Search Results for “mehm tin mon”

Source: Mehm Tin Mon

DR. Mehm Tin Mon B.Sc.Hons.(Ygn), M.Sc., Ph.D.(AS)
Mahāsaddhamma Jotikadaja
Penasihat pada Kementerian Urusan Agama, Profesor di Universitas Misionaris Agama Buddha Therāvādā, Yangon
Lahir di kamawet village, Mudon township, Mon State. Union of Myanmar, pada 13 Januari 1934.
DR Mehm Tin Mon adalah seorang terpelajar di bidang kimia dan juga agama Buddha. Dia menggabungkan pengajaran ilmu sains dengan kegiatan sosial-agama selama karier mengajarnya selama 48 tahun.
Setelah pensiun sebagai Profesor Kimia, dia menjadi Penasihat pada Departemen Agama / Kementerian Urusan Agama Buddha Theravada, Yangon. Dia telah melayani negaranya dalam dua kemampuan ini sejak 1993.
Dia sangat aktif dalam memberikan ceramah, tulisan, dan pengajaran.
Dia sudah mengajar dengan penuh semangat Abhidhamma Buddha dan meditasi Buddha dan memberikan ceramah publik tentang agama Buddha di Myanmar dan luar negeri selama berpuluh tahun. Dia dianugerahi gelar keagamaan yang terhormat "Mahasaddhamma Jotikadaja" pada tahun 2003 oleh pemerintah Myanmar untuk sumbangan yang luar biasa bagi penyebarluasan agama Buddha di Myanmar dan luar negeri.
Dia telah menulis 20 buku tentang pendidikan, 50 buku tentang mengenai ajaran agama Buddha dan kurang lebih 200 artikel di majalah-majalah dan jurnal-jurnal. Pikirannya yang jernih, pengajarannya yang menyenangkan dan gaya penulisannya yang jelas, sederhana membuat dia dikagumi para pendengar dan pembaca.
Dia telah memberikan bimbingan lebih dari 250 kelas Abhidhamma di Myanmar, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Dia juga sudah memberikan banyak kuliah mengenai ajaran Buddha dan meditasi.
Dia juga adalah Presiden International Pusat Sasana Hutan Pa-auk di mana Meditasi Samatha dan Vipassana diajarkan dan dilatih secara rinci seperti yang diajarkan oleh Yang Terbekahi (Buddha).
Dr. Mehm Tin Mon lahir pada tanggal 13 Januari 1934 di Desa Kamawet, Kota Mudon, Provinsi Mon, Union Myanmar. Kedua orang tua dia adalah Bapak U Yaw In dan Ibu Daw Sein Tan yang merupakan umat Buddha yang saleh. Mereka berasal dari suku Mon dan berpenghidupan sebagai petani.
Mehm Tin Mon masuk Sekolah Dasar Kamawet dan Sekolah Menengah Negeri Mon di mana dia juara kelas setiap tahun. Dia lulus Ujian Akhir Sekolah Menengah pada tahun 1951 dan mendapat penghargaan dalam mata pelajaran Matematika dan Pengetahuan Umum. Dia juga lulus Ujian Penerimaan Mahasiswa kelompok pertama pada tahun yang sama dan mendapat penghargaan di bidang Matematika.
Dia masuk University of Yagon pada tahun 1951. Dalam Ujian Pertengahan yang diadakan pada tahun 1953, dia mendapat nilai tertinggi di bidang Matematika dan Kimia dan dianugerahi medali emas Universitas Hoe Wah Kain dan juga Beasiswa Universitas.
Pada ujian untuk mendapatkan gelar B.sc. (Bachelor of Science) yang diadakan pada tahun 1955, dia berada di peringkat pertama dan mendapat penghargaan di bidang Fisika, Kimia, dan Matematika Murni. Dia kembali dianugerahi medali emas universitas yang disebut Medali Emas Esoof Bimiah.
Pada Tahun 1956 dia lulus ujian di bidang Kimia untuk memperoleh gelar B.sc.Hons. (Bachelor of Schience Honours) dengan nilai yang tinggi dan medali emas universitas yang ketiga yang disebut Medali Emas U Shwe Lay dianugerahkan kepadanya.
Pada tahun 1957 dia pergi ke Amerika Serikat untuk belajar di University of Illinois dengan Beasiswa Negara yang disponsori oleh Pemerintah Union Myanmar. Di sini dia juga dianugerahi Beasiswa Universitas selama dua tahun berturut-turut atas catatan akademisnya yang sangat bagus. Dia meraih gelar M.sc. (Master of Science) pada tahun 1960. Dia juga memenangkan keanggotaan Phi Lambda Upsilon Society [sebuah perkumpulan yang dihormati di bidang kimia, didirikan pada bulan Maret 1899 di University of Illinois] dan Sigma Xi Society [sebuah perkumpulan yang dihormati di bidang penelitian ilmiah, didirikan pada tahun 1886 di Cornell University].
