- Source: Metode Sokrates
Metode Sokrates (disebut pula metode dialektika atau metode kebidanan) adalah sebuah metode yang digunakan oleh Sokrates untuk mengungkapkan kebenaran-kebenaran universal pada individu melalui percakapan dan dialog. Tujuan dari metode ini adalah untuk mengetahui isi dari pikiran atau jiwa manusia. Sokrates memberikan pemahaman filsafat dengan memberikan kesadaran kepada orang lain mengenai sesuatu yang telah dipahaminya. Metode Sokrates merupakan salah satu metode filsafat. Perumpamaan proses filsafat dalam metodenya ialah seperti bidan yang membantu persalinan. Pemberian perumpamaan ini dipengaruhi oleh pekerjaan ibunya sebagai bidan. Asumsi yang digunakan oleh Sokrates dalam metodenya ialah bahwa manusia memiliki pengetahuan bawaan.
Penamaan
Metode pengungkapan kebenaran yang dilakukan oleh Sokrates dikenal dengan dua nama yaitu metode dialektika atau metode kebidanan. Penamaan metode dialektika digunakan karena dalam mencari kebenaran objektif, Sokrates memanfaatkan dialog untuk percakapan. Tujuannya untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan diajukan untuk memperoleh pendapat-pendapat. Jawaban dari pertanyaan pertama dijadikan sebagai hipotesis, sementara jawaban-jawaban berikutnya dijadikan sebagai konsekuensi logis.
Sementara penamaan sebagai metode kebidanan dikarenakan Sokrates menganggap dirinya sebagai bidan pengetahuan dan pemikiran. Penamaan ini berasal dari pekerjaan ibu Sokrates yeng merupakan seorang bidan. Sokrates menyadari bahwa dirinya kurang mengetahui hal-hal mendasar dari pengetahuan. Dengan menjadi bidan, ia mampu mengetahui potensi pemahaman sejati terhadap jiwanya sebagai manusia. Ia meyakini bahwa intisari benda-benda dapat diketahui oleh jiwa manusia. Ketidaktahuan manusia atasnya disebabkan adanya pemahaman semu. Karenanya, manusia perlu membuka pengetahuan semu tersebut lalu membongkar, membersihkan dan melahirkannya kembali. Kegiatan ini dianggap hanya dapat dilakukan oleh bidan.
Proses
Sokrates mengartikan filsafat sebagai proses memperoleh pengertian untuk mencapai kebajikan. Proses yang digunakan dalam metode Sokrates ialah pengamatan. Suatu hal dapat diberi pengertian dengan melakukan pengamatan terhadap tingkah laku yang berkaitan. Contoh yang diberikannya ialah keberanian dan kebaikan. Keberanian hanya dapat dipahami dengan mengamati tindakan-tindakan yang dianggap berani. Sementara kebaikan dipahami melalui pengamatan terhadap tindakan yang dianggap baik.
Pengaruh
Metode Sokrates mempengaruhi metode induktif secara de facto. Sokrates membandingkan berbagai kasus yang terjadi untuk memperoleh pengertian yang bersifat umum dan mendasar dalam bentuk kesimpulan. Metode induksi ini merupakan pendekatan berpikir dari sesuatu yang khusus menjadi sesuatu yang umum. Hakikat dari kasus-kasus yang terjadi diketahui melalui proses menyimpulkan keseluruhan kasus.
Lihat pula
Pertanyaan Sokratik
Pranala luar
UChicago.edu - The Socratic Method, Elizabeth Garrett (1998)
SocraticMethod.net - Portal Penelitian Metode Sokrates
Mengajar dengan Bertanya dan Bukannya Memberi Tahu, contoh dari Rick Garlikov
Project Gutenberg: Works by Cicero (menyertakan beberapa karya dalam format Dialog Sokrates)
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Sokrates
- Metode Sokrates
- Pertanyaan Sokratik
- Dialog Sokrates
- Metode deduksi
- Plato
- Hedonisme
- Pedagogi
- Epistemologi
- Berpikir kritis