- Source: Merpati-gunung mada
Merpati gunung Buru, dulunya juga merpati gunung mada ( Gymnophaps mada ) adalah salah satu spesies burung dalam keluarga merpati Columbidae . Ia adalah endemik di Indonesia dan mendiami hutan pegunungan dan hutan dataran rendah yang terganggu di Buru . Dahulu ia dianggap sejenis dengan merpati gunung Seram . Ini adalah merpati berukuran sedang 33–385 cm (13–152 in) panjang, dan memiliki mahkota dan leher berwarna biru keabu-abuan, bagian atas berwarna abu-abu tua, serta tenggorokan dan dada berwarna putih hingga merah muda pucat yang menjadi merah muda ke arah perut. Spesies ini sedikit dimorfik seksual, dengan betina lebih kecil dan memiliki lebih banyak warna merah tua di dada.
Merpati gunung mada memakan buah-buahan. Musim kawinnya diperkirakan berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember. Spesies ini terdaftar sebagai spesies yang paling tidak diperhatikan oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dalam Daftar Merah IUCN karena wilayah jelajahnya cukup luas dan populasinya stabil. Populasinya diperkirakan 20.000–49.999 jiwa.
Keterangan
Merpati gunung mada merupakan merpati berukuran sedang dengan perawakan ramping, serta sayap dan ekor yang panjang, berukuran 33–385 cm (13–152 in) panjang. Jantan dewasa memiliki mahkota, tengkuk, dan leher belakang berwarna biru keabu-abuan, dengan mantel yang lebih gelap. Bagian atas lainnya berwarna abu-abu tua agak mengilap. Bulu terbang pada sayap dan ekor berwarna hitam kehijauan, sedangkan bulu primer dan ujung bulu terbang pada ekor mempunyai pinggiran sempit dan pucat. Wajah, tenggorokan, dan payudara bagian atas berwarna putih hingga merah muda pucat, sedangkan perut berwarna merah muda cerah. Bulu di kaki bagian atas berwarna pucat. Iris berwarna abu-abu, coklat pucat atau kuning, dengan cincin luar berwarna merah atau oranye. Paruhnya berwarna kuning pucat dengan pangkal berwarna merah, dan kakinya berwarna keunguan hingga merah kecoklatan. Spesies ini menunjukkan sedikit dimorfisme seksual, dengan betina rata-rata lebih kecil dan memiliki lebih banyak anggur di dada, bersama dengan paruh dan paruh berwarna merah kehitaman. Ikan remaja memiliki bagian atas berwarna coklat, bintik-bintik kehitaman di tenggorokan dan dada, dan lebih banyak warna oker di bagian perut. Mereka juga mempunyai paruh berwarna abu-abu berujung putih, cere berwarna merah kusam, dan kaki berwarna merah kusam.
Sebaran dan habitat
Merpati gunung mada merupakan burung endemik Buru di Kepulauan Maluku. Mereka terutama mendiami hutan perbukitan dan pegunungan, dan kadang-kadang mengunjungi hutan dataran rendah yang terganggu untuk mencari makan. Telah tercatat pada ketinggian 0–2.060 m (0–6.759 ft), tetapi sebagian besar terjadi pada 650–1.760 m (2.130–5.770 ft) .
Perilaku dan ekologi
Merpati gunung mada biasanya hidup sendiri atau berpasangan, dan dalam kelompok kecil hingga 11 burung dari bulan Oktober hingga Desember. Pada waktu-waktu lain dalam setahun, mereka juga dapat membentuk kelompok yang lebih besar. Ia bertengger tinggi di pegunungan, dan terbang ke dataran rendah di pagi hari untuk mencari makan, dan kembali bertengger di malam hari. Spesies ini adalah pemakan buah dan kemungkinan besar memakan buah-buahan di kanopi. Telah diamati mengunjungi pohon buah-buahan di pesisir pantai. Musim kawin mungkin dari bulan Oktober hingga Desember.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Merpati-gunung mada
- Merpati-gunung
- Universitas Gadjah Mada
- Daftar nama burung endemik Indonesia
- Nuh
- Borobudur
- Kota Yogyakarta
- Gereja Puhsarang
- Pengindraan jauh
- Pencak silat
- Kami, Perempuan
- Kutoarjo railway station
- List of football clubs in Indonesia