannu terlebih dahulu dimekarkan dengan terbentuknya Desa Bonto Marannu yang masuk ke dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Lau hingga sekarang ini. Masuknya Desa Marannu dan Desa Bonto Marannu sebagai bagian Kecamatan Lau didasarkan pada Perda Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001 tertanggal 3 Agustus 2001.
Kondisi geografis
= Topografi
=Desa Marannu terletak pada wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-70 mdpl. Desa Marannu berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat. Secara topografis, wilayah Desa Marannu merupakan desa dataran rendah yang terdiri atas daratan, pesisir, rawa, sungai, dan empang. Pekerjaan utama masyarakat Desa marannu yakni penambak, penggarap empang, nelayan, dan petani. Desa Marana termasuk salah satu wilayah yang memiliki bentangan hutang mangrove terbesar di Kabupaten Maros dengan luas wilayah sebesar 7 ha.
= Orbitrasi
=Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Marannu adalah sebagai berikut:
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Maccini Baji): 2 km
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 6 km
Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 36 km
= Batas wilayah
=Desa Marannu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Kondisi demografis
= Jumlah penduduk
=Desa Marannu memiliki luas 21,80 km² dan penduduk berjumlah 2.771 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 127,11 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Marannu pada tahun tersebut adalah 96,52. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 96 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Marannu dari tahun ke tahun:
= Etnis dan bahasa
=Penduduk Desa Marannu dihuni etnis Suku Makassar dengan penciri penerapan budaya dan penutur Bahasa Makassar Dialek Lakiung yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etnis Makassar ini banyak menghuni wilayah barat pada wilayah pesisir yang bekerja sebagai nelayan. Etnis lainnya adalah Suku Bugis dengan penciri penutur Bahasa Bugis Dialek Maros yang dijumpai pada wilayah timur desa ini.
Pemerintahan
Pusat pemerintahan Desa Marannu berada di Dusun Marana.
= Pembagian wilayah administrasi
=Dusun
Desa Marannu memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa dusun sebagai berikut:
Dusun Kalokko
Dusun Marana
Dusun Kokoa
Rukun tetangga
Desa Marannu memiliki 13 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
= Daftar kepala desa
=Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Marannu dari masa ke masa:
Adat dan budaya
Masyarakat Desa Marannu secara tradisi telah beradaptasi dan bergantung pada mata pencaharian sebagai nelayan yang banyak menghabiskan diperairan. Mereka terkadang tinggal di pandariang, tempat beristirahat dan menangkap ikan menggunakan alat tradisional.
Potensi desa dan tempat menarik
Mangrove bukan hanya sebatas pemanfaatan fungsi ekologisnya, namun saat ini telah banyak dikembangkan pada sektor pariwisata. Pemanfaatan mangrove di Indonesia sebagai desa wisata telah banyak ditemukan, utamanya pada daerah-daerah pesisir pantai seperti desa wisata mangrove di Desa Marannu, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Pemerintah Desa Marannu telah merintis kawasan desa wisata mangrove melalui penyusunan RPJMDes Desa Marannu, pengkajian terhadap pengelolaan ekowisata berbasis hutan mangrove dan pengelolaan bandeng menjadi prioritas desa, sehingga ke depan akan dibangun spot wisata berupa cafe, rumah makan, dermaga, dan pemanfaatan Sungai Marana sebagai daya tarik tersendiri di kawasan wisata tersebut. Pengembangan ekowisata mangrove di Desa Marannu menjadi salah satu unggulan bagi upaya peningkatan pendapatan desa dalam bidang pariwisata. Konsep pembangunan pariwisata mengacu pada konsep pemberdayaan. Oleh karena itu, keterlibataan masyarakat sangatlah penting untuk pengembangan ekowisata tersebut.
Agrowisata Mangambang 575 (Dusun Marana)
Ekowisata Mangrove Marana (Dusun Marana)
Wisata Sungai Marana
Tarungang Mangambang, merupakan dermaga lama sebagai tempat lalu lintas menuju sungai dan laut (Selat Makassar).
Tarrusanga, merupakan tempat yang disakralkan oleh masyarakat sampai sekarang.
Pasarang Balolang, merupakan pasar lama tempat bertransaksi hasil laut dengan menggunakan perahu Balolang (perahu bercadik dengan layar segi empat).
Pandariang, merupakan tempat penangkapan ikan menggunakan alat tradisional.
Kanal Panikiang, merupakan anak sungai yang berfungsi sebagai kanal area penambakan yang sekarang menjadi sarang kelelawar pada musim kemarau.
Kanal Gusukang Batua, merupakan kanal yang dibangun oleh masyarakat Marana pada zaman kolonial Belanda.
Bagang Ujung Kassi, berada di muara pantai dan laut.
Galeri
Indeks desa membangun
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
Pada tahun 2021, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Marannu mendapatkan raihan nilai 0,8022 dan diklasifikasikan dengan status desa maju di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
APBD desa
= Tahun 2020
=Pendapatan: Rp 2.078.546.712,00
Belanja: Rp 2.246.318.022,00
Pendidikan
= Daftar sekolah
=KB Sari, Dusun Kalokko
UPTD SD Negeri 29 Marana, Jl. Pendidikan No. 2 Marana, Dusun Marana
Infrastruktur
Tambatan perahu untuk nelayan
Kantor Desa Marannu
Jalan Poros Marana
Dermaga Sungai Marana
Produk desa
Sirup kemasan berbahan dasar buah mangrove
Selai kemasan berbahan dasar buah mangrove
Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan
Karang Taruna Desa Marannu
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Marannu
Riwayat bencana
Angin puyuh: 31 Oktober 1974
Referensi
Lihat pula
Kecamatan Lau
Pranala luar
(Indonesia) Situs Web Resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros
(Indonesia) Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Maros
(Indonesia) Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri RI
Kata Kunci Pencarian:
- Marannu, Lau, Maros
- Bonto Marannu, Lau, Maros
- Lau, Maros
- Bonto Marannu (disambiguasi)
- Bonto Marannu, Moncongloe, Maros
- Kabupaten Maros
- Marannu (disambiguasi)
- Mattiro Deceng, Lau, Maros
- Soreang, Lau, Maros
- Allepolea, Lau, Maros