- Source: Masjid Raya Darussalam
- Masjid Raya Darussalam
- Masjid Raya Darussalam Palangka Raya
- Kesultanan Aceh
- Daftar masjid di Kalimantan Tengah
- Daftar masjid di Indonesia
- Masjid Nurul Muttaqin, Bumi Harapan
- Aceh
- Masjid Al Ikhwan, HPK IKN
- Masjid Miftahul Firdaus, Sepaku
- Masjid Al Amin, Sepaku
- Darussalam Grand Mosque, Palangka Raya
- Darussalam Great Mosque, Samarinda
- Sheikh Zayed Grand Mosque, Solo
- Baiturrahman Grand Mosque
- List of mosques in Indonesia
- Al-Muhtadee Billah
- Al Jabbar Grand Mosque
- Darussalam Great Mosque, West Sumbawa
- Palangka Raya
- Grand Mosque of Bandung
Masjid Raya Darrusalam adalah masjid terbesar kedua di provinsi Kalimantan Timur setelah Masjid Islamic Center Samarinda yang tepatnya berada di kelurahan Pasar Pagi, Samarinda Ilir, Samarinda. Masjid ini berada di tengah-tengah Kota Samarinda. Ciri yang mudah dilihat adalah, masjid ini memiliki 1 kubah besar dan beberapa kubah kecil yang berdampingan dengan kubah besar yang berwarna hijau dan memiliki 4 buah menara. Masjid ini berada di sisi Sungai Mahakam. Masjid ini juga merupakan pusat kegiatan agama islam di Provinsi Kalimantan Timur.
Sejarah
Pembangunan Masjid Raya Darussalam Samarinda pada tahun 1925 dilakukan oleh orang-orang Banjar yang mendirikan permukiman di Kampung HBS (kini kawasan Pasar Pagi). Seiring kemajuan zaman bangunan masjid tertua itu banyak mengalami perubahan tanpa mengurangi ciri khasnya.
Sebelumnya masjid itu bernama Masjid Jamik yang kemudian mengalami renovasi pada 1953 dan 1967. Bahkan, semula masjid ini dibangun di atas tanah 25×25 meter di pinggiran Sungai Mahakam. Namun, dengan kemajuan Kota Samarinda yang semakin pesat menyebabkan lokasi masjid bergeser ke Jalan Yos Sudarso dengan luas sekitar 15 ribu meter persegi. Sedangkan bangunan masjid itu mengacu pada konsep Kerajaan Turki kuno. Ciri itu tampak pada bentuk kubah, menara, serta sejumlah lengkungan di atas pintu dan jendela.