Hasil Pencarian:
Artikel: Metalografi
Baca di Wikipedia
Metalografi adalah ilmu logam yang mempelajari karakteristik dan struktur suatu logam dalam skala mikro menggunakan mikroskop cahaya. Prinsip dasar
Metalografi pertama kali disusun oleh Henry Clifton Sorby (1826–1908).
Metalografi dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu makrografi dan mikrografi. Penerapan praktis dari
Metalografi adalah untuk mengetahui ukuran butir, distribusi fasa, dan keberadaan kotoran dalam suatu logam. Penentuan spesifikasi yang diperlukan dalam suatu material mengacu kepada hasil
Metalografi yang menjelaskan tentang proses yang sudah dialami oleh material yang bersangkutan. Hasil pengamatan
Metalografi dipengaruhi oleh persiapan permukaan spesimen yang akan diamati.
Jenis
= Makrografi
=
Makrografi adalah ilmu
Metalografi yang mempelajari struktur logam dan logam paduan melalui pengamatan mata secara langsung. Pengamatan makrografi dibantu oleh lensa dengan nilai perbesaran maksimal 15 kali dari benda aslinya. Hasil pengamatan makrografi dinamakan makrostruktur. Makrografi bertujuan untuk mengamati butir kristal di dalam logam dan mengamati retakan selama proses fabrikasi logam. Selain itu, makrografi juga dapat memunculkan alur logam yang mengalami deformasi, memunculkan pengerutan, porositas dan lubang akibat adanya gas yang terjebak saat proses pengecoran serta menemukan penyebab kegagalan suatu komponen.
= Mikrografi
=
Mikrografi adalah ilmu
Metalografi yang mempelajari struktur logam dan logam paduan menggunakan mikroskop. Pengamatan dilakukan dengan perbesaran mulai dari 20 kali lipat sampai dengan 2000 kali lipat. Hasil pengamatan mikrografi disebut mikrostruktur. Mikrografi digunakan untuk menentukan kandungan unsur kimia yang ada di dalam logam paduan dan menentukan ukuran dan bentuk butir kristal. Selain itu, mikrografi dapat digunakan untuk menemukan cacat mikro dan mengetahui kualitas dari proses perlakuan panas pada logam paduan. Mikrografi dilakukan dengan menyiapkan sampel atau spesimen yang kemudian diamplas menggunakan kertas amplas dan dipoles menggunakan larutan. Setelah itu, sampel atau spesimen melalui proses etsa sehingga dapat diamati menggunakan mikroskop cahaya dan diperoleh tafsiran atas hasil pengamatannya.
Referensi
metalografi