Monowi merupakan sebuah kota kecil yang berada di Nebraska, Amerika Serikat.
Monowi menjadi salah satu kota di dunia dengan penduduk sebanyak satu orang. Selain
Monowi masih ada beberapa kota lain yang serupa yaitu Jordan River (Kanada), Buford (Amerika Serikat), Lost Springs (Wyoming), Villa Epecuen (Argentina), Tomioka (Jepang), dan Cass (Selandia Baru).
Sebelum menjadi kota dengan jumlah penduduk hanya 1 orang,
Monowi sebelumnya merupakan kota yang dihuni sekitar 150 orang, akan tetapi setelah Perang Dunia II secara perlahan
Monowi mulai ditinggalkan penduduknya. Hingga akhirnya pada tahun 2000-an kota
Monowi dihuni oleh 2 orang yaitu Elsie Eiler dan Rudy, suaminya. Akan tetapi pada tahun 2004, Rudy meninggal dunia sehingga Elsie Eiler ditetapkan sebagai penduduk, wali kota, bendahara, bartender, juru tulis dan pustakawan sekaligus di kota tersebut. Untuk tetap bisa mendapatkan anggaran dari negara bagian Elsie harus membuat segalanya sendiri mulai dari perencanaan tahunan hingga mengumpulkan pajak setiap tahunnya yang jumlahnya sebesar 500 dolar. Semua itu harus ia lakukan agar
Monowi tetap mendapat air bersih dan listrik.
Sejarah
Pada tahun 2020,
Monowi adalah salah satu kota di Amerika yang memiliki satu orang penduduk. Sebelumnya pada tahun 1930-an,
Monowi merupakan kota yang cukup ramai dengan kisaran jumlah penduduk mencapai 150 orang dan merupakan tempat perhentian di jalur kereta api Elkhorn.
Monowi juga dilengkapi dengan tempat-tempat umum seperti kota pada umumnya, mulai dari kantor pos, tempat ibadah, sekolah, tiga toko kelontong, beberapa restoran, dan bahkan penjara yang dibangun di sana. Akan tetapi, setelah Perang Dunia II, secara perlahan penduduk mulai meninggalkan kota tersebut. Keadaan tersebut dikarenakan kondisi pertanian memburuk dan ekonomi pedesaan mengalami penurunan. Pada 1960, gereja yang merupakan tempat ibadah satu-satunya di kota tersebut menggelar ibadah terakhir untuk pemakaman ayah Eiler. Keadaan terus memburuk dan berlangsung lama hingga akhirnya terjadi penutupan tempat-tempat umum di sana mulai dari kantor pos hingga sekolah.
Kehidupan di Monowi
Monowi menjadi kota yang unik setelah berakhirnya Perang Dunia II. Hingga akhir tahun 1970-an,
Monowi menjadi kota yang memiliki penduduk sebanyak empat orang, yaitu Elsie Eiler, Rudy, dan dua orang anaknya yang tetap bertahan di kota tersebut. Keadaan tersebut tetap bertahan sampai kedua anak mereka juga memutuskan untuk pindah dari kota tersebut dengan alasan mencari pekerjaan. Pasangan tersebut terus mengelola kota
Monowi, mereka tetap menjalankan pemerintahan seperti biasa. Pada tahun 2004, suami Elsie meninggal dunia. Hal tersebut mengakibatkan hanya tersisa Elsie seorang diri yang mendiami kota tersebut. Menurut informasi, walaupun hanya tinggal sendiri, Elsie tetap melanjutkan kehidupannya seperti biasa. Di kota itu, Elsie tetap membuka bar, restauran dan perpustakaan peninggalan suaminya. Perpustakaan tersebut diberi nama Rudy's Library yang berisi sekitar 5000 buku bacaan berupa majalah dan buku-buku karya Goethe hingga majalah National Geographic edisi 1950-an yang diletakkan di rak-rak dalam rumah kecilnya. Buku-buku tersebut merupakan milik Almarhum suami Elsie yang adalah seorang kutu buku. Saat ini perpustakaan tersebut dibuka untuk umum dan semua orang yang ingin berkunjung dibebaskan karena kunci perpustakaan. Sedangkan untuk mengelola bar, Elsie biasanya membuka bar tersebut pada pukul 09.00 dan para pelanggan bar milik Elsie adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kota tersebut dalam jarak sekitar 30-48 kilometer dari
Monowi. Mereka merupakan pelanggan tetap yang sudah lama dia kenal. Sebagian besar pelanggannya merupakan mantan penduduk di
Monowi.
Referensi