Dia mengabdi pada negaranya selama lebih dari 37 tahun dari tahun 1955 sampai tahun 1992 dengan bekerja sebagai Dosen dan Kepala Departemen Kimia di beberapa institut dan akhirnya sebagai Profesor Kimia di University of Mawlamyine. Dia pensiun dari jabatan guru besar pada tanggal 1 Desember 1992.
Dia kembali dipekerjakan sebagai Penasihat Departemen Agama selama 13 tahun dari tahun 1993 sampai tahun 2006 dan sebagai Profesor Samatha dan Abhidhamma di Universitas Misionaris Agama Buddha Theravada Internasional, Yangon, selama 10 tahun dari tahun 1998 sampai tahun 2008.
Selama pengabdian kepada Negara, dia mengepalai Buddhist Association of the Institute of Medicine (1), Buddhist Association of the Institute of Education (1), dan Buddhist Association of Mawlamyine University. Dia juga mengabdi sebagai Sekretaris dan kemudian menjadi Presiden dari Asosiasi Universitas dan Institut Buddhist Pusat di Yangon dari tahun 1983 sampai tahun 1986. Dia berhasil dalam menggalang dana dan membangun Aula Dhamma berlantai dua yang indah dan Pagoda suci di Universitas Mawlamyine.
Dr. Mehm Tin Mon juga sangat bagus dalam ujian-ujian keagamaan. Dia berada di peringkat pertama dalam Ujian Abhidhamma (Level Umum) pada tahun 1981. Dia juga berada di peringkat pertama dalam Ujian Abhidhamma (Level "Honours"/Kehormatan) pada tahun 1983. Pada tahun 1984 dia kembali berada di peringkat pertama dalam Ujian Visuddhi Magga. Ujian-ujian ini diadakan setiap tahun di Myanmar oleh Departemen Agama.
Dr. Mehm Tin Mon telah menulis lebih dari tujuh puluh buku mengenai pendidikan dan juga ajaran Buddha. Dia berpergian ke seluruh Myanmar dan juga luar negeri memberikan kuliah-kuliah mengenai ajaran Buddha dan memberikan kelas-kelas intensif Abhidhamma, Visuddhi Magga, dan meditasi. Dia dianuerahi gelar 'Saddhamma Jotikadhaja' oleh Pemerintah Union Myanmar pada tahun 1994 dan 'Mahasaddhamma Jotikadhaja' pada tahun 2003 untuk kontribusinya yang sangat bagus bagi penyebaran ajaran Buddha.
Saat ini dia adalah Presiden dari International Pa-auk Forest Buddha Sasananuggaha Federation, Myanmar dan terus menulis buku-buku mengenai ajaran Buddha agar segi-segi ajaran Buddha yang sangat bagus dikenal dunia.
Dr. Mehm Tin Mon adalah seorang Ph.D dibidang Chemistry dari University of Illinois.(USA). Dia seorang guru Dhamma terkemuka dan Profesor di International Theravada Buddhist Missionary University. Saat ini dia menjabat Asisten Pendidikan Menteri Agama Myanmar. Dengan pengetahuan Dhamma yang mendalam, dia dapat menyampaikan ajaran Abhidhamma ini dengan lugas dan penuh makna sehingga mudah dimengerti semua orang.
Dr. Mon berkata, ”Jangan ragu dan semua orang akan dengan cepat mengerti akan ajaran Abhidhamma ini.”
Buddha Abhidhamma merupakan ajaran terkemuka dan psikologi dari ajaran Sang Buddha yang tidak dapat diukur secara science.
Seperti yang Dr. Mon katakan:
“Abhidhamma merupakan pengetahuan yang sangat dalam, lengkap dan ilmiah dari Sang Buddha. Menjelaskan semua ajaran Buddha dengan sangat jelas akan kenyataan mutlak yang ada. Sebenarnya, kita semua dapat mengerti semua ajaran Buddha dengan sangat dalam dan jelas, hanya ketika kita dapat mengerti secara mendalam akan intisari Buddha Abhidhamma. Mengerti secara mendalam akan ajaran Buddha adalah hal yang paling beharga dalam hidup kita.”
Pengetahuan akan Abhidhamma merupakan pengetahuan yang tak ternilai dalam hidup ini.
DR. Mehm Tin Mon sering mengadakan kelas kursus Abhidhamma, Meditasi maupun Visuddhi Magga di berbagai Tempat di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Di Kota Medan Indonesia,DR. Mehm Tin Mon selalu didampingi oleh Upa. Anthony Lauwrence, seorang Tokoh yang berperan dan berjasa dalam menerjemahkan buku-buku hasil karya DR. Mehm Tin Mon kedalam Bahasa Indonesia. Dan juga Upa. Sultan Hendrik, DMd, seorang tokoh dan murid Dr. Mehm Tin Mon dari Medan, Sumatera Utara yang selalu aktif dan setia mengikuti setiap kelas-kelas bimbingan yang diselenggarakan di Sumatera Utara. Sebagai bentuk apresiasi, Upa. Sultan Hendrick, DMd jugalah yang berperan dalam menulis dan menerbitkan artikel biografi riwayat DR. Mehm Tin Mon di laman Wikipedia di saat sela-sela kehadiran Dr. Mehn Tin Mon di Indonesia.